Sultan (
bahasa Arab: سلطان, 
sulthaanun, wanita: 
Sultanah) merupakan istilah dalam 
bahasa Arab yang berarti "raja", "penguasa", "keterangan" atau "dalil". Sultan kemudian dijadikan sebutan untuk seorang 
raja atau pemimpin 
Muslim, yang memiliki suatu wilayah kedaulatan penuh yang disebut 
Kesultanan (bahasa Arab: سلطنة, 
sulthanatun). Dalam bahasa Ibrani, 
shilton atau 
shaltan (
bahasa Ibrani: שלטן) berarti "wilayah kekuasaan" atau "rezim".
Sultan berbeda dengan 
Khalifah yang dianggap sebagai pemimpin untuk keseluruhan umat Islam. Gelar Sultan biasanya dipakai sebagai pemimpin kaum 
Muslimin
 untuk bangsa atau daerah kekuasaan tertentu saja, atau sebagai raja 
bawahan atau gubernur bagi Khalifah atas suatu wilayah tertentu. Namun 
dalam sejarah Islam pernah terjadi dinasti Sultan Turki berhasil 
mengalahkan penguasa kekhalifahan Abassiyah, sehingga Kesultanan Turki 
Utsmaniyyah dianggap sebagai kekhalifahan terakhir Dunia Islam.
 

Sultan merupakan gelar bagi seseorang yang memiliki kekuasaan tinggi dalam sebuah 
negara (pemerintahan) Islam. Gelar ini pertama kali dipakai dalam Islam pada zaman pemerintahan 
Dinasti Abbasiyah (750-1258). Pada mulanya kekuasaan sultan masih terbatas dan berada dibawah 
khalifah,
 tetapi dalam perkembangan selanjutnya, kekuasaan sultan semakin besar, 
bahkan melebihi kekuasaan khalifah. Di zaman dinasti Abbasiyah, 
khalifah-khalifah masih diakui dan dihormati oleh sultan, meskipun 
kekuasaan politik dan militer berada ditangan sultan. Khalifah hanya 
sekadar simbol, sementara jalannya pemerintahan ditentukan oleh sultan. 
Dalam perkembangan selanjutnya, sultan betul-betul berkuasa penuh atas 
daerah dan wilayahnya serta tidak berada dibawah khalifah mana pun. 
Dalam kedudukan seperti ini, sultan adalah raja sehingga istilah sultan 
digunakan sebagai gelar bagi seorang raja yang muslim.

Gelar sultan pertama kali diberikan oleh Khalifah al-Mu'tasim dari 
Dinasti Abbasiyah kepada seorang panglima muslim turki bernama Asynas 
at-Turki. Sebagai sultan, Asynas at-Turki mempunyai kekuasaan yang 
besar, tetapi ia tetap berada dibawah dan tunduk kepada Khalifah 
al-Mu'tasim. Setelah al-Mutawakkil wafat, khalifah-khalifah berikutnya 
tidak mampu lagi melawan kehendak tentara pengawal dan sultan-sultan. 
Bahkan turun-naiknya khalifah banyak ditentukan oleh tentara pengawal 
dan sultan.
Sultan di Indonesiaa
Di Indonesia, raja pertama yang diketahui menyandang gelar "Sultan" adalah 
Sultan Sulaiman (wafat 1211) dari 
Lamreh (kini di provinsi 
Aceh).
Di Jawa, raja pertama yang memakai gelar "Sultan" adalah 
Pangeran Ratu dari 
Banten
 (bertahta 1596—1651), yang mengambil nama tahta Sultan Abulmafakhir 
Mahmud Abdulkadir tahun 1638. Ini berarti misalnya sebutan "
Sultan Trenggana" (bertahta 1505—1518 dan 1521—1546) adalah salah, karena Trenggana bertahta sebelum tahun 1638 tersebut.
Di Indonesia, gelar ini kini masih digunakan antara lain oleh :
Galeri