Info




SELAMAT DATANG DI WEB Haris Gudang Ilmu



Selamat datang di Web Side saya , saya harap anda senang berada di Web sederhana ini. Web ini saya tulis dengan komputer yang sederhana dan koneksi internet yang juga sederhana. Saya berharap Anda sering datang kembali. Silahkan anda mencari hal-hal yang baru di blog saya ini. Terima Kasih



SEKILAS HARIS GUDANG ILMU



Nama saya Mohammad Haris saya seorang yang mempunyai Web Side ini . Saya mulai belajar blogger sejak bulan Oktober 2009, dan blog ini saya buat pada bulan January 2009. Terimakasih Atas Kunjungannya.Follow Grup saya di https://www.facebook.com/harisgudangilmu?ref=hl







Exit
Jangan Lupa Klik Like Ya

Social Icons

My Biodata Admin



Nama:Muhammad Haris Yuliandra
Angkatan Ke 2 Anak Didikan Dari
Sekolah SMK Negri 1 Kutalimbaru
Sudah Tamat

Selamat Bergabung Di Blog Saya






selamat berkujung di blog saya semoga apa yang saya berikan kepada anda semoga bermanfaat

Tampilkan postingan dengan label Editor Muhammad Haris. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Editor Muhammad Haris. Tampilkan semua postingan

Senin, 08 Juli 2013

AWAL PUASA 2013 Muhammadiyah Mulai 9 Juli, Ini Hisabnya

Muhammadiyah menetapkan awal puas 2013 mulai 9 Juli melalui metode hisab/Antara
Antara
Muhammadiyah menetapkan awal puas 2013 mulai 9 Juli melalui metode hisab

KABAR24.COM, YOGYAKARTA—Muhammadiyah sudah menetapkan awal puasa 2013 akan jatuh pada 9 Juli 2013. Berdasarkan hisab, ijtima jelang Ramadan 1434H, akan terjadi pada hari Senin, 8 Juli mulai pukul 14:15:55 WIB.
Selanjutnya, tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta adalah +0 44’ 59”, dan hilal akan wujud membelah dari kawasan Indonesia. Dengan kriteria hisab wujudul hilal yang telah terpenuhi, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1434 jatuh pada Selasa, 9 Juli.
Dalam maklumatnya, seperti dirilis muhammadiyah.or.id, juga disebutkan 1 Syawal (lebaran) akan jatuh pada 8 Agustus 2013. Selanjutnya, 1 Dzulhijjah akan jatuh pada Ahad 6 Oktober 2013, sehingga Idul Adha akan jatuh pada Selasa, 15 Oktober 2013.
Rilis di muhammadiya.or.id itu didasarkan pada konferensi pers Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah Oman Faturohman yang didampingi Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yunahar Ilyas dan Haedar Nashir di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yogyakarta, (16/6)
Saat ditanya wartawan mengenai potensi perbedaan dalam penetapan yang akan diputuskan pemerintah pada sidang itsbat, Oman Faturohman tidak menepis akan adanya perbedaan tersebut.
Pemerintah menggunakan motode hisab Imkannurukyat 2 derajat. Padahal saat hilal wujud di Yogyakarta dengan ketinggian kurang dari 1 derajat, jelas tidak memenuhi unsur metode yang digunakan pemerintah.
Untuk awal Syawal dan Dzulhijjah, ungkap Oman, kemungkinan besar akan bersamaan, karena ketinggian bulan pada saat matahari terbenam setelah Ijtima, sudah lebih dari 2 derajat.
Sementara itu, menurut Yunahar Ilyas, perbedaan yang kemungkinan akan terjadi pada 1 Ramadan nanti tidaklah perlu untuk diperdebatkan, karena masing-masing berpedoman pada fikih yang diyakini.
Muhammadiyah berpedoman bahwa berpuasa pada tanggal 1 Ramadan adalah sesuatu yang dalam ibadah disebut taabudi yakni hal yang tidak bisa diperdebatkan, sedangkan untuk metode yang digunakan untuk menetapkan awal bulan, merupakan wilayah yang masih dapat diperdebatkan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang ada.
“Muhammadiyah tidak akan menawar metode yang ada dengan metode pemerintah, karena wilayah Ibadah adalah wilayah yang harus dipertanggungjawabkan pada Allah SWT,” tegasnya.
Saat ditanya mengenai kemungkinan Muhammadiyah bergabung kembali pada sidang itsbat yang dilaksanakan pemerintah, Yunahar menegaskan bahwa Muhammadiyah masih belum mencabut keputusannya untuk tidak mengikuti Sidang tersebut yang dianggap tidak menampung aspirasi Muhammadiyah dan cenderung mengolok-olok. (Kabar24)