Fuel Pressure Regulator disingkat FPR posisinya menempel dengan pompa
bahan bakar yang dicelup dalam tangki. Fungsinya menjaga tekanan bahan
bakar menuju injector sesuai tekanan
yang disyaratkan. Nah, berapa syaratnya??? Untuk V-Ixion tekanannya 35,6
psi sedangkan Supra injeksi tekanannya sedikit lebih tinggi yaitu 43
psi.
Okay, lantas bagaimana cara kerja FPR??? Silahkan lihat skema pompa bahan bakar di atas ya. Pompa bahan bakar memompa bensin dengan tekanan tinggi menuju saluran FPR dan pipa keluar (injector). Injektor akan menyemprotkan bensin ketika mendapat printah dari ECU/ECM pada timing pembakaran yang tepat.
Di dalam FPR terdapat valve (katup) yang selalu tertahan oleh pegas. Sebenarnya kekuatan pegas inilah yang mengatur berapa besarnya tekanan bensin yang akan menuju injector secara konstan. Jika tekanan bensin melebihi syarat yang diizinkan, pegas FPR akan terdorong sehingga valve terbuka. Bensin dialirkan kembali menuju tangki bahan bakar.
Sekarang pertanyaannya, apakah yang terjadi jika valve terganjal kotoran??? Hemmm… mudah toh jawabnya. Saat kleb/valve FPR terganjal kotoran maka kurang rapat menghambat bensin. Sehingga bensin selalu menerobos masuk ke saluran balik tangki. Tekanan bensin yang seharusnya tinggi, sudah pasti akan ngedrop. Motor susah dihidupkan atau bahkan mogok.
Satu pertanyaan lagi, apakah yang terjadi jika kekerasan pegas FPR berubah spek menjadi lebih lemah??? Sudah pasti tekanan bensin yang diizinkan menjadi lebih rendah. Akibatnya semprotan bensin di injector lemah, motor tidak bertenaga.
Okay, lantas bagaimana cara kerja FPR??? Silahkan lihat skema pompa bahan bakar di atas ya. Pompa bahan bakar memompa bensin dengan tekanan tinggi menuju saluran FPR dan pipa keluar (injector). Injektor akan menyemprotkan bensin ketika mendapat printah dari ECU/ECM pada timing pembakaran yang tepat.
Di dalam FPR terdapat valve (katup) yang selalu tertahan oleh pegas. Sebenarnya kekuatan pegas inilah yang mengatur berapa besarnya tekanan bensin yang akan menuju injector secara konstan. Jika tekanan bensin melebihi syarat yang diizinkan, pegas FPR akan terdorong sehingga valve terbuka. Bensin dialirkan kembali menuju tangki bahan bakar.
Sekarang pertanyaannya, apakah yang terjadi jika valve terganjal kotoran??? Hemmm… mudah toh jawabnya. Saat kleb/valve FPR terganjal kotoran maka kurang rapat menghambat bensin. Sehingga bensin selalu menerobos masuk ke saluran balik tangki. Tekanan bensin yang seharusnya tinggi, sudah pasti akan ngedrop. Motor susah dihidupkan atau bahkan mogok.
Satu pertanyaan lagi, apakah yang terjadi jika kekerasan pegas FPR berubah spek menjadi lebih lemah??? Sudah pasti tekanan bensin yang diizinkan menjadi lebih rendah. Akibatnya semprotan bensin di injector lemah, motor tidak bertenaga.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
coba belajar dari awal