Info




SELAMAT DATANG DI WEB Haris Gudang Ilmu



Selamat datang di Web Side saya , saya harap anda senang berada di Web sederhana ini. Web ini saya tulis dengan komputer yang sederhana dan koneksi internet yang juga sederhana. Saya berharap Anda sering datang kembali. Silahkan anda mencari hal-hal yang baru di blog saya ini. Terima Kasih



SEKILAS HARIS GUDANG ILMU



Nama saya Mohammad Haris saya seorang yang mempunyai Web Side ini . Saya mulai belajar blogger sejak bulan Oktober 2009, dan blog ini saya buat pada bulan January 2009. Terimakasih Atas Kunjungannya.Follow Grup saya di https://www.facebook.com/harisgudangilmu?ref=hl







Exit
Jangan Lupa Klik Like Ya

Social Icons

My Biodata Admin



Nama:Muhammad Haris Yuliandra
Angkatan Ke 2 Anak Didikan Dari
Sekolah SMK Negri 1 Kutalimbaru
Sudah Tamat

Selamat Bergabung Di Blog Saya






selamat berkujung di blog saya semoga apa yang saya berikan kepada anda semoga bermanfaat

Tampilkan postingan dengan label FPR ( Fuel Pressure Regulator ) Terganjal Kotoran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label FPR ( Fuel Pressure Regulator ) Terganjal Kotoran. Tampilkan semua postingan

Senin, 28 April 2014

FPR ( Fuel Pressure Regulator ) Terganjal Kotoran, Motor Bisa Mogok

Foto: " FPR ( Fuel Pressure Regulator ) Terganjal Kotoran, Motor Bisa Mogok "

Fuel Pressure Regulator disingkat FPR posisinya menempel dengan pompa bahan bakar yang dicelup dalam tangki. Fungsinya menjaga tekanan bahan bakar menuju injector sesuai tekanan yang disyaratkan. Nah, berapa syaratnya??? Untuk V-Ixion tekanannya 35,6 psi sedangkan Supra injeksi tekanannya sedikit lebih tinggi yaitu 43 psi.

Okay, lantas bagaimana cara kerja FPR??? Silahkan lihat skema pompa bahan bakar di atas ya. Pompa bahan bakar memompa bensin dengan tekanan tinggi menuju saluran FPR dan pipa keluar (injector). Injektor akan menyemprotkan bensin ketika mendapat printah dari ECU/ECM pada timing pembakaran yang tepat.

Di dalam FPR terdapat valve (katup) yang selalu tertahan oleh pegas. Sebenarnya kekuatan pegas inilah yang mengatur berapa besarnya tekanan bensin yang akan menuju injector secara konstan. Jika tekanan bensin melebihi syarat yang diizinkan, pegas FPR akan terdorong sehingga valve terbuka. Bensin dialirkan kembali menuju tangki bahan bakar.

Sekarang pertanyaannya, apakah yang terjadi jika valve terganjal kotoran??? Hemmm… mudah toh jawabnya. Saat kleb/valve FPR terganjal kotoran maka kurang rapat menghambat bensin. Sehingga bensin selalu menerobos masuk ke saluran balik tangki. Tekanan bensin yang seharusnya tinggi, sudah pasti akan ngedrop. Motor susah dihidupkan atau bahkan mogok.

Satu pertanyaan lagi, apakah yang terjadi jika kekerasan pegas FPR berubah spek menjadi lebih lemah??? Sudah pasti tekanan bensin yang diizinkan menjadi lebih rendah. Akibatnya semprotan bensin di injector lemah, motor tidak bertenaga.
Fuel Pressure Regulator disingkat FPR posisinya menempel dengan pompa bahan bakar yang dicelup dalam tangki. Fungsinya menjaga tekanan bahan bakar menuju injector sesuai tekanan yang disyaratkan. Nah, berapa syaratnya??? Untuk V-Ixion tekanannya 35,6 psi sedangkan Supra injeksi tekanannya sedikit lebih tinggi yaitu 43 psi.

Okay, lantas bagaimana cara kerja FPR??? Silahkan lihat skema pompa bahan bakar di atas ya. Pompa bahan bakar memompa bensin dengan tekanan tinggi menuju saluran FPR dan pipa keluar (injector). Injektor akan menyemprotkan bensin ketika mendapat printah dari ECU/ECM pada timing pembakaran yang tepat.

Di dalam FPR terdapat valve (katup) yang selalu tertahan oleh pegas. Sebenarnya kekuatan pegas inilah yang mengatur berapa besarnya tekanan bensin yang akan menuju injector secara konstan. Jika tekanan bensin melebihi syarat yang diizinkan, pegas FPR akan terdorong sehingga valve terbuka. Bensin dialirkan kembali menuju tangki bahan bakar.

Sekarang pertanyaannya, apakah yang terjadi jika valve terganjal kotoran??? Hemmm… mudah toh jawabnya. Saat kleb/valve FPR terganjal kotoran maka kurang rapat menghambat bensin. Sehingga bensin selalu menerobos masuk ke saluran balik tangki. Tekanan bensin yang seharusnya tinggi, sudah pasti akan ngedrop. Motor susah dihidupkan atau bahkan mogok.

Satu pertanyaan lagi, apakah yang terjadi jika kekerasan pegas FPR berubah spek menjadi lebih lemah??? Sudah pasti tekanan bensin yang diizinkan menjadi lebih rendah. Akibatnya semprotan bensin di injector lemah, motor tidak bertenaga.