Post Comment




Info




SELAMAT DATANG DI WEB Haris Gudang Ilmu



Selamat datang di Web Side saya , saya harap anda senang berada di Web sederhana ini. Web ini saya tulis dengan komputer yang sederhana dan koneksi internet yang juga sederhana. Saya berharap Anda sering datang kembali. Silahkan anda mencari hal-hal yang baru di blog saya ini. Terima Kasih



SEKILAS HARIS GUDANG ILMU



Nama saya Mohammad Haris saya seorang yang mempunyai Web Side ini . Saya mulai belajar blogger sejak bulan Oktober 2009, dan blog ini saya buat pada bulan January 2009. Terimakasih Atas Kunjungannya.Follow Grup saya di https://www.facebook.com/harisgudangilmu?ref=hl







Exit
Jangan Lupa Klik Like Ya

Social Icons

My Biodata Admin



Nama:Muhammad Haris Yuliandra
Angkatan Ke 2 Anak Didikan Dari
Sekolah SMK Negri 1 Kutalimbaru
Sudah Tamat

Selamat Bergabung Di Blog Saya






selamat berkujung di blog saya semoga apa yang saya berikan kepada anda semoga bermanfaat

Jumat, 08 April 2016

Allahu ghaayatunaa => Allah Tujuan Kita (3)


Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah
Number: isnet/2431; Att: is-mod, is-lam, mus-lim

Nomor: tarbiyah/15oct94/528
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang

Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh

Saudara-saudaraku seiman dan se-Islam,
Allah Ta'ala berfirman:

"Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa
yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka.
        Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak
memalingkan kamu dari sebagian apa yang diturunkan Allah kepadamu.
Jika mereka berpaling dari hukum yang telah Allah turunkan maka
ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah akan menimpakan musibah kepada
mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya
kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. Apakah hukum
jahiliyah yang mereka kehendaki, dan hukum siapakah yang lebih
baik dari pada hukum Allah bagi orang-orang yang yakin?"
(Al-Maidah 49)


Keberadaan Allah Ta'ala sebagai Rabb kita dan Ilah kita menghendaki
kita untuk patuh dan taat secara utuh terhadap perintah dan larangan Allah.
Hal itu adalah satu kesimpulan yang natural, melihat latar-belakang yang telah
saya utarakan pada posting sebelumnya.

Maka tiada jalan lain bagi kita, for our own sake, kecuali menerima dan
mentaati segala ketetapan-Nya dengan penuh tawakkal dan sabar hati, rela
menerima ketentutan-Nya dalam hal-hal yang telah terjadi dan sabar terhadap
segala cobaan dan musibah dalam mengemban hukum-Nya.

Allah Ta'ala berfirman:

"Dan tidaklah patut bagi mu'min laki-laki dan tidak pula perempuan
apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada
lagi bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka."
(Al-Ahzab : 36)


Bagi kita cukuplah bercermin kepada Khalifah Umar bin Khattab r.a. yang
mentaati dan menerima sikap Rasulullah dalam mencium hajar aswad (batu hitam di
pojok Ka'bah) walaupun ia sendiri tidak mengetahui hikmah menciumnya. Dia hanya
berkata kepada batu itu:

"Sungguh aku tahu bahwa engkau hanyalah seonggok batu yang tidak dapat memberi
manfaat dan menolaknya. Kalau bukan karena aku melihat Rasulullah SAW menciummu
niscaya aku tidak suka menciummu." (HR. Bukhari & Muslim).


******************************
bersambung insya Allah.............

Wabillahi taufiq wal hidayah
Wasalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh
Saudaramu dalam Islam,

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

coba belajar dari awal