Info




SELAMAT DATANG DI WEB Haris Gudang Ilmu



Selamat datang di Web Side saya , saya harap anda senang berada di Web sederhana ini. Web ini saya tulis dengan komputer yang sederhana dan koneksi internet yang juga sederhana. Saya berharap Anda sering datang kembali. Silahkan anda mencari hal-hal yang baru di blog saya ini. Terima Kasih



SEKILAS HARIS GUDANG ILMU



Nama saya Mohammad Haris saya seorang yang mempunyai Web Side ini . Saya mulai belajar blogger sejak bulan Oktober 2009, dan blog ini saya buat pada bulan January 2009. Terimakasih Atas Kunjungannya.Follow Grup saya di https://www.facebook.com/harisgudangilmu?ref=hl







Exit
Jangan Lupa Klik Like Ya

Social Icons

My Biodata Admin



Nama:Muhammad Haris Yuliandra
Angkatan Ke 2 Anak Didikan Dari
Sekolah SMK Negri 1 Kutalimbaru
Sudah Tamat

Selamat Bergabung Di Blog Saya






selamat berkujung di blog saya semoga apa yang saya berikan kepada anda semoga bermanfaat

Sabtu, 27 Februari 2016

A.SEJARAH BERDIRINYA DINASTI AL-AYYUBIYAH

1.         Pendiri Dinasti Al-Ayyubiyah
Dinasti Al-Ayyubiyah (569 H/650 H s.d 1174 M/1252 M) merupakan dinasti-dinasti yang pernah berkuasa di Mesir, dinasti ini di,mulai dengan berkuasanya Sultan Salahuddin Yusuf Al-  Salah Ad-Din Al-Ayyubi. Di Eropa lebih dikenal dengan sebutan Saladin.

Dinasti Al-Ayyubiah berdiri di atas puing-puing Dinasti Fatimiyah di Mesir.Setelah meninggal, Syirkuh di ganti oleh Salahuddin Al-Ayyubi.Kematian Khalifah Al-Adid dari Fatimiyah pada tahun 567 H/ 1171 M   Al-Ayyubi. –Ayyubi di akui oleh khalifah Mesir oleh al-Muhtadi, Dinasti Bani Abbas pada tahun 1175 M. untuk mengantisifasi pemberontakan dari pengikut Fatimiyah dan serangan dari tentara Salib. Al-Ayyubi membangun benteng bukit di Mukattam.Tempat ini menjadi pusat pemerintahan dalam kemiliteran.

Salahuddin Al-Ayyubi merupakan panglima perang dan pejuang Muslim Kurdi dariTikrit (bagian utara irak sekarang).Daerah kekuasaannya meliputi Yaman, Irak, Mekkah Hejaz, Diyar Bakr, selain itu, melebur menguasai Aleppo dan Mosul.

Salahuddin tidak hanya terkenal di kalangan umat Muslim, tetapi juga dikalangan Kristen karena sifatnya yang ksatria dan pengampun, lebih-lebih pada saat ia berperang melawan tentara salib. Sultan Salahuddin Al-Ayyubi juga adalah seorang Ulama. Beliau memberikan catatan kaki dan berbagai macam penjelasan dalam kitab hadis Abu Dawud.

Salahuddin Al-Ayyubi berasal dari bangsa kurdi, ayahnya bernama Najmuddin Ayyub dan pamannya bernama Asadudin Syirkuh,meninggalkan kampong halamannya dekat Danau Fan dan pindah kedaerahTikrit (Irak). Ia dilahirkan dibenteng Tikrit Irak tahun 532 H/1138 M, ketika ayahnya menjadi penguasa Seljuk di Tikrit. Saat itu baik ayah maupun pamannya mengabdi pada Imaduddin Zangi, Gubernur Seljuk untuk kota Mousul Irak. Ketika Imaduddin Ayyub (ayah salahuddin) diangkat menjadi Gubernur Balbek dan menjadi pembantu dekat raja suriah, bernama Nuruddin Mahmud.Selama di Balbek inilah Salahuddin mengisi masa mudanya dengan menekuni tekhnik perang, strategi, dan politik.Setelah itu, Salahuddin melanjutkan pendidikannya di Damaskus untuk mempelajari teologi Suni selama 10 tahun.Pada tahun 1169 Salahuddin Al-Ayyubi diangkat menjadi wajir (konselor).

Dengan meninggalnya Nuruddin (1174 M), Salahuddin Al-Ayyubi menerima gelar Sultan di Mesir.Disana dia memproklamasikan kemerdekaan dari kaum Seljuk dan mendirikan Dinasti Al-Ayyubi serta mengembalikan ajaran sunni ke Mesir. Selanjutnya, Salahuddin Al-Ayyubi memperlebar wilayah kesebelah barat magreb, dan ketika pamannya pergi ke Nil untuk mendamaikan beberapa pemberontakan dari bekas pendudkung Fatimiyah, kemudian dia melanjutkan ke Laut Merah untuk menaklukkan Yaman.

Selama beberapa tahun, salahuddin selalu bersama ayahnya di medan pertempuran melawan tentara perang Salib atau menumpas para pemberontakan terhadap pemimpinnya Sultan Nuruddin Mahmud. Ketika Nuruddin berhasil merebut Kota Damaskus pada tahun 549 H/1154 M maka keduanya ayah dan anak telah menunjukkan loyalitas yang tinggi kepada pemimpinnya.

Dalam tiga pertempuran di Mesir bersama-sama pamannya, Asaduddin melawan tentara perang Salib dan berhasil mengusirnya dari mesir pada tahun 559-564 H / 1164-1168 M. sejak saat itu, Asaduddin diangkat menjadi Perdana Menteri (PM) khilafah fatimiyah.

Salahuddin Al-Ayyubi berhasil mematahkan serangan Tentara Salib dan pasukan Romawi Bizantium yang melancarkan perang Salib ke II terhadap Mesir. Sultan Nuruddin memerintahkan Salahuddin mengambil kekuasaan dari tangan Khalifah Fatimiyah dan mengembalikan kepada Khalifah Al-“Adid, Khalifah Fatimiyah terakhir meninggal maka kekuasaan sepenuhnya di tangan Salahuddin al-ayyubi.

Sultan Nuruddin meninggal tahun 659 H/1174 M, kemudian Damaskus diserahkan kepada putranya yang masih kecil bernama Sultan Salih Ismail didampingi seorang wali. Di bawah seorang wali terjadi perebutan kekuasaan di antara putra-putra Nuruddin dan wilayah kekuasaan Nuruddin menjadi terpecah-pecah. Salahuddin al-ayyubi pergi ke damaskus untuk membereskan keadaan, tetapi ia mendapat perlawanan dari pengikut Nuruddin yang tidak ingin menginginkan persatuan. Akhirnya salahuddin al-ayyubi melawannya dan menyatakan diri sebagai raja untuk wilayah Mesir dan Syam pada tahun 571 H/1176 M dan berhasil memperluas wilayahnya hingga Mousul Irak bagian utara.

2.         Sejarah pribadi Salahuddin Al-Ayyubiyah

Sultan Salahuddin Al-ayyubi merupakan pahlawan dan panglima Islam yang besar. Pada beliau terkumpul sifat-sifat berani, wara’, zuhud, khusyu’, pemurah, pemaaf, tegas, dan sifat terfuji lainnya.

Seorang penulis sejarah mengatakan: Hari kematiannya merupakan kehilangan besar bagi agama Islam dan kaum Muslimin karena mereka tidak pernah menderita sejak kehilangan keempat khalifah yang pertama (khulafaur rasyidin). Istana kerajaan dan dunia diliputi oleh wajah-wajah yang tertunduk, seluruh kota terbenam dalam dukacita. Dan rakyat mengantarkan jenazahnya sambil di iringi dengan tangisan dan ratapan.

Sultan Salahuddin menghabiskan waktunya dengan bekerja keras siang dan malam untuk Islam, hidupnya sangat sederhana, makanannya sederhana, pakaiannya terbuat dari bahan yang kasar.beliau seanatiasa menjaga waktu-waktu salat dan mengerjakannya secara berjamaah.

B.       PARA PENGUASA DINASTI AL-AYYUBIYAH DAN MASA PEMERINTAHANNYA

Para penguasa Dinansti Al- Ayyubiyah terdiri atas:

1.      Salahuddin Al-Ayyubi (564 H/1169 M – 589 H/1193 M)
2.      Malik Al-Aziz ‘Imaduddin (589 H/1193 M – 595 H/1198 M)
3.      Malik Al-Mansur Nasiruddin (595 H/1198 M – 595 H/1200 M)
4.      Malik Al-‘Adil Sifuddin, pemerintahan I (596 H/ 1200 M – 1200 H/1218 M)
5.      Malik Al-Kamil Muhammad (615 H/1218 M – 635 H/1238 M)
6.      Malik Al-‘Adil Saifuddin, pemerintahan II (635 H/1238 M – 637 H/1240 M)
7.      Malik As-Saleh Najmudin (637 H/1240 M – 647 H/1229)
8.      Malik Al-Mu’azzam Turansyah (647 H/1249 M)
9.      Malik Al-Asyraf Muzaffaruddin (647 H/1249 M – 650 H/1252 M)
Perjalanan politik Slauddin Al-Ayyubi dimulai dari masa muda yang selalu ikut berperang mendampingi ayahnya bernama Najmuddin bin Ayyub. Lehih-lebih ketika Slahuddin ikut ekspedisi dengan pamannya ke Mesir. Lima tahun kemudian (1169 M), ia menaklukkan khalifah terakhir dari dinasti Fatimiyah, bernama al-addid (1160-1171).
Sejak itu, ia menghapus tradisi mendo’akan khalifah Fatimiyah dalam khotbah Jum’at dan menggantikannya dengan mendo’akan Khalifah Abbasiyah, Al-Muhtadi (566 H/1170 M – 575 H/1180 M).
Pada bulan Mei 1175 M, Salahuddin mendapat pengakuan dari Khalifah Abbasiyah sebagai penguasa Mesir, Afrika utara, Nubia, hedzjaz, dan suriah tengah. Ia menyebut dirinya sebagai Sultan. Sepuluh tahun kemudian, ia menaklukkan daerah Mesopotamia dan menjadikan penguasa-penguasa setempat sebagai pemimpinnya.
Sebagian besar hidup salahuddin dicurahkan untuk melawan pasukan Salib. Dalam hal ini pada tahun 1170 M. salahuddin berhasil menaklukkan wilayah Masyhad dari tangan Rasyidin Sinan. Kemudian, pada tanggal 1, 3 dan 4 Juli 1187 M, ia berhasil merebut Tiberias dan melancarkan Hattin untuk menangkis serangan pasukan Salib.
Dalam peperangan ini, pasukan Prancis berhasil dihancurkan. Jerussalem sendiri menyerah tiga bulan berikutnya, tepatnya 2 Oktober 1187 M. pada saat itulah suara Azdan terdengar kembali di Masjidil Aqsa, menggantikan suara lonceng gereja. Jatuhnya ibu kota hattin ini memberi peluang baginya untuk lebih lanjut menaklukkan kota-kota lain di Suriah dan Palestina.
Salahuddin melancarkan serangan ke dua arah, yaitu ke utara meliputi Al-Laziqiyyah (Laodesia), Jabalah, dan Sihyawan, serta ke selatan meliputi al-karak dan as-saubak. Semua wilayah itu jatuh ke tangan salahuddin sebelum tahun 1189 M. akan tetapi sampai pada tahun 1189 M, Tripolli, Antioka (Antakia, Turki), Tyre, dan beberapa kota kecil lainnya masih berada di bawah kekuasaan pasukan Salib.
Setelah perang besar memperebutkan Kota Akka (Acre) yang berlangsung 1189-1191 M dan dimenangkan oleh tentara Salib, kedua belah pihak hidup dalam keadaan damai tanpa perang. Perjanjian damai secara penuh dicapai pada tanggal 2 November 1192 M. dalam perjanjian tersebut, disetujui bahwa daerah pesisir dikuasai pasukan Salib, sedangkan daerah paedalaman oleh kaum Muslimin. Dengan demikian, tidak akan ada lagi gangguan terhadap orang Nasrani yang akan berziarah ke Jerussalem. Salahuddin dapat menikmati suasana perdamamian ini hingga menjelang akhir hayatnya karena pada 19 Februari 1193 M, ia jatuh sakit di Damaskus dan wafat 12 hari kemudian dalam usia 55 tahun.
Setelah Salahuddin al-ayyubi meninggal dunia, daerah kekuasaanya yang terbentang dari sungai Tigris hingga sungai Nil itu dibagikan kepada keturunannya, antara lain:
1)        Al-Malik Al-Afdal Ali untuk wilayah Damaskus
2)        Al-Aziz untuk wilayah Kairo
3)        Al-Malik Al-Jahir untuk wilayah Aleppo
4)        Al-‘Adil adik Salahuddin untuk wilayah Al-Karak dan Asy-Syaubak.
Al-‘Adil yang bergelar (Saifuddin) itu mengutamakan perdagangan dengan koloni Prancis. Setelah ia wafat pada 1218, beberapa cabang Bani Ayub menegakkan kekuasaan sendiri di mesir, damaskus, Mesopotamia, Hims, Hamah, dan Yaman.salah satunya untuk memperebutkan Suriah.
Al-Kamil Muhammad, putera Al-‘adil yang menguasai Mesir (615 H/1218 M – 635 H/1238 M), termasuk tokoh Bani Ayub yang menonjol. Ia bangkit untuk melindungi daerah kekuasaannya dari ronrongan tentara Salib yang telah menaklukkan Dimyati atau Damiette (tepi sungai Nil, utara Kairo) pada masa pemerintahan ayahnya, tentara salib tampaknya memang berusaha untuk menaklukkan Mesir dengan bantuan Italia. Penaklukan Mesir menjadi penting karena dengan demikian mereka dapat menguasai jalur perdagangan Samudera HIndia melalui jalaur Laut Merah. Setelah hamper dua tahun (November 1219 M/agustus 1221 M) terjadi konflik antara tentara Salib dan pasukan Mesir, Al kamil berhasil memaksa tentara salib untuk meninggalkan Dimyati.
Al-Kamil juga dikenal sebagai penguasa yang memberikan perhatian terhadap pembangunan dalam negeri. Program pemerintahanya yang cukup menonjol adalah membangun saluran Irigasi dan membuka lahan-lahan pertanian serta menjalin hubungan perdagangan dengan Eropa. Ia dapat menjaga kerukunan hidup beragama antara orang muslim dan orang koptik Kristen, bahkan sering mengadakan diskusi dengan pemimpin-pemimpin Koptik. Pada masa itu tentara salib masih berkuasa sampai tahun 1244 M.
Ketika Malik As-Saleh, putra Malik Al-Kamil memerintah pada 1240 H/1249 M, pasukan Turki dari Khawarizm mengembalikan kota itu ke tangan Islam.
Pada tanggal 6 Juni 1249 M, pelabuhan Dimyati di tepi sungai Nil di taklukan kembali oleh tentara Salib yang dipimpin oleh Raja Lois IX dari prancis.
Pada April 1250 M, akhirnya dapat dikalahkan oleh pasukan Ayyubiah. Raja Lois IX dan beberapa bangsawan lainnya di tawan, tetapi kemudian di bebaskan kembali setelah Dimyati dan dikembalikan ke tangan tentara Muslim disertai dengan beberapa bahan makanan sebagai tebusan.
Pada tanggal November 1249 M, Malik as-Saleh meninggal dunia. Semula ia akan di gantikan oleh putera mahkota Turansyah. Untuk itu Turansyah dipanggil pulang dari Mesopotamia (suriah) untuk menerima tampuk kekuasaan ini. Untuk menghidari kepakuman kekuasaan sebelum turansyah tiba di mesir, kekuasaan untuk sementara dikendalikan oleh ibu tirinya, yaitu “Syajar ad-Durr” akan tetapi, ketika Turansyah mengambil kekuasaan, ia mendapat tantangan dari para Mamluk (Ar: mamluk: seorang budak atau hamba yang di miliki oleh tuannya; jamaknya mamalik dan mamlukan yang tidak menyenanginya).
Belum genap satu tahun Turansyah berkuasa, kemudian di bunuh oleh para Mamluk atas perintah Syajar Ad-Durr. Sejak itu, Syajar Ad-Durr mengatakan dirinya sebagai Sultan wanita pertama Mesir. Pada saat yang sama seorang pemimpin Ayyubiah “Al-asyraf Musa” dari damaskus juga menyatakan dirinya sebagai sultan Ayyubiah, meskipun hanya sebatas lambang saja tanpa kedaulatan atau kekuasaan yang nyata. Kekuasaan sebenarnya ada di tangan seorang mamluk “Izzudin Aybak” pendiri dinasti Mamluk (1250-1257 M), akan tetapi sejak Al-asyraf Musa meninggal pada 1252 M, berakhirlah masa pemerintahan Dinasti Ayyubiah.
C.       PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN/ PERADABAN ISLAM PADA MASA DINASTI AL-AYYUBIYAH

1.    Perkembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan

Salahuddin Al-Ayyubi bukan hanya dikenal sebagai panglima perang yang ditakuti, melainkan lebih dari itu ia adalah seorang yang sangat memperhatikan kemajuan pendidikan, mendorong studi keagamaan, membangun bendungan, menggali terusan, serta mendirikan sekolah dan masjid. Salah satu karya yang sangat monumental ialah Qal’ah Al-Jabal, sebuah benteng yang di bangun di Kairo pada 1183 M.

Salahuddin membangun kerajaan sesuai dengan cita-citanya, baginda mendirikan Madrasah-madrasah dan kurikulumnya di sesuaikan dengan paham sunni. Guru-guru di datangkan ke mesir untuk  mengajar dengan gaji yang tinggi. Setelah mendapatkan sertifikasi uji kelayakan mengajar. Dalam bidang Arsitektur dapat diperhatikan dengan berdirinya masjid agung di sulaiman yang dimulai pembangunannya sejak Dinasti Umayyah pada tahun 717 M, yakni masjid agung Aleppo.

Seiring dengan bergulirnya kekuasaan di Aleppo pada tahun 1158 M, Masjid agung Aleppo diperluas oleh Nur Al-Din Zangi. Kebanyakan Ilmuwan menyatakan masjid agung damaskus dan Aleppo sebagai masjid kembar dari sisi bentuk arsitektur. Keduanya terletak di bekas kekuasaan Romawi dan Bizantium. Di masjid agung Aleppo terdapat makam Nabi Zakariya dan di damaskus terdapat makam Nabi Yahya.

Masjid agung Aleppo sudah banyak mengalami perubahan dari bentuk aslinya, sempat di guncang gempa bumi dan di hancurkan oleh serangan-serangan Bizantium dan tentara Mongol. Tapi masih terjaga hingga kini.

Menurut sejarahwan Al-Ghazi, perubahan pada masjid agung Aleppo terjadi ketika Daulah Abbasiyah mengambil mozaik, ukiran, dan aksesori masjid itu.
Tetapi menurut sejarahwan Al-Adhim, hilangnya mozaik Masjid Agung Aleppo akibat ulah Bizantium pada 962 M. Kaisar Nichephorus melakukan pengrusakan dan aksi vandalisme ketika Bizantium mencoba menguasai Aleppo. Mereka membakar dan menghancurkan mozaik masjid Aleppo.

Masjid agung Aleppo kembali di bangun pada masa kekuasaan Emir Syaft a-Daulah dari Dinasti Hamanid. Di bawah kekuasaannya Aleppo mencapai kejayaannya dan menjelma menjadi negeri yang makmur, di jadikan ibu kota pemerintahan Hamanid dan menjadi pusat kebudayaan yang penting.

Meski tak lagi mewarisi struktur masjid peninggalan Umayyah, namun masjid agung Aleppo sangat dikenal sebagai “masterpiece” dalam dunia Islam. Pada abad ke-15 M. masjid agung Aleppo bersaing dengan masjid damskus dalam hal dekorasi, cat, serta mozaik” papar Ibnu Al-Shihna.

Berkembangnya peradaban turut melahirkan sejumlah penulis, sastrawan dan Ilmuwan terkemuka seperti Abu Firais Al Hamadani dan abu Tayyeb Al mutanabbi. Kota Aleppo pun bertambah luas meliputi : Kelikia, Malatya, Diarbekir, Antioch, Tarsus, mardin, dan Roum Qal’a. dan pada tahun 353 H Aleppo di serang imperium Romawi.

Selanjutnya kota Aleppo dikuasai dinasti Fatimiyah, Mirdassid, Turki, dan jatuh ke pangkuan Seljuk. Setelah itu Alepoo kembali di ambil alih Romawi dan pada 1108 M dan di serbu pasukan Perang Salib (Crusader).

Kota yang diliputi anarki itu kembali pulih ketika Imad ad-di Zangi menjadi pangeran Aleppo. Semenjak di kuasai pangeran Imad ad-din dan anaknya Nur ad-din Mahmud, Aleppo berada di bawah kekuasaan Negara Nurid (523-579 H/1128 M – 1260 M) kondisi Aleppo mulai pulih sayangnya pada 1170 M kota Aleppo hancur diguncang gempa bumi.

Aleppo kembali mencapai kejayaannya pada zaman Dinasti ayyubiah (579-659 H/1183 – 1260 M). salah satu raja yang tersohor waktu itu bernama Salahuddin Al-Ayyubi, dia melindungi Aleppo dan kembali membuat nama Aleppo haru dan di segani.

Era keemasan itu berakhir pada 1260 M, ketika bangsa mongol di bawah pimpinan Hulagu khan menghancurkan Aleppo.

2.    Perkembangan Agama Islam

Sebelum Salahuddin Al-Ayyubi memerintah di mesir, sebenarnya perkembangan agama Islam sudah berkembang dengan baik. Lebih-lebih setelah adanya Universitas Al-Azhar yang dijadikan sebagai pusat pengkajian sehingga memperlihatkan dinamika pemikiran-pemikiran dalam masalah agama Islam. Para pemikir Islam banyak yang bermunculan dalam berbagai bidang ilmu keislaman, seperti fikih, tarikh, tauhid, ilmu al qur’an dsb.

Untuk mendukung itu, Slahuddin Al-Ayyubi juga mendirikan tiga buah madrasah di Kairo dan Iskandariyah untuk mengembangkan mazhab suni. Masih dalam rangkaian Dinasti Ayyubiah, Al-Kamil mendirikan Sekolah Tingggi Al-Kamiliyah (Kamiliyah College) yang sejajar dengan perguruan tinggi lainnya.

Kekhidmatan kepada Nabi Muhammad saw bagi Salahuddin Al-Ayyubi, merupakan salah satu wujud kecintaannya pada ajaran Islam, dan di adakakanlah peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. Pertama kali di selenggarakan oleh Muzaffar ibn Baktati, Raja Mesir yang terkenal arif dan bijaksana. Sementara itu pencetus peringatan ialah panglima perangnya, Salahuddin Al-Ayyubi.

Mengapa Salahuddin merasa perlu mengadakan peringatan Maulid? Sang panglima berpendapat, ketika perang Salib terjadi, motivasi umat Islam sangat menurun, sementara motivasi pasukan Salib (Kristen) meningkat. Slahuddin merasa perlu membangkitkan kembali semangat umat Islam sebagaimana umat Kristen dengan perayaan Natalnya.

Dalam peringatan Maulid, Salahuddin menggemkan kisah perang yang dilakukan Nabi Muhammad saw, namun yang dibacakan pada acara peringatan Maulid tersebut berubah, bukan lagi kisah perang, melainkan kisah lahir dan hidup sang Nabi saw. Kisah perang tampaknya dianggap tak relevan lagi.peringatan Maulid Nabi tampaknya masih perlu dilakukan, selain dimaksudkan untuk meneladani akhlak Muhammad saw juga diperuntukan yakni perang melawan hawa nafsu, kemungkaran, dan kemaksiatan.  

D.       TOKOH ILMUWAN MUSLIM DAN PERANNYA DALAM KEMAJUAN KEBUDAYAAN/ PERADABAN ISLAM PADA MASA DINASTI AL-AYYUBIYAH

1.    Sejarah kehidupan para Ilmuwan Muslim pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah
Di antara para Ilmuwan itu mencakup berbagai keahlian, yaitu :

1)        Ahli pertanian (botani) yaitu : Muwaaqaddin Abdul Latif Al-Bagdadi. Hasil temuannya di teliti di Universitas Al-Azhar, Kairo, dan di masjid damaskus.
Ahli botani lainnya: Al-Idris, Ad-Dawudi, Ad-Dinuri, dan Al-Qutubi.
Selain itu mucul ahli botani lainnya, yakni: Abnu Al-Baitar.( ahli tanaman dan obat-obatan)

2)        Ahli Geografi, yaitu : Abu Abdullah Muhammad Al-Idrisi (1099-1153). Di tuliskannya dalam kitabnya “al-jami’ li Asytat an-Nabat (kitab kumpulan dan tanaman), Nuzhah an-Nufus al-Afkar fi Ma’rifah wa al-hajar wa al-Asyjar (kitab komprehensif tentang Identifikasi Tanaman, bebatuan, dan pepohonan).

2.    Para Ilmuwan Muslim yang berjasa dalam penembangan kebudayaan dan Ilmu pengetahuan
 
Adapun para Ilmuwan yang berjasa dalam pengembangan kebudayaan, antara lain:

a)         Al-Qadhi al-Fadl, dia seorang penulis pribadi Syirkuh dan membantu Salahuddin dalam menghancurkan kekhalifahan dinasti Fatimiyah. Sebagai balas jasanya dia di angkat sebagai Menteri dan penasihat ahli di lingkugan Istana.
b)        As-Suhrawardi al-maqtul, seorang ahli filsafat. Karyanya “al-hikam al-Isyraq
c)         Al-Bushiri (610-695 H/1213-1296 M), selain seorang Ilmuwan dia juga ahli sastra.

Salah satu karyanya yakni “Kasidah Burdah

Kasidah Burdah adalah salah satu karya paling popular dalam khzanah sastra Islam. Isinya : sajak-sajak pujian kepada Nabi Muhammad saw, pesan moral, nilai-nilai spiritual, dan semangat perjuangan. Pengarang kasidah burdah ialah Al-Bushiri (610-695 H/1213-1296 M0. Nama lengkapnya Syafaruddin Abu Abdillah Muhammad bin Zaid al-Bushiri. Keturunan berber lahir di dallas, Maroko, dibesarkan di Bushir Mesir. Dia sorang sufi besar, imam As-Syadzli dan penerusnya yang bernama Abdul Abbas Al-Mursi angota Tarekat Syadziliyah, dibidang ilmu fiqih, al-Bushiri menganut mazhab Syafi’I mazdhab mayoritas mesir.

Kasidah burdah terdiri atas 160 bait (sajak), ditulis dengan gaya bahasa (usib) yang menarik, lembut, dan elegan.karya ini berisi panduan ringkas mengenai kehidupan Nabi Muhammad saw, cinta kasih, pengendalian hawa nafsu, do’a, pujian terhadap al-qur’an Isra’ Mi’raj, jihad, dan tawasul.

Kasidah burdah senantiasa dibacakan di pesantren-pesantren salaf, bahkan di ajarkan pada tiap kamis dan jum’at di Universitas Al-Azhar, Kairo.

Sekilas Tentang Kasidah Burdah

Al-Burdah menurut etimologi banyak mengandung arti, antara lain :

1.      Baju (jubah) kebesaran khlifah yang menjadi salah satu atribut khalifah, dengan atribut burdah ini, seorang khalifah bisa di bedakan dengan pejabat Negara lainnya, teman-teman, dan rakyatnya.

2.      Nama dari kasidah yang dipersembahkan kepada Rasulullah saw. Yang di gubah oleh Ka’ab bin Zuhair bin abi salma.

Pada mulanya, burdah dalam pengertian jubah ini adalah milik Nabi Muhammad saw. Yang di berikan kepada Ka’ab bin Zuhair bin abi salma, seorang penyair terkenal Muhadramin (penyair dua zaman: jahiliyah dan Islam). Burdah yang telah menjadi milik keluarga Ka’ab tersebut akhirnya dibeli oleh khalifah Mu’awiyah bin abi sufyan seharga 20 ribu dirham, kemudian di beli lagi oleh khalifah Abu ja’far al-manshur dari dinasti abbasiyah sharga 40 ribu dirham. Oleh khalifah burdah itu hanya di pakai pada setiap salat fardlu dan diteruskan secara turun-temurun.

Ka’ab bin Zuhair bermula mengubah syair-syair yang senantiasa menjelek-jelekan Nabi dan para sahabat. lalu di rubah menjadi puji-pujian terhadap Nabi saw.

E.       MENGAMBIL IBRAH DARI PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN / PERADABAN ISLAM PADA MASA DINASTI AL-AYYUBIYAH UNTUK MASA KINI DAN YANG AKAN DATANG

1.    Semangat Kebudayaan Islam

Semangat menegakkan kebudayaan Islam sangat menakjubkan, bagaimana para khalifah sekaligus juga sebagai pencinta Ilmu dapat berjalan beriringan. Kehendak khalifah akan sama dengan kehendak rakyatnya. Lagi pula pengembangan ilmu pengetahuan (sains) dalam sejarah Islam sejalan dengan perintah al-qur’an untuk mengamati alam dan menggunakan akal. Di nyatakan dalm Qs. An-Nisa: 82

Artinya: maka tidaklah mereka menghayati (mendalami) Al-qur’an ? sekiranya al-qur’an itu bukan dari Allah, pastilah mereka menemukan banyak hal yang bertentangan di dalamnya. (Qs. An-Nisa:82)

 Perintah Al-qur’an itu diperkuat oleh hadist-hadist nabi Muhammad saw. Yang mewajibkan umat Islam untuk menuntut Ilmu, “menuntut ilmu itu wajib bagi kaum muslimin lelaki dan perempuan” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari pemahaman keagamaan dan kebudayaan Islam disertai dengan keyakinan bahwa ilmu pengetahuan merupakan khzananh pemberian dari Allah swt. Untuk menyejahterakan umat manusia, dengan bermodalkan keyakinan tersebut, maka para ilmuwan muslim berlomba mencari dan menggali khazanah ilmu pengetahuan yang hingga kinidapat dirasakan manfaatnya.

2.    Teladan bagi generasi yang akan datang

Di atas telah disebutkan, perkembangan ilmu agama dan pengetahuan lainnya berjalan besama-sama. Artinya, ilmu pengetahuan berkembang tidak meninggalkan ajaran agama, bahkan agama menjadi semangat dalam mendalami ilmu pengetahuan.

Dari sisi kepemimpinan, salahuddin bisa menjadi contoh yag patut ditiru, misalnya ketika menyatukan kaum muslimin dari keruntuhan setelah Fatimiyah tidak berkuasa lagi, maka di tangannyalah islam bisa bangkit kembali ke mesir.

Begitu pula dalam memperluas wilayah kekuasaannya, Salahuddin selalu berhasil mengalahkan serbuan para Crusader dari Eropa, kecuali satu hal yang tercatat ialah Salahuddin sempat mundur dari peperangan Battle of montgisard melawan Kingdon of Jerussalem (kerajaan jerussalem selama perang salib). Mundurnya Salahuddin tersebut mengakibatkan Raynald of Chatilan, pimpinan perang The Holy Land Jerussalem, memprovokasi Muslim dengan mengganggu perdagangan dan jalur laut merah yang digunakan sebagai jalur jamaah haji ke mekkah dan madinah.hal ini dilakukan Salahuddin demi kelancaran para jamaah yang akan melakukan ibadah haji, bukan semata-mata menyerang tanpa ada alasan.

F.        MENELADANI SIKAP KEPERWIRAAN SALAHUDDIN AL-AYYUBIYAH

1.    Sikap keperwiraan Salahuddin Al-Ayyubiyah

Liku-liku hidup Salahuddin Al-Ayyubi penuh dengan perjuangan dan peperangan, perang hanya dilakukannya sebagai pembelaan dan pertahanan agama, baik secara ajaran maupun politik. Ia sebenarnya lebih mengutamakan perdamaian dari pada perang.

Salauddin Al-Ayyubi mempunyai toleransi yang tinggi terhadap agama lain. Ketika menguasai Iskandariyah ia mengunjungi orang-orang Kristen. Setelah perdamaian tercapai dengan pasukan salib, ia mengijinkan mereka berziarah ke Baitul maqdis.

Salahuddin Al-Ayyubi meniti karier dengan lancar sampai ke puncak prestasinya. Keberhasilannya sebagai tentara pejuang pertama kali terlihat ketika ia pergi ke mesir mendampingi pamannya “Asadudin Syirkuh” yang mendapat tugas dari Nuruddin Zangi untuk membantu Dinasti Fatimiyah mengembalikan kekuasaannya.

Perdana Menteri Syawar yang di kudeta Dirgam menjanjikan imbalan sepertiga pajak tanah mesir. Dirgam dapat dibunuh dan Syawar dapat kembali ke posisi semula (560 H/1164 M).

Tiga tahun kemudian, Salahuddin Al-Ayyubi kembali menyertai pamannya ke Mesir. Ketika Nuruddin Zangi mengirim Asaduddin Syirkuh ke Mesir karena Syawar mengadakan perjanjian baru dengan Amauri, yang dahulu pernah akan membantu Dirgam, akan membahayakan posisi Nuruddin Zangi khususnya dan islam pada umumnya. Walaupun telah tejadi peperangan yang sengit antara kedua belah pihak, bahkan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi yang telah menduduki Iskandariyah dikepung dari darat dan laut oleh pasukan salib, akhirnya peperangan itu berakhir dengan perjanjian perdamaian (agustus 1167), yang isinya antara lain pertukaran tawanan perang. Salahuddin kembali ke Suriah, amaury kembali ke Jerussalem, dan Iskandariyah diserahkan ke Syawar.

Kunjungan salahuddin ketiga kalinya ke Mesir adalah mengusir tentara Amaury yang berusaha menguasai Mesir secara keseluruhan yang dapat membahayakan dunia Islam, khususnya rakyat mesir yang banyak di bunuh, dan khalifah Al-Adid (khalifah Fatimiyah yang terakhir). Amaury dapat dikalahkan dan Mesir berhasil diselamatkan dari cengkraman pasukan Salib. Syawar tidak senang kepada Asaduddin syirkuh dan salahuddin al-ayyubi yang mendapat sambutan khalifah dan masyarakat. Oleh karena itu, ia berusaha membunuhnya. Namun, tentara syirkuh lebih jeli, akhirnya syawar dapat di tangkap dan di bunuh atas perintah khalifah.

Sebagai imbalan, khalifah mengangkat Asaduddin syirkuh sebagai perdana menteri Mesir (564 H/1169 M). ini untuk pertama kalinya keluarga Al-Ayyubi menjadi perdana menteri. Asaduddin berkuasa hanya dua bulan, kemudian khalifah mengangkat Salahuddin Al-Ayyubi sebagai perdana menteri dengan gelar Al-Malik An-Nasr (25 Jumadil akhir 564/26 Maret 1169). Pada waktu ia berumur 32 tahun.

Sambutan atas jabatan barunya pertama kali datang dari Nuruddin Zangi sendiri. ia di anggap sebagai panglima tentara Suriah. Setelah menduduki jabatan perdana menteri ia di perintahkan oleh Nuruddin Zangi untuk menghilangkan nama Khalifah Al-Adid dari khotbah jum’at, yang berarti berakhirnya masa kekuasaan Dinasti Fatimiyah. Meskipun tampak enggan dan berat, akhirnya melakukan juga tugas ini. Sebagi gantinya di sebut nama Kahalifah Abbasiyah dan sejak itu bendera Abbasiyah mulai berkibar kembali di tanah Mesir. Khalifah al-Mustadi (566-576 H/1170-1180 M) kemudian memberinya gelar Al-Mu’izz Amirul Mu’minin. Sebagai imbalannya pada tahun 570 H/1175 M, khalifah menyerahkan Mesir, An-naubah, Yaman, Tripoli, Palestina, Suriah bagian tengah, dan Magreb (Negara-negara Islam di afrika Utara) di bawah kekuasaan Salahuddin Yusuf Al-ayyubi sehingga semakin berkuasa untuk melaksanakan program-program keagamaan dan politiknya. Dalam program keagamaan ia di anggap sebagai pembaharu di mesir karena dapat mengembalikan Mazhab Suni, membangun madrasah-madrasah yang menganut Mazhab Syafi’I dan Mazhab Maliki, mengganti kaidah Syi’ah dengan Sunni, mengganti pemerintahan yang korup dan memecat pegawai yang bersekongkol dengan penjahat dan perampok.

Melihat kebesarannya, banyak orang yang iri, misalnya dari Nuruddin Zangi sendiri setelah ia melepas jubah kebesarannya dan menyerahkan kepada Salahuddin Yusup Al-ayyubi. Ini disebabkan kedudukan Salahuddin Yusuf Al-ayyubi melebihi kedudukannya sebagai gubernur. Keirian dan kebenciannya semakin bertambah lagi ketika Salahuddin tidak menepati janjinya untuk mengepung Syaubak dan Karak yang di kuasai oleh pasukan Salib. Karena jasa ayah Salahuddin al-ayyubi peperangan tidak terjadi antara mereka. Walaupun demikian, salahuddin tetap setia kepada Nuruddin Zangi, bahkan kesetiaannya itu di teruskan kepada anaknya, Al-Malik As-Saleh Isma’il.

Kepala rumah tangga Khalifah Al-Adid, Hajib juga tidak senang kepada Salahuddin Al-ayyubi karena hak-haknya berkurang. Ia bersekongkol dengan tentara yang berasal dari Sudan dan An-Naubah untuk menggulingkan Salahuddin Al-ayyubi. Demikian juga dengan para pengacau yang berasal dari kaum Assasin yang di pimpin oleh Syekh Sinan. Di lain pihak, partai Zangi (para pembela Al-Malik As-saleh Isma’il) mengepung Salahuddin Yusuf Al-Ayubi. Pemberontakan-pemberontakan tersebut dapat di selesaikan, baik dengan jalan perdamaian maupun peperangan.

Kekuasaan Salahuddin yang semakin luas dan wibawanya yang semakin besar ternyata menimbulkan kekhawatiran orang-orang Kristen Franka, nenek moyang bangsa prancis modern yang menduduki daerah-daerah Bizantium. Untuk itu mereka meminta bantuan Prancis, Jerman, Inggris, Bizantium, dan Paus dalam upaya menghancurkan dan menguasai negaranya, khusunya Baitul Maqdis dan Negara-negara lain yang dikuasai orang Islam.

Perang antara tentara Islam dan tentara Salib yang sewaktu-waktu diselingi dengan perdamaian yang sering dilanggar tentara Salib itu mengisi lembaran perjuangan.

·      Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi, pertama kali terjadi perang dengan Amalric I, raja jerussalem.
·      Perang selanjutnya dengan Baldwin IV (putra Almaric I) dan dengan Raynald de Chatilan (penguasa benteng Karak, sebelah timur laut mati).
·      Kemudian dengan Raja Baldwin V sehingga kota-kota Tiberias, Nasirah, Samaria, Sidon, Beirut, Batrum, Akka, Ramulah, Gaza, Hebron, Baitul Maqdis, Bat-lahn, Busniayah, dan gunung zaitun jatuh ke tangannya pada tahun 583 H/1187 M.

Setelah Baitul Maqdis dikuasai salahuddin Al-ayyubi, Paus Gregori mengumandangkan perang Salib yang di sambut oleh raja dan masyarakat eropa, khususnya kaum miskin. Perang ini diteruskan oleh Clement III, pengganti Gregory. Raja Philip II (raja prancis) dan Raja Richard I (raja inggris) langsung memimpin pasukan, yang di dahului Raja William dari Sicilia. Banyak para penguasa lain terlihat dalam peperangan ini, seperti Raja Guy de Lusignan, Pangeran Monferrat, dan Ratu Sybil.

Peperangan yang memakan waktu bertahun-tahun itu akhirnya sampai pada perdamaian, walaupun hanya sementara. Adik Raja Richard I dinikahkan dengan adik Salahuddin al-ayyubi, “Al-Adil” selanjutnya menjadi penguasa Baitul Maqdis. Orang nasrani bebas pergi beribadah dengan syarat tidak membawa senjata, adapun Raja Richard yang kejam dan telah membunuh 3000 tawanan Muslim pulang ke negerinya.

Setelah peperangan berkahir, Salahuddin Yusuf Al-ayyubi memindahkan pusat pemerintahannya ke Damaskus. Tidak lama setelah itu, ia sakit selama 14 hari dan akhirnya wafat dalam usia 57 tahun, setelah memerintah selama 25 tahun. Ia tidak meninggalkan harta kekayaan kecuali hanya beberapa dinar dan dirham. Bekas kekuasaannya di bagikan kepada anak-anaknya dan saudaranya.

Salahuddin selalu berhasil mengalahkan serbuan para Crusader dari Eropa, kecuali satu hal yang tercatat ialah Salahuddin sempat mundur dari peperangan Battle of montgisard melawan Kingdon of Jerussalem (kerajaan jerussalem selama perang salib). Mundurnya Salahuddin tersebut mengakibatkan Raynald of Chatilan, pimpinan perang The Holy Land Jerussalem, memprovokasi Muslim dengan mengganggu perdagangan dan jalur laut merah yang digunakan sebagai jalur jamaah haji ke mekkah dan madinah.hal ini dilakukan Salahuddin demi kelancaran para jamaah yang akan melakukan ibadah haji, bukan semata-mata menyerang tanpa ada alasan.

Lebih buruk lagi Raynald mengancam menyerang dua kota suci tersebut. Akhirnya, Salahuddin menyerang kembali Kingdom of Jerussalem pada tahun 1187 pada perang Battle of Hattin, sekaligus mengekseskusi Raynald dan menangakap rajanya, Guy of Lusignan.

Akhirnya, seluruh Jerussalem kembali ke tangan muslim dan Kingdom of Jeurussalem pun runtuh. Selain Jerussalem, kota-kota lainnya pun ditaklukan. Kecuali tyres/tyrus. Jatuhnya jerussalem ini menjadi pemicu Kristen Eropa menggerakan Perang Salib ketiga atau Third Crusade.

Perang salib ke tiga ini menurunkan Richard I of England ke medan perang di Battle of arsuf. Salahuddin pun terpaksa mundur, dan untuk pertama kalinya Crusader merasa bisa menjungkalkan invincibility Salahuddin. Dalam kemiliteran, salahuddin di kagumi ketika Richhard cedera, Salahudin menawarkan pengobatan saat peperangan, yang ketika itu ilmu kedokteran kaum muslim sudah maju dan dipercaya.

Pada tahun 1192, Salahuddin dan Richard sepakat dalam perjanjian Ramla, Jerussalem tetap dikuasai Muslim dan terbuka kepada para peziarah Kristen. Setahun berikutnya salahuddin meninggal dunia di damaskus setelah Raja Richard kemabli ke Inggris. Bahkan, ketika rakyat membuka peti hartanya, ternyata ta mencukupi untuk biaya pemakamannya, hartanya banyak dibagikan kepada mereka yang mebutuhkannya.

Selain di kagumi Muslim, Salahuddin atau Saladin mendapat reputasi besar di kaum Kristen Eropa, kisah perang I dan kepemimpinannya banyak ditulis dalam karya puisi dan sastra Eropa, salah satunya ialah The Talisman (1825) karya Walter Scott untuk melihat kisah perang salib yang bisa di lihat di film “Kingdom of Heaven”

2.    Ibrah bagi generasi Muslim tentang keperwiraan Salahuddin Al-Ayyubi,

Pada tahun 1145-1147, pecah perang Salib II, namun perang besar-besaran terjadi pada perang Salib III, di pihak Kristen dipimpin Philip Augustus dari prancis dan Richard “Si hati Singa” dari Inggris, sementara kaum muslimin dipimpin Salahuddin Al-Ayyubi. Pada tahun itu kekhalifahan Islam terbagi dua, yaitu; dinasti Fatimiyah di Ciro (bermazdhab Syi’ah) dan Dinasti Seljuk yang berpusat di Turki (bermazdhab Sunni), kondisi ini membuat Salahuddin prihatin, menurutnya, Islam harus bersatu untuk melawan eropa-Kristen yang juga bahu membahu.

Pria keturunan Seljuk ini kebetulan mempunyai paman yang menjadi petinggi Dinasti Fatimiyah. Melalui serangkaian lobi, akhirnya Salahuddin Al-Ayyubi berhasil menyatukan kedua kubu dengan damai.

Salahuddin kini dihadapkan pada perilaku kaum Muslimin yang tampak loyo dan tak punya semangat jihad. Mereka dihinggapi penyakit wahn (cinta dunia dan takut mati). Spirit perjuangan yang pernah dimiliki tokoh-tokoh terdahulu tak lagi membekas dihati. Salahuddin lantas menggagas sebuah festival yang diberi nama “PERINGATAN MAULID NABI SAW”. Tujuannnya untuk menumbuhkan dan membangkitkan spirit perjuangan. di festival ini dikaji habis-habisan sirah nabawiyyah (sejarah nabi) dan atsar (perkataan) sahabat, terutama berkaitan dengan nilai-nilai jihad. Festival berlangsung selama dua bulan berturut-turut dan hasilnya luar biasa. Banyak pemuda Muslim mendaftar untuk berjihad membebaskan palestina.

Kaum muslimin meraih kemenangan pada tahun 1187. Dua pemimpin tentara perang Salib, Raynald dari Chatillon (Prancis) dan raja Guy, dibawa kehadapan Salahuddin. Raynald akhirnya dijatuhi hukuman mati terbukti memimpin pembantaian yang sangat keji kepada orang-orang Islam. Namun Raja Guy dibebaskan karena tidak melakukan kekejamana yang serupa. Tiga bulan setelah peperangan Hattin, pada hari yang tepat sama ketika Nabi Muhammad saw diperjalankan dari mekkah ke jerussalem dalam Isra’ Mi’raj, Salahuddin memasuki Baitul Maqdis. Kawasan ini akhirnya direbut kembali setelah 88 tahun berada dalam cengkraman musuh.

Sejarawan Inggris, Karen Amstrong, menggambarkan pada tanggal 2 Oktober 1187 itu, Salahuddin dan tentaranya memsuki Baitul Maqdis sebagai penakluk yang berpegang teguh pada ajaran Islam yang mulia.tidak ada dendam untuk membalas pembantaian tahun 1099, seperti anjuran Al-qur’an surat An Nahl 127 :”dan bersabarlah (Muhammad) dan kesabaranmu itu semata-mata dengan pertolongan Allah dan janganlah engkou bersedih hati terhadap (kekapiran) mereka dan jangan (pula) bersempit dada terhadap tipu daya yang mereka rencanakan”.

“dan perangilah mereka itu sampai tidak ada lagi fitnah, dan agama hanya bagi Allah semata. Jika mereka berhenti, maka tidak ada (lagi) permusuhan, kecuali terhadap orang-orang zalim”. Qs. Al Baqarah: 193.

Salahuddin meminta agar semua orang Nasrani Latin (Katolik) meninggalkan Baitul Maqdis. Sementara kalangan Nasrani Ortodoks-bukan bagian dari tentara Salib dibiarkan tinggal dan beribadah di kawasan itu.

Kaum Salib segera mendatangkan bala bantuan dari Eropa. Datanglah pasukan besar dibawah komando Philip Augustus dan Richard “si hati singa”

Pada tahun 1194, Richard yang di gambarkan sebagai seorang pahlawan dalam sejarah Inggris, memerintahkan untuk menghukum mati 3000 orang Islam yang kebanyakan wanita dan anak-anak. Tragedi ini berlangsung di kastil Acre. Meskipun orang islam menyaksikan kekejaman ini, mereka tidak pernah memilih cara yang sama.

ini, Salahuddin secara sembunyi-sembunyi berusaha mendatanginya. Ia mengendap-ngendap ke tenda Richard. Begitu tiba, bukannya membunuh, malah dengan ilmu kedokteran yang hebat, salahuddin mengobati Richard hingga akhirnya sembuh.
 
Richard terkesan dengan kebesaran hati Salahuddin, ia pun menawarkan damai dan berjanji akan menarik mundur pasukan Kristen pulang ke Eropa. Merekapun menanda tangani perjanjian damai (1197). Dalam perjanjian itu Salahuddin membebaskan orang Kristen untuk mengunjungi Palestina, asal mereka datang dengan damai dan tidak membawa senjata. Selama delapan abad berikutnya, palestina berada dibawah kendali kaum Muslimin.

27 KANTOR CABANG HADENA & SEKITAR


1. KANTOR PUSAT
 RUKO ATRIUM SENEN BLOK C 12 JAKARTA PUSAT\
TLP: 021-34832348
2. KANTOR CABANG BEKASI
JL. IR.H JUANDA NO. 138 B BULAK KAPAL-BEKASI TIMUR
DEPAN SUPERINDO-BULAK KAPAL 400 M DARI TERMINAL BEKASI.
TELP: & FAX :0218824374
3. KANTOR CABANG BOGOR
RUKO DRAGON (DEKAT ALFANMART NO.88}
JL. RAYA CIHERANG PONDOK
4.KANTOR CABANG CIPUTAT
JL. DEWI SARTIKA 17 C CIPUTAT-TANGERANG-SELATAN
TELP:021-7440294
5.KANTOR CABANG TASIK
JL. KH ZAENAL MUSTOFA, RUKO PERTAMA REGENCY NO. 18 TASIKMALAYA
TELP:0265-2353509
6. KANTOR CABANG BANDUNG
JL. JEND. AHMAD YANI NO.814 CICAHEUM,BANDUNG 30 M DARI PINTU KELUAR TERMINAL CICAHEUM/DEPAN TAMAN
TELP:(022)7273905
7. KANTOR CABANG TANGERANG
JL. DAAN MOGOT RAYA KM.19 SMART MARKET DAAN MOGOT BLOKF/15 SEBRANG PERUM PORIS INDAH (SAMPING POM BENSIN) KEBON BESAR BATU CEPER KOTA TANGERANG
8.KANTOR CABANG CIREBON
JL. Dr.CIPTO MANGUN KUSUMO RUKO CSB MALL BERRY GREEN NO.18
TLP: (0231)8291018
9. KANTOR CABANG SERANG
JL. RAYA CILEGON KM.1 NO.101D SERANG BANTEN (DEPAN PEGADAIAN SUMUR BOR, SAMPING ALFAMART LAMPU MERAH SUMUR BOR)
10. KANTOR CABANG TULUNG AGUNG
JL. YOS SUDARSO NO.97 RT 04/RW 07 DESA KARANG WARU KEC. KARANGWARU KAB. TULUNG AGUNG JAWA TIMUR
11. KANTOR CABANG MEDAN 
KOMLEK RUKO VISTA JALAN SAKTI LUBIS NO. 5C SIMPANG LIMUN MEDAN SUMATERA UTARA.
12.KANTOR CABANG BALI
JALAN GUNUNG SAYANG NO 89D KEROBOKAN BANDUNG DENPASAR- BALI
DEPAN MINIMARKET YONICO
(SEBELAH BANK DANAMON SYARIAH)
TLP:(0361)8758389
13. KANTOR CABANG SEMARANG
JL. RUKO PETERONGAN PLAZA BLOK B9, JL. MT.HARYONO 719 B. SEMARANG
TLP: 024-8417833
14. KANTOR CABANG SOLO
RUKO JEBRES SQUARE NO. 3A JALAN  KOL. SUTARTO SURAKARTA
(DEPAN RSUD Dr. MOEWARDI SAMPING PMI SOLO)
TLEP: (0271) 666356
15. KANTOR CABANG KEDIRI
JL. BRAWIJAYA 40 BLOK B -20 (DEPAN SANTA MARIA ATAU KERIS GALERI) KEDIRI
TELP:(0354)671753
16. KANTOR CABANG YOGYAKARTA
JL. PALAGAN TENTARA PELAJAR NO.91A NGANGLIK, SLEMAN, YOGYAKARTA
TELP: 0274-4463751
17. KANTOR CABANG MALANG
JL. RAYA SARWOJAJAR KOMP. PERTOKOAN A 10 MALANG
TELP: 0828 94031667
18 KANTOR CABANG MADIUN
JL. RUKO PGM (PUSAT GROSIR MADIUN )
JL.; SERAYU TIMUR BLOG A 16-17 TAMAN
19. KANTOR CABANG SURABAYA
JL. BUBUTAN RAYA 22 G BLAURAN SURABAYA
TELP: 031-5355861
20. KANTOR CABANG PROBOLINGGO
JL. BROMO NO.17 KAV A 1 RUKO DEPAN TERMINAL PROBOLINGGO JAWA TIMUR
21. KANTOR CABANG PURWOKERTO
JL. PERINTIS KEMERDEKAAN NO. 1362 RT 02/RW 06 KELURAHAN PURWOKERTO KULON
(PENEMPATAN SWALAYAN MORO KE SELATAN ->300 M
22.KANTOR CABANG SIANTAR
JL. MH. SITORUS KOMPLEK RUKO SITORUS BLOK B 9 SIANTAR
DEPANG JALAN SAKTI LUBIS SIANTAR
23. KANTOR CABANG SAMARINDA
JL. MT. HARYONO NO.22 A SIMPANG EMPAT AIR PUTIH SAMARINDA
TELP:(0541) 7966260
24. KANTOR CABANG SINGARAJA
JL. SURAPATI NO;.13 DEPAN TERMINAL LAMA KAMPUNG TINGGI SAMPING SINGARAJA SQUARE SINGARAJA -BALI
25. KANTOR CABANG MOJOKERTO
JL. PAHLAWAN NO.18 MOJOKERTO SAMPING OPTIK MODEM
26. KANTOR CABANG PEKANBARU
JL. SM. AMIN NO.90 SEBELUM SIMPANG STADION UTAMA SAMPING
STIR MOBIL EKA JAYA
27. KANTOR CABANG PALEMBANG
JL. ABDUL ROJAK, RUKO 10 BLOCK C. 8 KANDANG KAWAT, PUSRI .

Minggu, 21 Februari 2016

KERJA SAMPINGAN DI BUTUHKAN SEGERA MITRA USAHA NEMPEL BENANG TEH




Sejarah penggunaan gelar Sultan

Sultan (bahasa Arab: سلطان, sulthaanun, wanita: Sultanah) merupakan istilah dalam bahasa Arab yang berarti "raja", "penguasa", "keterangan" atau "dalil". Sultan kemudian dijadikan sebutan untuk seorang raja atau pemimpin Muslim, yang memiliki suatu wilayah kedaulatan penuh yang disebut Kesultanan (bahasa Arab: سلطنة, sulthanatun). Dalam bahasa Ibrani, shilton atau shaltan (bahasa Ibrani: שלטן) berarti "wilayah kekuasaan" atau "rezim".
Lukisan dari Sultan Mehmed II: kerajaan Ottoman, Turki yang dilukis oleh Gentile Bellini-1480
Sultan berbeda dengan Khalifah yang dianggap sebagai pemimpin untuk keseluruhan umat Islam. Gelar Sultan biasanya dipakai sebagai pemimpin kaum Muslimin untuk bangsa atau daerah kekuasaan tertentu saja, atau sebagai raja bawahan atau gubernur bagi Khalifah atas suatu wilayah tertentu. Namun dalam sejarah Islam pernah terjadi dinasti Sultan Turki berhasil mengalahkan penguasa kekhalifahan Abassiyah, sehingga Kesultanan Turki Utsmaniyyah dianggap sebagai kekhalifahan terakhir Dunia Islam.

 Sultan merupakan gelar bagi seseorang yang memiliki kekuasaan tinggi dalam sebuah negara (pemerintahan) Islam. Gelar ini pertama kali dipakai dalam Islam pada zaman pemerintahan Dinasti Abbasiyah (750-1258). Pada mulanya kekuasaan sultan masih terbatas dan berada dibawah khalifah, tetapi dalam perkembangan selanjutnya, kekuasaan sultan semakin besar, bahkan melebihi kekuasaan khalifah. Di zaman dinasti Abbasiyah, khalifah-khalifah masih diakui dan dihormati oleh sultan, meskipun kekuasaan politik dan militer berada ditangan sultan. Khalifah hanya sekadar simbol, sementara jalannya pemerintahan ditentukan oleh sultan. Dalam perkembangan selanjutnya, sultan betul-betul berkuasa penuh atas daerah dan wilayahnya serta tidak berada dibawah khalifah mana pun. Dalam kedudukan seperti ini, sultan adalah raja sehingga istilah sultan digunakan sebagai gelar bagi seorang raja yang muslim.
Gelar sultan pertama kali diberikan oleh Khalifah al-Mu'tasim dari Dinasti Abbasiyah kepada seorang panglima muslim turki bernama Asynas at-Turki. Sebagai sultan, Asynas at-Turki mempunyai kekuasaan yang besar, tetapi ia tetap berada dibawah dan tunduk kepada Khalifah al-Mu'tasim. Setelah al-Mutawakkil wafat, khalifah-khalifah berikutnya tidak mampu lagi melawan kehendak tentara pengawal dan sultan-sultan. Bahkan turun-naiknya khalifah banyak ditentukan oleh tentara pengawal dan sultan.

Sultan di Indonesiaa

Di Indonesia, raja pertama yang diketahui menyandang gelar "Sultan" adalah Sultan Sulaiman (wafat 1211) dari Lamreh (kini di provinsi Aceh).
Di Jawa, raja pertama yang memakai gelar "Sultan" adalah Pangeran Ratu dari Banten (bertahta 1596—1651), yang mengambil nama tahta Sultan Abulmafakhir Mahmud Abdulkadir tahun 1638. Ini berarti misalnya sebutan "Sultan Trenggana" (bertahta 1505—1518 dan 1521—1546) adalah salah, karena Trenggana bertahta sebelum tahun 1638 tersebut.
Di Indonesia, gelar ini kini masih digunakan antara lain oleh :

Galeri

Biografi Sutan Muhammad Haris Yuliandra Jambak

https://www.facebook.com/mhd.harisjuliandra


ASSALAMUALIKUM WR.WB

Nama                   : Sutan Muhammad Haris Yuliandra Jambak
Alias                    : Sutan 
Lahir                    : Medan,20 Juli 1994
SD                      : Muhammadiyah 29 Sei Mencirim
SMP                   : Pesantren Muhammadiyah kw Madu Langkat
SMK                   : SMK Negri 1 Kutalimbaru
Jabatan               : Admin Urbin Ops Satreskrim Polresta Medan
Sekarang bekerja di Ayam Potong Cv Syafri Maju bersama Jl Kap.Muslim Pjk Sekambing              
Tamatan              : SMK Negri 1 Kutalimbaru
Kakek                : Sutan seanudin
Nenek                : Siti hajar

Ayah                   :  Drs. Dasnel Koto
Ibu                      : Nur Hafidah Jambak
Adik Laki- Laki  : Adam Maulana Nurdy Jambak
Adik Perempuan : Mutyara Nurdy Koto
Adik Perempuan : Ayu Mestika Nurdy Koto
Alamat                : Jl. Sutrisno Gg. Damai 3 No 40 Medan kec. Medan Area Desa/kel Kota Matsum 1
Alamat Sekarang : Jl.Jati Pasar 4 Sei mencirim Dsn 2 A No 184 Kab. Deli Serdang

"Wassalam

Sutan Muhammad Haris Yuliandra Jambak
Jl.jati dsn II A Sei Mencirim No 184 Medan Sunggal "

Demikianlah si Ujang, bergelar Sutan Rajo Angek mencantumkan signaturenya pada tiap emailnya. Setelah menikah, si Ujang dengan bangganya memperkenalkan dirinya dengan namanya yang baru. Ujang Sutan Rajo Angek. Ada tambahan gelar "Sutan" di belakang namanya, Sutan Rajo Angek.

Temannya yang penasaran bertanya "Hei Ujang, namamu sudah berganti ya, tambah panjang saja namamu, tidak puas dengan namamu yang cuma satu kata itu ?"
"Ah gelar ini tidak masuk KTP kok, cuma gelar panggilanku saja dan tanda aku sudah menikah ", ujar si Ujang sambil tersenyum.

Si Ujang benar adanya. Semenjak menikah, namanya Ujang tidak berubah di KTP nya, tetapi cuma ditambahi gelar Sutan Rajo Angek dalam penyebutan namanya. Ini adalah kebiasaan/budaya Minangkabau yang memberikan gelar kehormatan kepada pemuda yang sudah menikah. Umumnya, pemberian gelar ini dilakukan untuk pemuda Minang yang sudah menikah atau pemuda dari suku lain yang menikah dengan perempuan Minang. Gelar ini bukanlah gelar kebangsawanan seperti gelar pangeran di Jawa ataupun Sunda. Gelar ini adalah gelar kehormatan. Gelar ini mengisyaratkan penghargaan terhadap suami/pemuda yang telah menikah tersebut. Gelar ini biasanya dimulai dengan kata Sutan, Katik, Malin, Pakiah, Marah, Bagindo, Sidi, dll. Tidak peduli apakah dia adalah anak pengusaha kaya, keturunan kyai ataupun anak orang miskin ataupun orang biasa-biasa saja, dia akan mendapatkan gelar tersebut.

Gelar ini adalah panggilan kehormatan baginya, yang mengisyaratkan bahwa ia dihormati dan dianggap telah dewasa terutama setelah ia menikah. Setelah menikah ia akan dipanggil dengan gelar kehormatannya itu di hadapan banyak orang. Dengan gelar itu berarti dia dianggap penting di keluarga dan di masyarakatnya, bisa dibawa berunding dan dimintakan pendapatnya ketika ada persoalan yang menyangkut keluarga dan masyarakatnya.

Secara umum dan berdasarkan pengalaman penulis, gelar ini didapat dengan prinsip matrilineal, atau menuruti garis ibu. Yang artinya, gelar itu diambilkan dari gelar kaum laki laki dari pihak ibunya. Dalam hal ini bisa berasal dari gelar paman, kakek, atau sepupu laki-laki dari pihak keluarga ibunya. Ataupun gelar ini bisa berasal dari gelar yang spesifik dipunyai oleh suku/kaum ibunya.

Tidak semua gelar ini datang dari pihak keluarga ibu. Di daerah Padang dan Pariaman, gelar ini diambil dari gelar bapaknya bukan dari gelar suku ibunya, seperti gelar Sidi atau Bagindo. Ada juga gelar yang didapat dengan mengkombinasikan gelar dari pihak ibunya dan gelar dari pihak bapaknya. Sampai sekarang penulis juga tidak tahu aturan baku untuk pemakaian gelar seperti ini, apakah menurutkan garis ibu atau garis bapak. Sepertinya tergantung sekali dengan adat di nagari tersebut dan kesepakatan keluarga/kaum dari pihak laki-laki. Sepertinya inilah yang disebut "Adat Selingkar Nagari, Pusaka Selingkar Kaum". Tiap nagari atau daerah di Minangkabau mempunyai adat yang bisa saja berlainan untuk kasus ini. Bahkan dari bacaan penulis, gelar ini juga bisa didapatkan semenjak kecil, jadi bukan dikarenakan sebab pernikahan.

Bukan hanya laki-laki Minangkabau yang mendapatkan gelar ini. Laki-laki yang menikahi wanita Minangkabau pun mendapatkan gelar ini. Contoh terbaru adalah Helmi Yahya yang menikah pada pertengahan Januari 2010 mendapatkan gelar Bagindo Sati (Baginda Sakti) setelah menikahi perempuan Minang. Ini juga merupakan penghormatan terhadap orang bersuku selain Minang yang menikahi perempuan Minang.

Dalam budaya Minangkabau, ada istilah "Ketek banamo, Gadang Bagala", yang artinya "Kecil punya nama, kalau sudah Dewasa punya Gelar". Artinya kalau seseorang sudah menikah, maka ia akan dipanggil dengan Gelarnya di depan umum. Misalnya seseorang bergelar Sutan Mangkuto, maka ketika dia berkumpul di keluarga istrinya, dia akan dipanggil "Sutan" atau "Mangkuto" atau "Sutan Mangkuto". Begitu juga kalau dia bertemu dengan orang kampung tempat istrinya berada, dia lebih dikenal dengan gelarnya daripada namanya.

"Sutan, Bagindo, tigo jo Sidi, di Pariaman urang batuah "

Assalamualaikum ww

Iyoo ko ka-ditaruih-an mak Darul?
Haa.. jadilah, kan suai kito tu mamak & sanak R/N?

Ehhh ...... Ingek-kan lagu Cik Uniang Elly Kasim ...... "Sutan, Bagindo, tigo jo Sidi, di Pariaman urang batuah" ... dst. jadi jelaskan yang 3 ini memang istimewa.
Lhoo ... kok ..

Pariaman sebagai rantau pesisir, budaya-nya lebih berkembang dibanding Darek yang pedalaman, berbagai pengaruh akulturasi asing mampir disini yang kesemua-nya memperkaya khazanah budaya rantau pesisir barat ini, lihat aja misalnya kesenian "Tabuik" (di Bengkulu disebut "Tabot") adalah pengaruh Persia (Iran) yang menganut faham Syiah yang meyakini bahwa yang berhak menjadi Imam (khalifah) Islam dimuka bumi ini harus keturunan Rasulullah dari garis keturunan bapak yang nasab-nya sampai ke cucu kesayangan Rasulullah "Hasan dan Hosen" anak Kalifah Ali bin Abi Thalib yang juga adik sepupu dan sekaligus mantu Rasulullah itu

Diyakini bahwa ulama2 Syi'ah pernah hadir di Pesisir Barat Sumatera sejak dari Aceh di-utara hingga ke Sibolga, Pasaman, Pariaman, Painan dan Bengkulu di-selatan, namun pengaruh Syi'ah ini tenggelam akibat keras dan gencarnya ulama2 Wahabi meng-counter faham tersebut, hingga yang tersisa dari faham Syi'ah itu hanya terlihat di Pariaman dan Bengkulu yang dikenal dan dilestarikan masyarakat setempat sebagai "Upacara Tabuik" yaitu dalam rangka mengenang kepahlawanan cucu nabi Hasan dan Hosen yang tewas dan jasadnya dicincang dan ditendang kesana kemari oleh serdadu fihak lawan, sebagai buntut pertelegahan setelah wafatnya khalifah terakhir Ali bi Abi Thalib dimana sebagian umat mendukung bahwa yang berhak menggantikan Ali sebagai khalifah harus-lah keturunan Rasulullah tepatnya Hasan atau Hosen itu, dilain fihak berkembang pendapat "kan nggak harus begitu" lhaa .. Rasulullah aja nggak pernah ngomong gitu kok, jadi siapa saja berhak jadi khalifah asal syarat2 kepemimpinan terpenuhi (lewat fit & proper test kali yaa?), lihat ja tuh Abu Bakar, Umar dan Usman nggak ada hubungan darah kok dengan Rasulullah

Pertelegahan ini dimenangkan oleh Grup Muawiyah yang kemudian dimulailah pemerintahan Dinasti Muawiyah, Hasan & Hosen gugur dalam perang Karbala itu dan pengikut2nya menyingkir jauh ke utara kira2 didaerah Iraq dan Iran sekarang

Masyarakat Islam di Iran yang berfaham Syi'ah itu meyakini Ayatollah Khomeni dan Ayatollah Rafsanjani sebagai pemimpin / Imam seluruh Umat Islam didunia yang dinegara-nya Iran sebagai orang paling berkuasa dan diyakini sebagai keturunan Rasulullah lewat cucu kesayangan Rasulullah Hasan dan Hosen itu

Mereka ditandai dengan gelar "Ayatollah" sang Imam (pemimpin umat) sedangkan mereka2 yang memakai gelar "Mollah" diyakini juga sebagai keturunan Rasulullah dari garis keturunan ibu yang nasab-nya juga berakhir hingga Hasan dan Hosen, para Mollah di Iran sebagai Imam (pemimpin) Masjid

Naaa ..... benarkah "SIDI" itu keturunan ulama2 Syi'ah yang pernah datang ke Pariaman yang diyakini masih keturunan Rasulullah? Wallahualam bissawab, kakek (ayah dari ibu) saya almarhum Sidi Ali itu sih rasa2nya dulu waktu saya masih SMP pernah ngomong gitu, jadi giman yaa ...... udah deh tarok-lah iyaa, gitu aja kok reefoooot .... pantesan Elly Kasim ngomong gitu dalam lagu-nya

Naaah .... udah ketauan kan kalok yang namanya SIDI itu di Pariaman "urang nan batuah?
Nggak bohongkan Elly Kasim?
Iyaa itu tadi, Islam itu disebarkan lewat jalur dagang dan perkawinan, sebagai orang yang lebih banyak tahu tentang Islam, ulama yang juga nyambi sebagai saudagar itu kan boleh dong menikahi gadis2 setempat tentu saja dipilih anak orang2 berpengaruh seperti anak Datuak / Pangulu nan Godang Basa Batuah itu, lalu disepakati anak2 keturunan ulama atau orang alim ini ditandai dengan gelar SIDI yang kalau didaerah Pesisir Timur Sumatera seperti Deli, Langkat, Riau dan Semenanjung Tanah Melayu biasa dipanggil "SAID" yaitu keturunan orang2 alim, kira2 gituuuu lah cerita-nya

Gimana dengan SUTAN dan BAGINDO?

Mereka2 yang mewarisi gelar ini diyakini sebagai "KETURUNAN PEMBESAR2 ISTANO ALAM PAGARUYUANG"

Pada masa2 tertentu RAJO ALAM PAGARUYUANG melakukan TOUR of AREA kedaerah2 tertentu diwilayah kekuasaan-nya entah itu ke Inderagiri, Siak, Gasib, Gunung Sahilan, Rokan Kubu Bangko, Rokan Tinggi, Lipat Kain, Kuantan dll. di kawasan Rantau Pesisir Timur Riau atau kekawasan Rantau Pesisir Barat seperti ke Kinali, Tiku, Pariaman, Padang Darek, Indrapuro, Kurinci, Jambi dll

Tidak semua daerah ini bisa dikunjungi SANG RAJO ALAM PAGARUYUANG, maka diutuslah orang2 kepercayaan beliau, kunjungan ini dimaksudkan tentu saja sebagai pengawasan melekat bahwa semua kawasan tersebut masih patuh dan masih dibawah kendali Rajo Alam Pagaruyuang, biasa-nya pulang ke Pagaruyuang para pembesar ini membawa oleh2 sebagai "TANDA KETUNDUKAN" daerah kepada pusat, tanda ketundukan itu berupa barang berharga seperti emas atau komoditi lain-nya yang biasa disebut sebagai "AMEH MANAH"

Nah .... Pembesar2 dari Istano Alam Pagaruyuang ini didaerah tertentu kan bisa aja lama disuatu tempat, yang kadang2 menikah dengan gadis setempat dan tentu saja penguasa setempat memaklumi hal ini, kan masih banyak stock gadis anak kemenakan penguasa setempat yang bisa ditawari sebagai istri pembesar pusat itu, iyyaa kan?

Anak keturunan Pembesar2 Istano Pagaruyuang dengan gadis2 setempat itu setelah besar ditandai dengan gelar "SUTAN atau BAGINDO"

Yang jelas SUTAN atau BAGINDO ini bukan berasal dari keturunan orang sembarangan, ayah mereka yang orang kepercayaan Istano Pagaruyuang itu masih kerabat RAJO ALAM PAGARUYUANG, entah adik, anak, kemenakan dll. makanya Elly Kasim mengatakan "Di Pariaman Urang Batuah" ... you get it?

Naah .... sesuai subject diatas untuk mereka2 di-istimewakan ini yang mewarisi gelar SUTAN ataupun BAGINDO ataupun SIDI dari ayahnya oleh adat Pariaman berlaku "Adat Bajapuik" artinya turun dari rumah ibunya untuk disandingkan dengan anak daro dan kelak jadi urang sumando di-rumah keluarga istrinya, harus dilengkapi secara adat waktu acara "Manjapuik Marapulai" dengan Payuang Kuniang sebagai lambang kebesaran Raja2 Melayu, tiga buah cincin emas yang di-ikat dengan secarik kain kuning, sebilah Sewah (mirip2 rencong Aceh), Siriah Carano Salangkok-nyo, Uang Jemputan (bisa berupa uang, perhiasan emas seperti gelang, rupiah atau ringgit emas sejumlah yang telah dimufakati sebelumnya) dan tentu saja harus dijemput oleh atau atas nama "Mamak Kapalo Warih" dari keluarga si anak daro (biasanya diwakili oleh seorang "Kapalo Mudo" yang udah jagoan berpetatah petitih serta diramaikan oleh iring2an para sumandan (sumando perempuan keluarga anak daro yang berpakaian merah2) dan di-bunyikan peralatan bunyi2an seperti talempong dan tambua

Eh.. iyaa.. mak Darul
Kawasan 2X11 6 Lingkuang atau daerah Kayu Tanam dan sekitarnya secara administrasi pemerintahan memang masuk kedaerah Kabupaten Padang Pariaman, namun sebagian besar kawasan ini bukanlah "Pendukung Budaya Piaman"

Orang disini menamakan diri sebagai "Kapalo Darek Ikua Rantau" maksudnya adat istiadat mereka lebih dekat ke Padang Panjang, nah kalaupun ada yang sama dengan budaya Pariaman tentulah untuk daerah2 yang berbatasan dengan kecamatan Tujuah Koto atau Lubuak Aluang, banyak diantara orang daerah sini yang keberatan dipanggil "AJO" mereka biasa dipanggil "UDA" artinya mereka keberatan disebut sebagai "Urang Piaman"

Jadi untuk memastikan "orang sini" memang pendukung budaya Piaman, memang harus disigi dulu, karena banyak yang berasal dari Batipuah, Padang Panjang ataupun pinggiran Agam seperti Koto Baru dan Pandai Sikek yang tidak ada sangkut paut dengan budaya Piaman, lain hal untuk kawasan seperti Kiambang, Sicincin, Pakandangan dan sekitarnya masih bisa dikatakan ada hubungan dengan akar budaya Piaman, namun mereka bahkan sampai ke Lubuak Aluang dan Pasa Usang sekalipun kadang nggak merasa "Piaman Bana" lihat aja mereka tidak menggunakan panggilan "ajo" tetapi "uda" makanya adat pinang meminang dan alek baralek nggak sama persis dengan yang di Piaman

Ada juga sih, oknum2 yang akal bulus, ngaku2 Piaman agar bisa minta "Uang Ilang" kepada calon besan-nya, padahal aslinya sih enggak, jadi harus "Teliti dulu sebelum Membeli"

Sebenarnya satu hal yang bisa kita tangkap bahwa "ORANG PIAMAN ITU SANGAT PEDULI TERHADAP ANAK / DUNSANAK / KEMENAKAN PEREMPUAN" nya, oleh karena itu "Gadih Gadang Indak BalakiI" dianggap sebagai suatu ancaman yang harus diantisipasi jauh sebelumnya, semua sumber daya dikerahkan sebisanya agar anak/dunsanak/kemenakan perempuan "bajunjuangan" alias udah punya suami

Urang Piaman nggak mepedulikan anggapan mereka2 yang bukan pendukung budaya Piaman dengan istilah "DIBELI" yang penting anak/ dunsanak / kemenakan perempuan mereka terselamatkan dari ancaman "Gadih Gadang Indak Balaki" itu sebagaimana disebutkan:

"lalok sakalok barasian, mato tanido mimpi tibo, dapek dek hati kato bana, dipujuak indak kunjuang ilang, dilengah indak kunjuang lupo namun bana takana juo, apo banalah nan takana dek ambo tu kini, dilayangkan pandang nan jauah, ditukiakkan pandang nan ampia, tabuang pandang ka nan lapang tatumbuak pandang katangah rumah, tampaklah anak sadang lalu, ditengok anak lah gadang"

"pipatah ado mangatokan, jalan tarikat baibarat putuih alemu banasakah sadang li hadis lai badalia kunun kato tak bamisa, dimisakan bak mananam kacang panjang, bijo baiak tanahnyo subur, kacang ditanam nanlah tumbuah, ditengok pucuak lah mancumua, aka lah mulai nak malilik, daun lah baransua nak manjurai, lah mungkin bungo nan kakalua, lah sah buah nak nyo adang, manuruik pituah dinan tuo, supayo daun nak barasiah, supayo buah nak salamaik lah patuik kacang dibari bajunjuangan

"diambiak kisah tantang pado anak, kok tinggi lah manyentak rueh, kok gadang lah mambaok buku, lah patuik dipulangkan karumah tanggo-nyo dicarikan jodoh jo junjuangan, dek kito silang nan bapangka, barang nan indak lah bacari barang nan jauah lah bajapuik, nan hampia lah ba-adokan, lah tasadio kajodoh anak kamanakan kito-ko, bagi silang nan bapangka disiko janji mangko ditapeki, disiko utang mangko diansua, disiko baban mangko kadilapehi"

Jadi mamak & sanak kasadonyo

Ini semua berpangkal dari ketentuan adat bahwa ada tiga hal yang harus di antisipasi yaitu
1. "Rumah Gadang Katirisan" (nggak dibahas sekarang)
2. "Mayik Tabujua Ditangah Rumah (juga nggak dibahas sekarang)
3. "GADIH GADANG INDAK BALAKI" (disinikan punca-nya)

Jadi adanya KETAKUTAN yang berlebihan kalau anak2 perempuan mereka nggak kebagian suami, apalagi bila anak gadisnya dinilai udah kelewat umur, yaaaa .... kabarnya sih semakin sulit dapat laki, apalagi kecendrungan manusia laki2 itu kan mau-nya perawan ting2 dibawah 20 tahun, sehingga timbul ketakutan para ortu/mamak/dunsanak laki2 mereka

Jadi jelas disini bahwa ketakutan yang berlebihan itu memunculkan persaingan atau kompetisi yang tidak sehat, sang gadis tentu saja nggak di-anjurkan keluyuran sana sini sambil cari jodoh karena hal demikian akan memalukan sang ortu/mamak/dunsanak laki2, jadi mereka tidak akan mempediarkan anak/dunsanak/kemenakan perempuan mereka ngelayap sana ngelayap sin hingga di cap sebagai "gadis jongkek" alias "cewek palala"

Jadi sang ortu/mamak harus bertanggung jawab mencarikan jodoh untuk anak2 perempuan-nya

Naa.. karena semua mamak pada sibuk mencarikan jodoh untuk anak kemenakan masing2, yaa yang dicari tentu jadi rebutan, nah kalau udah rebutan begini kan yang bakalan menang kan cuma satu, iyakaan?

Nggak salah kok bila kita katakan sesuai teori dasar ilmu ekonomi, bila tingkat permintaan (D=demand) meningkat maka harga akan naik atau bila tingkat penawaran (S=supply) menurun sementara tingkat permintaan (D) semakin meningkat maka harga akan semakin naik

Jadi yang salah bukan yang punya anak laki2 (mereka toh tenang2 aja, malahan yang terjadi justru ketenangan-nya yang jadi ter-usik) karena yang punya anak perempuan yang sibuk nggak ketulungan, takuuuut bangeet bila punya anak perempuan dibilang udah perawan tua

Jadi kalau menurut sanak Rahima salah siopooooo dooong?

Menghadapi fenomena yang serba sulit ini, orang Piaman harus pintar, putar otak (awas jangan terlalu putar, ntar lepas pula baut2nya) gimana pintar-nya?

Kalau gitu jangan cari menantu "Orang Piaman" kan banyak tuh yang orang Jawa, Melayu Riau, Sunda, Dll. pokoknya nggak ngeluarin duit sepeserpun malah sebaliknya calon suami yang ngasi duit seperti calon pengantin laki2 Melayu Riau akan memberikan "Uang Hantaran" segepok kepada keluarga calon istrinya, iyaakan, gitu aja kok susah amat, sedangkan si amat aja nggak pernah susah, heeeee ... heeeeee

Biarin aja tuh "Laki2 Piaman" nggak ada yang ngelamar, biar mereka pusing 7 keliling di cap sebagai "Bujang Lapuak" rasa in lu jadi lapuak tagantuang heee ...heeee ...

Tapi kan kenyataan nggak semua begitu ..............

Memang ada beberapa keluarga Piaman yang jadi buah mulut karena "galia", kalau punya anak laki2, mau-nya dapat menantu perempuan Piaman, biar dapat uang ilang, kan lumayan buat ongkos pesta, tapi kalau punya anak perempuan nggak mau ngelamar laki2 Piaman, mending cari yang orang JHOWO, lhaaa ini baru hueeebhaat, orang kat'e "DAPEK AMEH SAGADANG URANG" dapat mas jawa yang beratnya +/- 70 kilo, itu bhuaruu Hueebhaaat ... heeee ... heee

wasalam
abp

Sabtu, 16 Mei 2015

SEJARAH TUAN GURU NAQSYABANDIYAH

Di Bumi sumatra Utara lebih tepatnya di daerah langkat, terdapat sebuah kampung yang bernamaKampungBasilam.Secara etimologis, “besilam” berarti pintu kesejahteraan.
Menurut cerita, kampung ini pertama sekali dibangun oleh Almarhum Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tuan Guru Babussalam.
Beliau adalah seorang Ulama dan pemimpin Tarekat Naqsabandiyah.Di Kampung ini terdapat makam beliau yaitu Syekh Abdul Wahab Rokan yang dikenal juga dengan Syekh Basilam yang merupakan murid dari Syekh Sulaiman Zuhdi di Jabal Qubais Mekkah.Tampak sekilas, kampung Basilam mirip dengan sebuah pesantren yang terpencil, teduh, asri,dan damai.

Kisah Buya Hamka dan Presiden Soekarno



“Bila aku mati kelak, minta kesediaan Hamka untuk menjadi imam shalat jenazahku.”(Soekarno )


Di sepetak ruang. Di sudut lorong-lorong gelap, berkelok, tak tahu di mana ujungnya. Ruangan itu tak kalah gelap. Hanya cahaya dari balik jendela kecil di atas sana yang lariknya menembus, membelai debu-debu beterbangan, menyapa lembaran kertas yang menumpuk. Lembaran yang begitu rapi. Lembaran yang ia tulis, selama dua tahun 4 bulan. Di balik jeruji, di pinggiran Sukabumi. Atas tuduhan makar, kezaliman rezim tiran tak berdasar.

SYEKH BURHANUDDIN, ULAKAN (1646 – 1704)

Syekh Burhanuddin telah banyak dikenal dan diperbincangkan para ilmuwan, baik dalam literatur, maupun dari laporan bangsa Eropah lainnya. Salah satu sumber utama yang menjelaskan dari perkembangan surau-surau dan lahirnya pembaruan Islam di Minangkabau berasal dari sebuah naskah kuno tulisan Arab Melayu. Naskah itu berjudul, Surat Keterangan Saya Faqih Saghir Ulamiyah Tuanku Samiq Syekh Jalaluddin Ahmad Koto Tuo, yang ditulis pada tahun 1823. Buku ini menjelaskan peranan surau dalam menyebarkan agama Islam di pedalaman Minangkabau yang dikembangkan oleh murid-murid Syekh Burhanuddin Ulakan.
Di samping itu, riwayat ulama ini telah diterbitkan dalam tulisan Arab Melayu oleh Syekh Harun At Tobohi al Faryamani (1930) dengah judul Riwayat Syekh Burhanuddin dan Imam Maulana Abdul Manaf al Amin dalam Mubalighul Islam. Buku ini menerangkan dengan jelas mengenai diri Pono, yang kemudian bergelar Syekh Burhanuddin. Diceritakan dengan jelas kehidupan keluarga, masa mengenal Islam dengan Tuanku Madinah kemudian berlayar ke Aceh untuk menimba ilmu kepada Syekh Abdurrauf al Singkli.
Syekh Burhanuddin adalah salah seorang dari murid Syekh Abdur Rauf al Singkli yang dikenal juga dengan panggilan Syekh Kuala. Sekembali dari Aceh, Syekh Burhanuddin membawa ajaran Tharikat Syattariyah ke Ulakan pada bagian kedua abad ke-17. Dari Ulakan ajaran tarikat menyebar melalui jalur perdagangan di Minang-kabau terus ke Kapeh-kapeh dan Pamansiangan, kemudian ke Koto Laweh, Koto Tuo, dan ke Ampek Angkek. Di sebelah barat Koto Tuo berdiri surau-surau tarikat yang banyak menghasilkan ulama. Daerah ini dikenal dengan nama Ampek Angkek, berasal dari nama empat orang guru yang teruji kemasyhurannya.

SEJARAH KOTA TUA BARUS TERMASUR SEBELUM MASEHI

BARUS atau biasa disebut Fansur barangkali satu-satunya kota di Nusantara yang namanya telah disebut sejak awal abad Masehi oleh literatur-literatur dalam berbagai bahasa, seperti dalam bahasa Yunani, Siriah, Armenia, Arab, India, Tamil, China, Melayu, dan Jawa.
Berita tentang kejayaan Barus sebagai bandar niaga internasional dikuatkan oleh sebuah peta kuno yang dibuat oleh Claudius Ptolemaus, seorang gubernur dari Kerajaan Yunani yang berpusat di Alexandria, Mesir, pada abad ke-2.

Peta Dunia Abad ke 2 yang di buat oleh Claudius Ptolemaus

Minggu, 14 Desember 2014

Lima cara mengingkatkan tenaga skuter metic

Anda pengguna sepeda motor skuter matik, namun kurang puas dengan tenaga yang disemburkan mesin? Tak usah bingung ganti motor. Cukup dengan biaya Rp 3,3 – Rp 4,1 juta dijamin motor Anda mampu melesat seperti motor balap.

Caranya? Cukup mudah. “Ubah setingan piston, perbesar ruang bakar, CDI dan koil diganti. Begitu juga dengan noken as ganti dengan racing, dan knalpot,” kata Encep Suhandi, Mekanik Leo Motor, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (6/1).

Dia menyebut contoh, untuk modifikasi mesin Honda Scoopy atau Honda BeAT. “Untuk bore up dua model itu menjadi setara (mesin) 130 cc, harga part dan ongkos jasa sekitar Rp 4, 1 juta,” terang Encep.

Harga itu sudah termasuk ubah blok mesin baru, penggantian piston Izumi 55 mili meter, head custom, valve ukuran 24/28, roller, CLD 10 gram, karbu PE 28, ring piston NPR, CDI BRT F-Tech, porting polish, serta knalpot CLD.

“Harga itu sudah standar. Karena komponen memang banyak, tetapi permintaan juga banyak sehingga toko juga tidak menurunkan harga,” ujar dia.

Lantas apa tujuan ganti beberapa komponen itu ? Apa pula pengaruhnya terhadap tenaga? Berikut penjelasan Encep :

1. Ganti piston dengan diameter besar
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperbesar tingkat kompresi mesin. Agar rasio kompresi mesin naik, maka piston standar pasti diganti dengan produk aftermarket yang berdiameter lebih besar.

Hal itu dimaksudkan agar tekanan udara dan bahan bakar ke ruang bakar semakin besar dengan komposisi udara lebih besar. “Sehingga proses pembakaran akan berlangsung sempurna. Kalau pembakaran sempurna tenaga yang dihasilkan juga besar,” terang Encep.

Namun, untuk motor skutik yang digunakan untuk mendukung kegiatan harian dan turing peningkatan ruang bakar cukup 125 cc. Pasalnya, dengan tenaga sebesar itu bahan bakar tidak boros tetapi tenaga yang dihasilkan cukup mumpuni.

2. Perbesar saluran ke ruang bakar
Memperbesar piston belumlah cukup bila tidak diimbangi dengan memperbesar saluran bahan bakar ke ruang bakar. Porting ini bertujuan agar proses semburan bahan bakar dari injektor ke ruang bakar semakin lancar.

Satu hal yang patut diingat pengurangan lapisan jangan melebihi 0,5 mm. Seperti halnya pemilihan piston lebih besar, cara ini juga bertujuan agar prosespembakaran bahan bakar lebih sempurna.

3. Gunakan CDI dan koil Racing
CDI atau lengkapnya Capasitor Discharge Ignition adalah alat untuk mengatur waktu meletikkan api dari busi yang kemudian membakar campuran bahan bakar yang sudah mampat akibat tenakan piston.

“Jadi, karena semburan bahan bakar lebih banyak dan tekanan piston makin kuat karena ubahan tadi, maka CDI juga harus ganti yang racing,” kata Encep.

Dengan CDI dank oil racing tenaga akan makin bertambah sempurna.

4. Ganti noken as racing
Penggantian noke as dengan noken racing itu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motor untuk mencapai kecepatan tertinggi, serta menambah torsi mesin.

Noken as racing umumnya tonjolan lebih tinggi, sehingga proses buka tutup klep lebih sempurna. “Dengan proses bukan tutup sempurna itu maka semburan tenaga di saat putaran mesin rendah bisa meningkat,” ujar Encep.

5. Sempurnakan dengan karburator dan knalpot racing
Beberapa ubahan di atas akan menghasilkan tenaga yang maksimal bila karburator dan knalpot racing. Pasalnya, dengan penggunaan piston yang lebih besar dan saluran ke ruang bakar yang disempurnakan, serta pemantik api dari busi (CDI) yang lebih bagus, tentunya juga membutuhkan sistem pengabutan atau semburan bahan bakar yang sempurna.

Sedangkan karburator merupakan peranti untuk menyemburkan kabut bahan bakar ke ruang bakar. “Dengan model racing semburan akan sempurna, karena lubang venturi lebih besar dibanding versi standar,” imbuh Encep.

Begitu pula dengan knalpot racing. Kanlpot model ini biasanya dirancang untuk memiliki tekanan balik gas sisa pembakaran ke ruang bakar yang sempurna. Sehingga kehadirannya akan meningkatkan kesempurnaan proses pembakaran.

“Kalau pemilik motor tidak suka menggunakan kanlpot racing aftermarket, bisa menggunakan knalpot bawaan pabrik tetapi dibobok,” kata Encep.
Lima cara mengingkatkan tenaga skuter metic

Jumat, 28 November 2014

Kumpulan Arti Warna Kabel Sepeda Motor Komplit

Arti Warna Kabel













Pada dasarnya arti warna kabel itu untuk mempermudah pengecekan ketika terjadi kesalahan maupun konslet dibagian kelistrikan. Banyak orang awam yang belum tahu persis rangkaian kelistrikanya padahal sampai salah rangkaian bisa juga konsleting dan kabel terbakar. Nah daripada bingug saya punya sedikit gambaran tentang Arti warna kabel sepeda motor.


Honda
-Merah : Terminal positif aki(+).
-Hijau : Terminal Negatif aki(+).
-Hitam : Arus Output yang keluar dari  positif aki (biasanya dari kunci kontak).
-Biru : Lampu Jarak jauh.
-Putih : Lampu Jarak Dekat .
-Kuning : Arus beban ke saklar lampu/output dari regulator.
-Merah Hitam : Arus spull CDI menuju CDI.
-Abu abu : Arus keluar Flasher menuju saklar diholder kiri.
-Hitam Putih : Kunci kontak.
-Hitam Kuning : Arus yang masuk ke koil.
-Biru Kuning : Arus pulser CDI menuju CDI.
-Hijau Kuning : Output lampu rem menuju lampu rem.
-Coklat : Lampu Kota.
-Biru Laut : Sein/reting kanan .
-Orange : Sein/reting kiri.

Yamaha
-Merah : Arus beban positif aki(+).
-Hitam : massa untuk semua negatif.
-Hijau : Arus penerangan lampu depan/lampu jarak dekat.
-Kuning : Lampu jarak jauh.
-Putih Merah : Arus pulser CDI.
-Putih Hijau : (-) pulser CDI "alfa".
-Hijau Hitam : Output menuju lampu rem.
-Hitam Merah : Output Spull ke CDI  "alfa".
-Orange : Input ke koil.
-Coklat : Arus out put yang keluar dari positif aki menuju kontak dan keluar melalui kontak.
-Hijau Tua : Reting/sein kanan.
-Coklat Tua : Reting/sein kiri.

Suzuki
-Hitam Putih : Masa berlaku untuk semua negatif
-Putih Merah : Pengisian dari spull
-Kuning : Lampu jarak jauh.
-Putih : Lampu jarak dekat/input ke saklar lampu.
-Biru laut : Output flasher ke saklar reting.
-Hijau Tua : Arus masuk ke  Klakson .
-Orange : Arus yang keluar dari kunci kontak/out put positif aki ke kontak.
-Merah : Arus positif aki.
-Abu abu : Out put lampu rem.
-Hitam : Sein/reting kiri .
-Hijau Muda :  Sein/reting kanan.

Kawasaki
-Putih Merah : Arus positif aki.
-Hitam Kuning : Massa berlaku untuk semua negatif.
-Merah Hitam : Lampu jarak jauh.
-Merah Kuning : Lampu jarak dekat.
-Merah : Lampu belakang.
-Coklat : Klakson.
-Hijau : Sein/reting kiri.
-Abu abu : Sein/reting kanan.
-Biru Kuning : arus pulser (+).

Jumat, 17 Oktober 2014

Cara Menghilangkan Karat

Membersihkan karat sangat penting untuk memastikan alat-alat dapat berfungsi dengan baik dan tampak mengkilap. Temukan cara menghilangkan karat pada besi di rumah Anda dengan cepat disini!
Membersihkan karat Anda mungkin tidak banyak berpikir tentang cara membersihkan karat, sehingga mungkin terkejut mendengar bahwa karat dapat muncul di banyak tempat di sekitar rumah, contohnya di panci yang dimasukkan kembali ke dalam lemari sebelum dikeringkan dengan baik, atau noda pada bagian bawah setrika. Berikut adalah beberapa tips dan cara membersihkan karat pada besi dan permukaan krom - dua tempat umum di mana noda karat sering ditemukan.

Cara Menghilangkan Karat Besi

Untuk membantu mengurangi resiko noda karat, Anda harus tahu bagaimana untuk menghilangkan karat dari setrikaan anda dan alat berbahan besi lainnya. Karat dapat terbentuk dengan mudah pada peralatan masak besi seperti penggorengan.
Garam, baking soda, dan jeruk lemon dapat ditemukan di setiap rumah tangga dan akan membantu Anda membersihkan noda karat.
  • Campurkan setengah sendok teh garam dan / atau baking soda dengan satu sendok makan perasan jeruk lemon dan usapkan campuran tersebut di permukaan yang terkena.
  • Kemudian, perlahan lahan lap dengan air kering.
  • Metode ini akan menghilangkan karat dari benda logam Anda, dan juga akan meninggalkan bau jeruk yang menyenangkan.
Baking soda dapat dengan mudah menghilangkan karat pada penggorengan besi. Berikut adalah petunjuk untuk membersihkan noda karat pada panci atau wajan dengan baking soda dan air:
  • Isi panci atau wajan dengan air hangat dan taburi sejumlah baking soda – akan muncul sedikit gas atau busa.
  • Biarkan selama beberapa menit.
  • Gosok dengan spons dapur dengan lembut untuk menghilangkan karat.
menghilangkan karat
Jika Anda perlu menghilangkan karat pada besi atau permukaan lain, ikuti petunjuk di bawah ini:
  • Campurkan satu sendok makan baking soda dengan satu sendok teh air dan usapkan campuran dengan hati-hati pada permukaan yang berkarat.
  • Setelah 15 atau 20 menit, bersihkan dengan menggunakan kain kering.
  • Jika perlu, ulangi prosedur lagi.
Untuk membantu mencegah terbentuknya karat, cucilah panci Anda dengan sabun cuci piring berkualitas baik dan biarkan mereka benar-benar kering. Lalu, usapkan panci dengan lapisan tipis minyak goreng sebelum menyimpannya dalam lemari.

Cara Menghilangkan Karat pada Chrome / Krom

Jika keran berbahan chrome di kamar mandi Anda kadang-kadang bocor sedikit, kelembaban yang terus menerus dapat menimbulkan karat. Jika Anda memiliki perlengkapan chrome di rumah Anda dan perlu tahu cara menghilangkan karat pada chrome, yang Anda butuhkan adalah pembersih kamar mandi yang baik. Sebaiknya anda memilih produk yang menghilangkan karat dalam dua tahap. Anda membutuhkan produk yang melunakkan dan membersihkan noda dengan sabun atau deterjen, kemudian Anda juga akan membutuhkan produk dengan partikel-partikel halus yang dapat mengangkat noda dari chrome. Dengan begini Anda tidak perlu menggosok selama berjam-jam. Membersihkan karat cukup dengan hanya menyeka dengan kain atau spons. Pastikan untuk mencoba metode ini terlebih dahulu di bagian kecil dan tersembunyi.
Setelah membersihkan karat  di kamar mandi, Anda dapat memperlambat pembentukan karat kembali dengan membersihkan dan mengeringkan mereka secara teratur.

Produksi : https://www.facebook.com/harisgudangilmu?ref=hl

Tips Cara Setel Celah Klep Motor 4 Tak


Mekanisme klep mesin motor 4 langkah
Tips Cara Setel Celah Klep Motor - Cara setel klep atau setting klep kebanyakan pemiliki kendaraan bermotor dengan mesin 4 Langkah memang belum banyak yang mengetahui.

Untuk itu sebenarnya kita punya kesempatan belajar untuk mengetahuinya. Mari simak bersama tips cara setting klep motor 4 tak di bawah ini.

Tetapi saran Otomodif Otomania jangan di lakukan sendiri tetapi bawa ke bengkel yang Anda Percaya.

Mengetahui tujuan menyetel klep motor:
Penyetelan celah katup memang perlu dilakukan terhadap sepeda motor, untuk mempertahankan celah (clearance) antara ujung batang katup dengan ujung baut penyetel katup agar tetap sesuai standar. Tujuan utama dari penyetelan Klep motor adalah untuk diperoleh unjuk kerja mesin yang optimal.

Persiapan Alat yang digunakan:
1. Obeng (+) besar dan (+) sedang
2. Obeng (-) Besar
3. Kunci ´T´ (sok 17mm)
4. Kunci ring 89 mm
5. Kunci tapet klep (´L´ klep)
6. Fuller (untuk ukur celah klep)
Langkah kerja :
1. Lepaskan sekrup cover tengah dan tebeng sayap dengan menggunakan obeng (+) sesuai ukuran sekrup.
2. Buka tutup tanda Top di blok magnet (beralur obeng (-) minus besar), yang besar dan kecil.
3. Buka tutup klep ( klep IN (atas) dan klep EX (bawah)) yang ada di kepala silinder yang berkepala kunci ring 17 mm untuk kebanyakan motor, tetapi hal ini bisa lihat dari konstruksi kepala silinder motor.
4. Cari tanda *T* atau TOP dengan cara memutarkan poros engkol menggunakan kunci sok T 17mm searah jarum jam sampai didapat tanda ´T´ di magnet lurus dengan tanda penyesuaian di blok magnet.
5. Pastikan kedua klep dalam posisi bebas goyang).
6. Lakukan pengukuran celah klep dengan memasukan filler diantara celah katup dan baut penyetel
7. Apabila filler masuk ke celah tersebut, dan puller didorong kearah depan tidak bisa, tapi saat ditarik bisa tanpa meninggalkan bekas goresan di filler berarti celah klep bagus (standar)

8. Apabila point 7 tidak terjadi, lakukukan langkah berikut :
  1. Longgarkan sedikit mur penyetel klep dengan kunci ring 9 mm sambil menahan baut penyetel klep dengan kunci ’ L ’ stelan klep.
  2. Masukan puller ke celah klep dan stel dengan memutar stelan klep untuk mendapatkan celah klep yang sesuai dengan ketentuan apabila puller didorong tidak bisa tapi apabila ditarik puller bisa bergeser tanpa meninggalkan bekas di puller.
  3. Setelah didapat celah standar, tahan baut penyetel klep lalu kencangkan mur pengikat klep dengan kunci ring 9 mm.
  4. Cek kembali celah klepnya untuk memastikan bahwa klep telah distel dengan baik.
  5. Setelah didapat penyetelan yang tepat tutup kembali klep dan pastikan pengencangan bautnya benar.
  6. Pasang kembali cover body kebalikan urutan dari pembongkaran.
Semoga informasi ini membantu anda mengetahui cara penyetelan klep yang sesuai dengan standar kerja pabrikan motor.

Senin, 09 Juni 2014

Download and tutorial menggunakan G4r0n9 Bot Atlantica

kali ini saya mau mengajarkan bagaimana cara menggunakan / Tutorial menggunakan [G4r0n9 Bot]
Cekidot

- Buka TextMod
1. Target Application = Atlantica.exe ( cari dari folder game atlantica)
2. Select Packages = atlantica.tpf ( cari dari Folder TexMod )
3. RUN


Sampe Loading selesai... dan tunggu sampai tampilan Log In Game anda
-> Log In di game
--> Setting Food Slot 

Setting Tampilan Momon  > Pengaturan (Alt + O) > Grafik
- Normal Avatar = Gunakan Char disederhanakan
- Battling Avatar = Omit Char disederhanakan
- Konfirmasi

-- Lalu coba anda masuk map skirmish...
NB :
Jika momon berwarna hijau = SUKSES Inject langkah awal untuk BOT
Jika momon berwarna merah = GAGAL... lakukan dari awal lagi

>> Buka BOT.
->> Setting Bot anda

OK... sekarang Anda siap Boting In Game...

NB Akhir  :
ingat.... jgn setiap hari anda Boting, atur waktu karna banyak mata mata...
Lebih aman main diskirmish. karna tidak bisa diObeserve

Terima kasih atas waktunya

Best Regard to you all




                                     DOWNLOAD HERE


                                                           PASSWORD : h4r15225123