Post Comment




Info




SELAMAT DATANG DI WEB Haris Gudang Ilmu



Selamat datang di Web Side saya , saya harap anda senang berada di Web sederhana ini. Web ini saya tulis dengan komputer yang sederhana dan koneksi internet yang juga sederhana. Saya berharap Anda sering datang kembali. Silahkan anda mencari hal-hal yang baru di blog saya ini. Terima Kasih



SEKILAS HARIS GUDANG ILMU



Nama saya Mohammad Haris saya seorang yang mempunyai Web Side ini . Saya mulai belajar blogger sejak bulan Oktober 2009, dan blog ini saya buat pada bulan January 2009. Terimakasih Atas Kunjungannya.Follow Grup saya di https://www.facebook.com/harisgudangilmu?ref=hl







Exit
Jangan Lupa Klik Like Ya

Social Icons

My Biodata Admin



Nama:Muhammad Haris Yuliandra
Angkatan Ke 2 Anak Didikan Dari
Sekolah SMK Negri 1 Kutalimbaru
Sudah Tamat

Selamat Bergabung Di Blog Saya






selamat berkujung di blog saya semoga apa yang saya berikan kepada anda semoga bermanfaat

Minggu, 27 April 2014

Mengapa Motor Karburator Kurang Ramah Lingkungan…???

Foto: Mengapa Motor Karburator Kurang Ramah Lingkungan…???

Munculnya pertanyaan tadi didasarkan atas adanya motor karburator yang diklaim mampu lolos Euro 3 yakni Benelli. Konon perusahaan asal Italy ini akan masuk ke Indonesia, bahkan akan membangun pabrik perakitan. Hemmm…. masih gosip nih, next kita bahas ya.

Okehh… balik lagi ke topik. Motor karburator baik 2-tak maupun 4-tak terbukti lolos standar Uero 1. Kemudian ketika standar Euro 2, motor karburator 2-tak banyak tumbang. Ada yang masih dianggap lolos yaitu Ninja 150 RR, tapi harus dipasangi catalityc converter serta sedikit merubah spek lainnya seputar ruang bakar. Akhirnya menjadi mahal.

Bahkan untuk lolos Uero 2, motor karburator 4-tak banyak yang harus dipasangi catalitycs converter serta komponen wajib, PAIR CONTROL VALVE (air injection system) yang di pasangkan di saluran buang.

Nah, untuk 4-tak karburator saja, agar lolos Uero 2 harus tambah komponen ini dan itu, harga tambah mahal bukan…??? Coba bandingkan juga fitur-fitur karburator motor lawas dengan motor baru, beda bukan…???

Coba bayangkan jika standar emisi dinaikkan menjadi Uero 3. Jika motor 2-tak memaksa masih dijual, mau ditambahkan part apalagi supaya lolos….??? Motor karburator 4-tak juga mengalami hal sama, mau ditambahkan apalagi…??? Kalaupun bisa lolos, part-part tambahan tadi jatuhnya sangat mahal. Sehingga harga jual motornya ikutan mahal. Iya bukan…???

Ada satu alasan lagi, mengapa karburator selayaknya dihilangkan jika yang ingin dituju adalah benar-benar ramah lingkungan. Sudah menjadi ciri khas motor karburator, bahwa campuran gas pembakaran dari putaran bawah, tengah dan atas selalu tidak stabil.

Saat putaran bawah campuran cenderung gemuk, putaran tengah bisa normal, lalu putaran tinggi campuran kurus. Padahal campuran pembakaran kurus dan gemuk, sama-sama menghasilkan racun. Masih ditambah setelan karburator yang sangat rentang berubah karena sistem mekanis buka tutup katup gas dan spuyer-spuyer.

Jika injeksi, semua dikontrol oleh sensor-sensor. Sehingga gas pembakaran di semua putaran mesin dijaga konstan. Gas buang dari putaran bawah sampai atas selalu ramah lingkungan. Yahhhh… kurang lebihnya begitu bro.Munculnya pertanyaan tadi didasarkan atas adanya motor karburator yang diklaim mampu lolos Euro 3 yakni Benelli. Konon perusahaan asal Italy ini akan masuk ke Indonesia, bahkan akan membangun pabrik perakitan. Hemmm…. masih gosip nih, next kita bahas ya.

Okehh… balik lagi ke topik. Motor karburator baik 2-tak maupun 4-tak terbukti lolos standar Uero 1. Kemudian ketika standar Euro 2, motor karburator 2-tak banyak tumbang. Ada yang masih dianggap lolos yaitu Ninja 150 RR, tapi harus dipasangi catalityc converter serta sedikit merubah spek lainnya seputar ruang bakar. Akhirnya menjadi mahal.

Bahkan untuk lolos Uero 2, motor karburator 4-tak banyak yang harus dipasangi catalitycs converter serta komponen wajib, PAIR CONTROL VALVE (air injection system) yang di pasangkan di saluran buang.

Nah, untuk 4-tak karburator saja, agar lolos Uero 2 harus tambah komponen ini dan itu, harga tambah mahal bukan…??? Coba bandingkan juga fitur-fitur karburator motor lawas dengan motor baru, beda bukan…???

Coba bayangkan jika standar emisi dinaikkan menjadi Uero 3. Jika motor 2-tak memaksa masih dijual, mau ditambahkan part apalagi supaya lolos….??? Motor karburator 4-tak juga mengalami hal sama, mau ditambahkan apalagi…??? Kalaupun bisa lolos, part-part tambahan tadi jatuhnya sangat mahal. Sehingga harga jual motornya ikutan mahal. Iya bukan…???

Ada satu alasan lagi, mengapa karburator selayaknya dihilangkan jika yang ingin dituju adalah benar-benar ramah lingkungan. Sudah menjadi ciri khas motor karburator, bahwa campuran gas pembakaran dari putaran bawah, tengah dan atas selalu tidak stabil.

Saat putaran bawah campuran cenderung gemuk, putaran tengah bisa normal, lalu putaran tinggi campuran kurus. Padahal campuran pembakaran kurus dan gemuk, sama-sama menghasilkan racun. Masih ditambah setelan karburator yang sangat rentang berubah karena sistem mekanis buka tutup katup gas dan spuyer-spuyer.

Jika injeksi, semua dikontrol oleh sensor-sensor. Sehingga gas pembakaran di semua putaran mesin dijaga konstan. Gas buang dari putaran bawah sampai atas selalu ramah lingkungan. Yahhhh… kurang lebihnya begitu bro.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

coba belajar dari awal