Info




SELAMAT DATANG DI WEB Haris Gudang Ilmu



Selamat datang di Web Side saya , saya harap anda senang berada di Web sederhana ini. Web ini saya tulis dengan komputer yang sederhana dan koneksi internet yang juga sederhana. Saya berharap Anda sering datang kembali. Silahkan anda mencari hal-hal yang baru di blog saya ini. Terima Kasih



SEKILAS HARIS GUDANG ILMU



Nama saya Mohammad Haris saya seorang yang mempunyai Web Side ini . Saya mulai belajar blogger sejak bulan Oktober 2009, dan blog ini saya buat pada bulan January 2009. Terimakasih Atas Kunjungannya.Follow Grup saya di https://www.facebook.com/harisgudangilmu?ref=hl







Exit
Jangan Lupa Klik Like Ya

Social Icons

My Biodata Admin



Nama:Muhammad Haris Yuliandra
Angkatan Ke 2 Anak Didikan Dari
Sekolah SMK Negri 1 Kutalimbaru
Sudah Tamat

Selamat Bergabung Di Blog Saya






selamat berkujung di blog saya semoga apa yang saya berikan kepada anda semoga bermanfaat

Tampilkan postingan dengan label Review Skywave 125 dari pengguna. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Review Skywave 125 dari pengguna. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 12 April 2014

Review Skywave 125 dari pengguna

 
Saya akan mencoba berbagi pengalaman saya dengan Skywave saya kepada para pembaca sekalian, sekiranya ada pengalaman yang berbeda atau mungkin ada yang ingin menambahkan, tinggalkan saja pesan anda di komentar Ok! Selamat membaca..

Pengalaman Membeli


Saya beli Skywave Merah hitam ini sekitar 2 minggu yang lalu..tadinya mau beli yang warna item biru.. tapi kurang suka biru belakangnya terlalu banyak, lalu mau yang silver tapi keliatannya biasa aja, lalu setelah lihat yang merah ini mantap banget.. warna merah dan hitamnya metalik.. top deh suzuki kasi warna bukan warna murahan…
Harga Cashnya Rp 13.900.000,- tapi dapet diskon Rp 200.000,- jadi harga bersihnya Rp 13.700.000,- (Harga Bogor)
Bagusnya ngga pakai Inden segala..
Saya udah pake Vario dan Mio sebelumnya tapi Spin belum pernah (karena skywave mesinnya sama dengan spin), makanya saya belum tau sama sekali gimana rasa menungganginya, tetep nekat aja lah beli skywave walaupun harga jualnya nanti katanya bakal jatuh gara-gara merknyaSuzuki. Who CARE! ngga niat untuk dijual lagi dah…
Saya sudah terlanjur kepincut sama bodynya yang enak dilihat, ruang bagasi dibawah jok yang luas banget, dan body panjang tapi cukup gambot..
Waktu motor akan dikirim ke rumah dari dealer, motornya baru dateng dari kiriman pabrik, jadi belum sempet dicek sama dealernya. Pas mau saya test drive dulu sebelum dikirim kerumah kata Ngko-nya ditestnya nanti aja dirumah. Pas dirumah ditest ni mesin kok susah banget dinyalain. kata delivery-man-nya sih karena masih baru. Saya coba terus nyalain dengan choke posisi on akhirnya bisa nyala juga mesinnya. Dipanasin sampe 15 menit lalu coba tutup choke-nya eh mesin malah mati. Intinya mesin ga bisa nyala walaupun kondisi udah panas kalo choke ngga dinyalain. Saya coba jalan, lah knapa agak tersendat2 mesinnya neh.. bete dah motor baru beli udah begene..
lalu saya putuskan untuk balik lagi ke dealernya besoknya untuk dicek karena pada waktu itu udah kesorean jadi bengkel udah tutup.
Besoknya saya bawa ke bengkel di dealer resmi. Setelah dicek didapetin busi kotor, lalu dibersihin aja.. setelah dicoba lagi, kok masalahnya masih ada (ngga mau nyala kalo choke ngga nyala).
Lalu karburator dibuka baru ketawan penyebabnya!
cairan anti karat di karburator kebanyakan, jadi menghambat semburan bensin. Oleh mekaniknya disemprot aja dibersihin, lalu dipasang lagi. Setelah dicoba lagi, baru deh MANTAB!
mekaniknya menjelaskan kalo sebenarnya ini bukan kasus pertama kalinya. Dari pabriknya memang suka kebanyakan ngasi cairan anti karat di dalam karburatornya akhirnya malah nyumbat pembakaran. Biasanya motor-motor yang dateng dari pabrik dicek lagi di dealer, cuma karena kasusnya saya motor baru dateng dari pabrik langsung dikirim ke rumah jadi ngga sempet dicek dulu di dealer. Yah begini lah kalau terburu-buru.
Lalu saya tanya lagi ke mekaniknya, saya pernah baca di tabloid Otomotif katanya ada pernyataan resmi dari suzuki motor indonesia klo beberapa unit Skywave ada yang jarum karburatornya cacat produk, sehingga mesin sering kebanjiran bensin, pihak Suzuki motor akan mengganti sparepart jarum tersebut gratis jika ada complain. pertanyaan saya, ada yang pernah komplain ngga dibengkel ini tentang masalah jarum karburator ini? Kata dia belum ada.
Syukurlah Skywave saya sampai sekarang (udah 380km) ngga ada masalah, lancar-lancar aja, Baik itu mesin tersendat atau bensin banjir ngga pernah ngalamin.
Handling
Masalah Handling Skywave Rajanya!
Ini karena body-nya yang panjang sehingga jarak antara roda depan dan belakang jauh (tidak dekat seperti Vario, Mio Soul, apalagi Mio), shockbreaker belakang sepasang dan juga karena skywave itu berat. Percaya ngga percaya coba aja angkat Skywave dengan cara pegang Handle diatas lampu Rem serasa lagi ngangkat Honda Tiger (yang masih standar) khan??
Menikung dengan posisi miring ngga takut jatuh, stabil banget.
Untuk kestabilan dikecepatan tinggi saya baru berani di 65 – 70 Km/jam karena masih Inreyen motornya.. sayang takut rusak.. nanti setelah servis 500km baru digeber mentok..
Yang jelas motor ngga terasa bergoyang dikecepatan tinggi karena faktor aerodinamis, berat body dan jarak roda tadi.
Jika dibanding dengan Vario dan Mio Soul jauh lebih stabil Skywave jika menikung miring.

Suspensi

Suspensi Skywave MANTAB!
Shockbelakang yang ganda kiri dan kanan menyerap goncangan dengan bagus, walau ada dua tidak membuat jadi keras, sedangkan shockbreaker stabilizer depan juga bagus dalam meredam goncangan.

Mesin

Ke-irit-an Bensin
Mesin 125 cc ini menurut saya sedikit lebih boros dari Vario ya, setelah saya coba ukur (baru sekali sih ngukurnya) didapat untuk 1 liter bensin bisa jalan sampai 35 km… Mungkin karena cc-nya yang lebih besar. (Vario sekitar 107 cc)
Suara Mesin
Untuk suara mesin sama dengan Spin sedikit terdengar berisik (Ya iyalah orang sama persis mesinnya hehe), jika dibandingkan dengan merk lain seperti suara mesin Mio, suara mesin Vario sendiri aja yang beda sendiri (seperti suara kipas pendingin).
Pastinya suara mesin ini ngga ada pengaruhnya kalo dijalan raya, karena ngga kedengeran.
Getaran Mesin
Getaran halus mesin sedikit terasa ditempat duduk dan kaki setir (klo yang ini semua skutik sama menurut saya)
Tarikan
Untuk tarikan awal, saya akui bagusan tarikannya Vario. Kalau Vario tersebar rata disetiap milimeter gas yang diputar, jadi begitu diputar gasnya saat itu juga tarikan maju bisa dirasa sesuai dengan berapa besar gas dibuka.
Kalau Skywave tarikan awalnya kurang rata, jadi ada poin dimana gas diputar (pelan-pelan) motor maju sedikit menyentak, jadi harus ekstra pelan-pelan muternya kalo bener-bener pengen halus. Sayangnya klo jalan macet dimana kondisi Stop and Go ngga bisa ekstra pelan-pelan nekan gasnya, jadi cara menyiasatinya harus gas-rem gas-rem karena engine break skywave yang kurang begitu kerasa juga.
Engine Break
Jika dibandingkan Vario, masih lebih kerasa Engine Breaknya Vario. Skywave lebih loss. Terlebih sewaktu putaran mesin rendah banget itu bener-bener ngga ada engine break-nya mungkin karena beltnya ngga nyantol diputeran rendah.
Top Speed
Walau saya belum nyoba top speed sampe berapa (karena masih Inreyen), tapi saya pernah ngadu cepet dijalan lurus waktu saya masih pakai Vario dengan orang yang pakai Skywave dan saya ketinggalan. Karena pada waktu itu Vario saya udah goyang-goyang jadi ngga bisa lebih cepet lagi dari 85km/jam. (mungkin karena waktu itu ban depan Vario saya udah rada gundul plus benjol-benjol hehe)

Faktor Ergonomis
Mencuci motor
Skywave lebih mudah untuk dibersihkan (dicuci) dibandingkan mencuci motor laki-laki atau motor bebek, tapi jika dibandingkan dengan mencuci Mio atau Vario tentunya lebih mudah kedua skutik ini. Bagian yang sulit dijangkau untuk dibersihkan adalah bagian shock bagian kiri, CVT dan air filter yang diatasnya, bagian diantara roda belakang dan mesin juga susah karena celahnya kecil sekali.
Mengganti Ban Dalam
Untuk mengganti ban dalam roda depan tidak ada yang membedakan dengan motor lain, hanya saja untuk mengganti ban dalam roda belakang ini sama repotnya dengan Yamaha Nouvo. Untuk mencopot ban belakang harus mencopot knalpot dahulu, lalu shockbreaker sebelah kanan, lalu swing arm sebelah kanan juga. kurang lebih skrup yang harus diputar2 untuk mencopotnya itu sekitar 5 atau lebih. Susahnya kalau tiba-tiba ban bocor, lalu pergi ke tukang tambal ban, tidak semua mau menambal ban-nya alasannya ngga ada alatnya. Sebetulnya mereka ngga mau repot harus megang knalpot yang panas buat dicopot lalu mutar-mutar skrup yang banyak.
Oleh sebab itu saya mengakalinya dengan langsung memasang Ban Tubeless baik depan maupun belakang. Yang depan 80/80 yang belakang 90/80. Ngga mau gede-gede karena terlalu pas, ruangnya ngga banyak.
Akomodasi
Ini faktor yang paling besar dalam menentukan untuk membeli skutik ini. Bagasi dibawah Jok muat satu helm full face. Ada kontrapment khusus selain bagasi tadi untuk tempat tool box. Cara membuka jok cukup dengan memasukkan kunci di tempat kunci starter lalu menekannya ke kanan. Fitur ini sama dengan fitur skutiknya Kymco.
Di bawah stang ada pengait yang cukup kuat dan panjang jadi jika menggantungkan plastik belanjaan disini tidak mudah untuk slip dan jatuh. Saat ini yang saya tahu dari motor yang dijual di Indonesia baru Kawasaki ZX130 saja yang bagasinya luas juga (karena tangki bensinnya dibawah stang).

KESIMPULAN

Skywave sangat cocok bagi anda yang sering bawa banyak barang, karena bagasinya yang luas. Jika pun ternyata masih kurang luas, anda bisa memasang Box Givi/ kappa/ Korea(Core) Motor dibelakang skutik anda seperti saya. Untuk kenyamanan berkendara tentunya sangat nyaman karena kestabilannya dan shockbreaker yang empuk. Lebih nyaman untuk perjalanan jauh. Untuk kondisi jalan yang macet harus siap gas-rem, karena engine breaknya yang kurang begitu terasa, jadi kadang ngeloyor.